4 Keunggulan MiG-41 Rusia, Jet Tempur yang Mampu Beroperasi Dekat Ruang Angkasa
loading...
A
A
A
JAKARTA - MiG-41 Rusia yang dikabarkan akan terbang perdana tahun ini tengah jadi sorotan dunia. Sebab, pesawat tempur generasi keenam Rusia ini digadang-gadang akan menjadi jet paling berbahaya di dunia.
Berita tentang kemunculan MiG-41 Rusia sebenarnya telah beredar sejak 2013 saat proses pengerjaan awal. Dilansir dari Eurasian Times, awalnya pesawat ini ditargetkan akan melakukan pengujian udara pada 2025 dan mulai masuk ke layanan publik pada 2028.
Namun dengan kabar akan diterbangkannya MiG-41 pada tahun ini membuat proses berjalan lebih cepat dari yang diprediksikan. Rencananya pesawat tempur generasi keenam ini akan menggantikan MiG-31 Foxhound.
Sejak awal Rusia membentuk jet tempur baru ini telah banyak berita beredar tentang keunggulan yang dimilikinya. Seperti apa keunggulan MiG-41 Rusia? Simak ulasannya berikut ini.
Sebuah laporan Rusia menunjukkan bahwa MiG-41 akan beroperasi dalam kondisi dekat ruang angkasa. Tidak hanya itu, pesawat ini juga dikatakan mampu meluncurkan satelit ke orbit rendah.
Kemampuan ini membuat Amerika Serikat menyebut MiG-41 sebagai pesawat "fantasi" karena pernyataan tersebut masih belum dapat dibuktikan dan menganggapnya sebagai isapan jempol belaka.
Pengembang pesawat menyebutkan bahwa MiG-41 akan mencapai kecepatan mulai dari March 4 hingga 4,5. Membuat pesawat ini mampu mendekati kecepatan hipersonik.
Pesawat ini nantinya tidak hanya dirancang untuk penerbangan berawak saja, namun juga dapat memenuhi kebutuhan operasi tanpa awak atau sebagai drone.
Menurut laman Bulgarian Military, pesawat yang punya kecepatan melebihi Mach 3 ini akan mampu mencegat rudal hipersonik dengan kecepatannya.
Tidak hanya itu, MiG-41 juga diklaim memiliki kemampuan jaringan dengan integrasi tinggi dengan pesawat lain, dan punya efisiensi penerbangan dengan kecepatan apapun.
MiG-41 juga dikabarkan akan mengalami peningkatan jangkauan deteksi untuk melakukan pelacakan target, dengan dibekali senjata laser.
Tentunya sejumlah klaim keunggulan MiG-41 ini memang belum terbukti sebelum dilakukan pengecekan penerbangan pertama. Tak heran meski Rusia sering menggembar-gemborkan pesawatnya, AS akan tetap menganggap itu hanya gertakan.
Berita tentang kemunculan MiG-41 Rusia sebenarnya telah beredar sejak 2013 saat proses pengerjaan awal. Dilansir dari Eurasian Times, awalnya pesawat ini ditargetkan akan melakukan pengujian udara pada 2025 dan mulai masuk ke layanan publik pada 2028.
Namun dengan kabar akan diterbangkannya MiG-41 pada tahun ini membuat proses berjalan lebih cepat dari yang diprediksikan. Rencananya pesawat tempur generasi keenam ini akan menggantikan MiG-31 Foxhound.
Sejak awal Rusia membentuk jet tempur baru ini telah banyak berita beredar tentang keunggulan yang dimilikinya. Seperti apa keunggulan MiG-41 Rusia? Simak ulasannya berikut ini.
Keunggulan MiG-41 Rusia
1. Mampu Beroperasi dalam Kondisi dekat Ruang Angkasa
Sebuah laporan Rusia menunjukkan bahwa MiG-41 akan beroperasi dalam kondisi dekat ruang angkasa. Tidak hanya itu, pesawat ini juga dikatakan mampu meluncurkan satelit ke orbit rendah.
Kemampuan ini membuat Amerika Serikat menyebut MiG-41 sebagai pesawat "fantasi" karena pernyataan tersebut masih belum dapat dibuktikan dan menganggapnya sebagai isapan jempol belaka.
2. Punya Kecepatan Lebih dari Mach 4
Pengembang pesawat menyebutkan bahwa MiG-41 akan mencapai kecepatan mulai dari March 4 hingga 4,5. Membuat pesawat ini mampu mendekati kecepatan hipersonik.
Pesawat ini nantinya tidak hanya dirancang untuk penerbangan berawak saja, namun juga dapat memenuhi kebutuhan operasi tanpa awak atau sebagai drone.
3. Akan Jadi Pesawat Pencegat yang Unggul
Menurut laman Bulgarian Military, pesawat yang punya kecepatan melebihi Mach 3 ini akan mampu mencegat rudal hipersonik dengan kecepatannya.
Tidak hanya itu, MiG-41 juga diklaim memiliki kemampuan jaringan dengan integrasi tinggi dengan pesawat lain, dan punya efisiensi penerbangan dengan kecepatan apapun.
4. Memiliki Peningkatan Deteksi Musuh
MiG-41 juga dikabarkan akan mengalami peningkatan jangkauan deteksi untuk melakukan pelacakan target, dengan dibekali senjata laser.
Tentunya sejumlah klaim keunggulan MiG-41 ini memang belum terbukti sebelum dilakukan pengecekan penerbangan pertama. Tak heran meski Rusia sering menggembar-gemborkan pesawatnya, AS akan tetap menganggap itu hanya gertakan.
(okt)