Diakui sebagai Bangsa Raksasa, Kaum Ad Tertulis di Al Quran dalam 11 Surat
loading...
Kaum Ad Dipercaya adalah bangsa raksasa yang membangun Piramida. FOTO/ DOK/ UNSOLVED
A
A
A
KAIRO - Keberadaan Kaum Ad t ak hanya diakui keberadaanya oleh para arkeolog, bahkan kitab suci Al Quran menyebut Kaum Ad dalam 11 Surat yang berbeda.
Kisah kaum Ad di sebutkan dalam Al-Qur’an surah Al-A’raf (07): 65-72, Hud (11): 50-60, Asy-Syu’ara’ (26): 123-140, Fushshilat (41): 15-16, Al-Ahqaf (46): 21-25, Adz-Dzariyat (51): 41-42, An-Najm (53): 50-55, Al-Qamar (54): 18-22, Al-Haqqah (69): 6-8, dan Al-Fajr (89): 6-14.
Dalam Al-Mu’minun (23): 31-41 di kisahkan mengenai suatu kaum setelah Nuh yang juga mengingkari seruan rasul.
Meski tidak di jelaskan mengenai nama kaum dan rasul yang bersangkutan, ayat tersebut di tafsirkan membicarakan Hud dan kaum Ad.
Sementara yang lain mengatakan, itu bisa merujuk pada Shaddād bin 'Ad (Raja Ad), yang diyakini sebagai raja kota Arab yang hilang, Iram of the Pillars, sebuah kisah yang disebutkan dalam Al-Quran.
"Dan sesungguhnya Dialah yang telah membinasakan kaum 'Ad awal." An-Najm (53): 50.
Dalam jurnal tersebut dengan tegas dikatakan bahwa orang-orang 'Ad adalah monster, jadi Shaddad bisa menjadi salah satu dari mereka.
“Kami diberitahu bahwa pada tahun 820 M jauh di masa kejayaan Bagdad, Piramida dibangun oleh raksasa (kaum Ad), yang disebut Sheddai, makhluk luar biasa, dan di dalam piramida itu, mereka menyimpan harta karun yang luar biasa di luar pengetahuan manusia." tulis Manly P. Hall.
Dalam jurnal itu menyebutkan bahwa kota Memphis dibangun oleh sekelompok raksasa yangmelayani Raja Misraim, juga dikenal sebagai raksasa.
“Ad adalah seorang raksasa, dengan kekuatan yang tidak dapat diatasi, dan manusia terbesar. Dia membangun piramida, seperti yang dilakukan pada zaman kuno.”
Bahkan dalam kisah Ibn Fadlan, seorang musafir Arab yang hidup seribu tahun yang lalu, melihat kerangka seorang pria setinggi enam meter, yang di tunjukkan kepadanya oleh rakyat raja Khazar.
Kerangka dengan ukuran yang sama, berada di Swiss di museum kota Lucerne, di lihat oleh penulis klasik Rusia Turgenev dan Korolenko. Mereka di beritahu bahwa tulang-tulang besar ini di temukan pada tahun 1577 di sebuah gua gunung oleh dokter Felix Platner.
Kisah kaum Ad di sebutkan dalam Al-Qur’an surah Al-A’raf (07): 65-72, Hud (11): 50-60, Asy-Syu’ara’ (26): 123-140, Fushshilat (41): 15-16, Al-Ahqaf (46): 21-25, Adz-Dzariyat (51): 41-42, An-Najm (53): 50-55, Al-Qamar (54): 18-22, Al-Haqqah (69): 6-8, dan Al-Fajr (89): 6-14.
Dalam Al-Mu’minun (23): 31-41 di kisahkan mengenai suatu kaum setelah Nuh yang juga mengingkari seruan rasul.
Meski tidak di jelaskan mengenai nama kaum dan rasul yang bersangkutan, ayat tersebut di tafsirkan membicarakan Hud dan kaum Ad.
Sementara yang lain mengatakan, itu bisa merujuk pada Shaddād bin 'Ad (Raja Ad), yang diyakini sebagai raja kota Arab yang hilang, Iram of the Pillars, sebuah kisah yang disebutkan dalam Al-Quran.
"Dan sesungguhnya Dialah yang telah membinasakan kaum 'Ad awal." An-Najm (53): 50.
Dalam jurnal tersebut dengan tegas dikatakan bahwa orang-orang 'Ad adalah monster, jadi Shaddad bisa menjadi salah satu dari mereka.
“Kami diberitahu bahwa pada tahun 820 M jauh di masa kejayaan Bagdad, Piramida dibangun oleh raksasa (kaum Ad), yang disebut Sheddai, makhluk luar biasa, dan di dalam piramida itu, mereka menyimpan harta karun yang luar biasa di luar pengetahuan manusia." tulis Manly P. Hall.
Dalam jurnal itu menyebutkan bahwa kota Memphis dibangun oleh sekelompok raksasa yangmelayani Raja Misraim, juga dikenal sebagai raksasa.
“Ad adalah seorang raksasa, dengan kekuatan yang tidak dapat diatasi, dan manusia terbesar. Dia membangun piramida, seperti yang dilakukan pada zaman kuno.”
Bahkan dalam kisah Ibn Fadlan, seorang musafir Arab yang hidup seribu tahun yang lalu, melihat kerangka seorang pria setinggi enam meter, yang di tunjukkan kepadanya oleh rakyat raja Khazar.
Kerangka dengan ukuran yang sama, berada di Swiss di museum kota Lucerne, di lihat oleh penulis klasik Rusia Turgenev dan Korolenko. Mereka di beritahu bahwa tulang-tulang besar ini di temukan pada tahun 1577 di sebuah gua gunung oleh dokter Felix Platner.
(wbs)
Explore More