Riset Terbaru Penyebab Sulitnya Menjaga Kualitas Tidur

Kamis, 20 Juli 2023 - 10:41 WIB
loading...
Riset Terbaru Penyebab Sulitnya Menjaga Kualitas Tidur
Riset soal kualitas tidur yang baik. foto/ Live Science
A A A
JAKARTA - Tidur merupakan salah satu kebutuhan manusia dalam hidup, karena dengan tidur kita sudah membantu menjaga kesehatan fisik dan mental kita.



Tidur yang baik dan berkualitas pada orang dewasa memerlukan waktu sekitar 7-9 jam permalam. Dengan menjaga kualitas tidur yang baik, dapat berpengaruh positif terhadap aktivitas di keesokan harinya.

Kurang tidur atau tidak nyenyak tidur bisa menyebabkan penurunan daya pikir, tingkat konsentrasi dan kemampuan bekerja seseorang, oleh karena itu harus dicegah.

Survei yang dilakukan oleh Bobobox dan Konekta Consulting mengungkapkan beberapa fakta menarik. Bertajuk Impact Report Bobobox periode 2022: Travel With a Purpose: Our Story Towards Impactful Experience, survei menemukan bahwa 80% responden dewasa mengungkapkan keinginan untuk meningkatkan kualitas tidur.

Sayangnya, 67% dari mereka belum bisa mencapai kondisi tidur yang ideal. Hal ini ditandai dengan seringnya frekuensi terbangun setidaknya sekali di tengah malam.

Temuan ini sejalan dengan studi Universitas Udayana pada tahun 2022, di mana prevalensi insomnia di kalangan masyarakat Indonesia mencapai sekitar 28 juta orang. Tentu ini merupakan kondisi yang memprihatinkan.

Pasalnya, terdapat beberapa konsekuensi langsung dan tidak langsung yang dapat dialami individu ketika tidak mampu mencapai kondisi tidur yang optimal.

Mulai dari kondisi lelah fisik dan mental, sulit untuk fokus dan berkonsentrasi, sering menguap, hingga daya tahan tubuh yang menurun menjadi beberapa implikasi yang umum dirasakan oleh mereka yang mengalami gangguan tidur.

Sebagai perusahaan yang bergerak di industri perhotelan dan properti teknologi, Bobobox mencoba menjawab untuk memberikan pengalaman yang unik dan menyeluruh kepada konsumen untuk beristirahat.

“Seiring dengan pertumbuhan perusahaan, kami menyadari bahwa dampak Bobobox lebih dari sekadar memberikan fasilitas beristirahat yang nyaman bagi konsumen. Bobobox juga memiliki tanggung jawab untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat di sekitar lokasi akomodasi kami,” papar Co-Founder & CEO Bobobox Indra Gunawan dalam laporannya.

Melalui laporan dampak ini, Indra ingin membagikan perjalanan Bobobox dalam mewujudkan komitmen keberlanjutan, serta inisiatif yang telah diimplementasikan untuk memberikan dampak yang lebih luas kepada konsumen, karyawan, investor, dan komunitas sekitar.

Upaya ini tercermin dalam rangkaian fitur yang tersedia di dalam kamar yang diklaim terbukti mampu meningkatkan kualitas tidur para tamu secara signifikan.

Menurut laporan perusahaan, lebih dari 66% tamu yang menggunakan fitur meditasi tidur atau sleep meditation mengatakan mampu tidur dengan lebih rileks dan lelap. Bobobox juga memiliki ‘Quiet Hours’ atau waktu tenang demi mengurangi tingkat kebisingan dan menciptakan lingkungan tidur yang kondusif.

Sistem ini diakui dapat membantu kondisi tidur yang lebih nyaman oleh 89% responden. Beberapa fitur krusial lain juga turut mendukung terciptanya lingkungan tidur berkualitas, selengkapnya terangkum dalam Impact Report Bobobox 2022.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1650 seconds (0.1#10.140)