Nenek Moyang Orang Eropa Ternyata Berkulit Gelap

Kamis, 17 Agustus 2023 - 17:05 WIB
loading...
Nenek Moyang Orang Eropa Ternyata Berkulit Gelap
Nenek Moyang Orang Eropa. FOTO/MIRROR
A A A
MENLO PARK - Tampang nenek moyang orang Eropa berhasil direkonstruksi para ilmuwan. Terungkap bahwa nenek moyang orang Eropa memiliki ciri fisik berkulit gelap, mata hitam, dan rambut cenderung botak.



Dihimpun dari Metro, Kamis (17/8/2023), kesimpulan ini diambil dari struktur mumi berusia 5.300 tahun yang ditemukan di es yang mencair di Pegunungan Alpen pada tahun 1991 silam yang diberi nama Otzi, yang dipadu dengan jejak genetik beberapa genom prasejarah Eropa lainnya.

Para ilmuwan menemukan bahwa di antara ratusan orang Eropa awal yang hidup pada waktu yang sama dengan Otzi, dan yang genomnya sekarang tersedia, nenek moyang orang Eropa memiliki lebih banyak kesamaan dengan nenek moyang petani Anatolia awal.

"Analisis genom mengungkapkan ciri-ciri fenotipik seperti pigmentasi kulit yang tinggi, warna mata gelap, dan pola kebotakan laki-laki yang sangat kontras dengan rekonstruksi sebelumnya yang menunjukkan laki-laki berkulit cerah, bermata cerah, dan cukup berbulu," kata Johannes Krause dari Max Planck Institute for Evolutionary Anthropology di Jerman.

"Sebelumnya diperkirakan bahwa kulit mumi telah menjadi gelap selama penyimpanannya di dalam es, tetapi mungkin apa yang kita lihat sekarang sebenarnya sebagian besar adalah warna kulit asli Otzi," lanjutnya menyiratkan bahwa temuan terbaru ruoanya berbanding terbalik dengan temuan sebelumnya.

Untuk diketahui, Otzi sendiri berhasil menarik perhatian dunia pada tahun 1991 ketika ia ditemukan oleh para pendaki di ketinggian 3.210 meter di atas permukaan laut.

Setelah diteliti, Otzi adalah seorang pria berusia 25 hingga 35 tahun yang tingginya 1,6 meter dengan berat 50 kg.

Awalnya diyakini dia telah menjadi korban paparan atau kelelahan saat melintasi Pegunungan Alpen dan mati kedinginan, tetapi pemeriksaan sinar-X pada tahun 2001 menunjukkan bahwa mata panah bersarang di bahu kirinya, menunjukkan bahwa dia kemungkinan besar mati kehabisan darah.

Sekarang para peneliti telah menggunakan teknologi canggih untuk menghasilkan genom yang jauh lebih berkualitas untuk mempelajari lebih lanjut tentang sejarah genetiknya dan menemukan beberapa kejutan. Para peneliti mengatakan gambar Otzi sebelumnya juga salah mengenai rambutnya.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2013 seconds (0.1#10.140)