Korvet Ukraina Tenggelam Ditembak Rudal Jelajah Supersonik P-270 Moskit Rusia
loading...
A
A
A
MOSKOW - Rusia menebar gertakan serius di Laut Hitam dengan menayangkan rekaman penenggelaman kapal korvet Ternopil milik Ukraina. Rusia menenggelamkan kapal korvet anti-kapal selam Ukraina dengan rudal jelajah anti-kapal supersonik P-270 Moskit.
Berdasarkan laporan Clash Report yang mengutip Kementerian Pertahanan Federasi Rusia, kapal korvet Ternopil ditenggelamkan dalam Latihan tempur langsung Armada Laut Hitam Rusia pada pertengahan Juli 2023. Kapal korvet Ternopil yang dijadikan target tembak merupakan milik Ukraina yang disita Rusia pada 25 November 2018.
Saat itu, Rusia juga menangkap dua kapal angkatan laut Ukraina lainnya di Selat Kerch, yang menghubungkan Laut Hitam dengan Laut Azov. Insiden itu terjadi ketika kapal perang Ukraina berusaha melewati selat itu tanpa izin dari Rusia.
Dalam latihan terbaru di Laut Hitam, Rusia menggunakan kapal korvet rudal kelas Tarantul-III Ivanovets untuk menenggelamkan kapal korvet Ternopil Ukraina. Angkatan Laut Rusia menggunakan rudal jelajah anti-kapal supersonik P-270 Moskit atau NATO menyebutnya rudal SS-N-22 Sunburn.
“Dalam latihan bersama, kapal dan penerbangan Armada Laut Hitam Rusia berlatih mengisolasi area yang ditutup sementara untuk navigasi. Termasuk melakukan serangkaian tindakan untuk menangkap kapal penyusup tiruan,” kata Kementerian Pertahanan Rusia dikutip SINDOnews dari laman The War Zone, Minggu (23/7/2023).
Penggunaan rudal anti-kapal supersonik P-270 Moskit menjadi jawaban serius Rusia terhadap rencana Ukraina dan NATO, menyusul pernyataan mereka bahwa semua kapal kargo yang menuju pelabuhan Ukraina dapat membawa barang-barang militer.
“Rudal anti-kapal supersonik P-270 Moskit memiliki kapasitas hulu ledak konvensional dan nuklir. Rudal ini mampu terbang dengan kecepatan tiga kali kecepatan suara dan memiliki jangkauan sekitar 75 mil (120 km),” keterangan saluran Telegram OperativnoZSU Ukraina.
Rudal P-270 Moskit mampu melaju dengan kecepatan hingga Mach 3, membuatnya sangat sulit untuk dicegat. Rudal ini mampu membawa hulu ledak seberat 300 kilogram.
“Rudal P-270 Moskit dianggap sebagai salah satu rudal anti-kapal paling mematikan di dunia. Kecepatan dan kemampuan manuvernya yang tinggi membuatnya sulit untuk dicegat,” tulis Bulgarian Military.
Rudal P-270 Moskit Ini menggunakan pendorong roket berbahan bakar padat untuk berakselerasi ke kecepatan supersonik dan kemudian beralih ke mesin ramjet untuk penerbangan berkelanjutan. Rudal itu dipandu oleh pencari radar aktif dan memiliki hulu ledak berdaya ledak tinggi yang dapat menembus lapis baja sebagian besar kapal perang modern.
Rudal P-270 Moski memiliki hulu ledak kuat yang dapat menyebabkan kerusakan signifikan pada kapal perang terbesar sekalipun. Sistem pemandu rudal yang canggih juga memungkinkannya untuk menghindari pertahanan musuh dan menyerang targetnya dengan tepat.
Hanya saja rudal P-270 Moskit memiliki keterbatasan dengan jangkauannya yang relatif pendek dibandingkan dengan rudal anti-kapal lainnya. Kemudian efektivitasnya dapat berkurang dalam kondisi cuaca buruk. Selain itu, rudal itu mahal untuk diproduksi dan dirawat, yang membatasi ketersediaannya hanya di beberapa negara tertentu.
Berdasarkan laporan Clash Report yang mengutip Kementerian Pertahanan Federasi Rusia, kapal korvet Ternopil ditenggelamkan dalam Latihan tempur langsung Armada Laut Hitam Rusia pada pertengahan Juli 2023. Kapal korvet Ternopil yang dijadikan target tembak merupakan milik Ukraina yang disita Rusia pada 25 November 2018.
Saat itu, Rusia juga menangkap dua kapal angkatan laut Ukraina lainnya di Selat Kerch, yang menghubungkan Laut Hitam dengan Laut Azov. Insiden itu terjadi ketika kapal perang Ukraina berusaha melewati selat itu tanpa izin dari Rusia.
Dalam latihan terbaru di Laut Hitam, Rusia menggunakan kapal korvet rudal kelas Tarantul-III Ivanovets untuk menenggelamkan kapal korvet Ternopil Ukraina. Angkatan Laut Rusia menggunakan rudal jelajah anti-kapal supersonik P-270 Moskit atau NATO menyebutnya rudal SS-N-22 Sunburn.
“Dalam latihan bersama, kapal dan penerbangan Armada Laut Hitam Rusia berlatih mengisolasi area yang ditutup sementara untuk navigasi. Termasuk melakukan serangkaian tindakan untuk menangkap kapal penyusup tiruan,” kata Kementerian Pertahanan Rusia dikutip SINDOnews dari laman The War Zone, Minggu (23/7/2023).
Penggunaan rudal anti-kapal supersonik P-270 Moskit menjadi jawaban serius Rusia terhadap rencana Ukraina dan NATO, menyusul pernyataan mereka bahwa semua kapal kargo yang menuju pelabuhan Ukraina dapat membawa barang-barang militer.
“Rudal anti-kapal supersonik P-270 Moskit memiliki kapasitas hulu ledak konvensional dan nuklir. Rudal ini mampu terbang dengan kecepatan tiga kali kecepatan suara dan memiliki jangkauan sekitar 75 mil (120 km),” keterangan saluran Telegram OperativnoZSU Ukraina.
Spesifikasi Rudal P-270 Moskit
Rudal P-270 Moskit adalah rudal anti-kapal supersonik yang dikembangkan oleh Rusia untuk melawan ancaman yang ditimbulkan oleh sistem tempur Aegis Angkatan Laut Amerika Serikat. Rudal P-270 Moskit dapat diluncurkan dari kapal perang, kapal selam, dan kendaraan darat.Rudal P-270 Moskit mampu melaju dengan kecepatan hingga Mach 3, membuatnya sangat sulit untuk dicegat. Rudal ini mampu membawa hulu ledak seberat 300 kilogram.
“Rudal P-270 Moskit dianggap sebagai salah satu rudal anti-kapal paling mematikan di dunia. Kecepatan dan kemampuan manuvernya yang tinggi membuatnya sulit untuk dicegat,” tulis Bulgarian Military.
Rudal P-270 Moskit Ini menggunakan pendorong roket berbahan bakar padat untuk berakselerasi ke kecepatan supersonik dan kemudian beralih ke mesin ramjet untuk penerbangan berkelanjutan. Rudal itu dipandu oleh pencari radar aktif dan memiliki hulu ledak berdaya ledak tinggi yang dapat menembus lapis baja sebagian besar kapal perang modern.
Rudal P-270 Moski memiliki hulu ledak kuat yang dapat menyebabkan kerusakan signifikan pada kapal perang terbesar sekalipun. Sistem pemandu rudal yang canggih juga memungkinkannya untuk menghindari pertahanan musuh dan menyerang targetnya dengan tepat.
Hanya saja rudal P-270 Moskit memiliki keterbatasan dengan jangkauannya yang relatif pendek dibandingkan dengan rudal anti-kapal lainnya. Kemudian efektivitasnya dapat berkurang dalam kondisi cuaca buruk. Selain itu, rudal itu mahal untuk diproduksi dan dirawat, yang membatasi ketersediaannya hanya di beberapa negara tertentu.
(wib)