Spesifikasi Kapal Tanker SIG Rusia yang Jadi Sasaran Drone Ukraina

Senin, 21 Agustus 2023 - 06:25 WIB
loading...
Spesifikasi Kapal Tanker SIG Rusia yang Jadi Sasaran Drone Ukraina
Kapal tanker SIG milik Rusia jadi sasaran tembak dari drone milik Ukraina. Foto: Reuters
A A A
UKRANIA - Kapal Tanker Rusia baru-baru ini dikabarkan telah rusak usai diserang oleh pesawat tak berawak atau drone Ukraina. Penyerangan itu lantas membuat lalu lintas Jembatan Kerch Moskow lumpuh sejenak.

Dilansir dari The Guardian, kapal tanker SIG mengalami lubang di ruang mesin dekat garis air di sisi kanan. Dalam ledakan tersebut diketahui tidak menyebabkan tumpahnya bahan bakar.

Dalam insiden tersebut seorang pejabat Kremlin yang ditempatkan di Zaporizhzhia, Vladimir Rogov, mengungkapkan ada beberapa anggota awak kapal yang terluka akibat pecahan kaca.

Spesifikasi Kapal Tanker SIG Rusia yang Jadi Sasaran Drone Ukraina

Media Rusia mengidentifikasi kapal itu sebagai kapal tanker kimia SIG, yang berada di bawah sanksi AS karena memasok bahan bakar jet ke pasukan Rusia di Suriah.

Sanksi yang diberikan AS untuk kapal tanker Rusia ini tercantum dalam Ukraina-/Rusia Peraturan UKRAINE-EO13685 yang berkaitan dengan pemblokiran properti orang tertentu dan melarang transaksi tertentu sehubungan dengan Wilayah Krimea Ukraina.

Spesifikasi Kapal Tanker SIG Rusia
Spesifikasi Kapal Tanker SIG Rusia yang Jadi Sasaran Drone Ukraina

SIG merupakan kapal tanker kimia/minyak yang telah dibangun sejak 2014 lalu oleh Kostromskoy Shipbuilding Shiprepairing Plant - Kostroma, Rusia. Saat ini kapal tersebut berlayar di bawah bendera federasi Rusia.

Berikut ini spesifikasi dimensi dari Kapal Tanker SIG yang dilansir dari laman Baltic Shipping.

Berat : 4754 ton
Panjang : 141 meter
Lebar : 16 meter

Kapal tanker Rusia ini memang dikhususkan untuk membawa bahan bakar minyak. Untungnya padar penyerangan drone Ukraina tidak berdampak pada kebocoran minyak yang bisa membuat kapal dan para awak hancur lebur.



Kala itu SIG tengah membawa 43.123 barel bahan bakar minyak dan menuju ke pelabuhan Rusia Kavkaz, menurut pelacak pengiriman Kpler. Jumlah serangan di Laut Hitam antar kedua negara memang tengah meningkat sejak Moskow menentang kesepakatan bulan lalu yang mengizinkan ekspor biji-bijian Ukraina melalui pusat pusat pengiriman.

Jembatan tempat terjadinya penyerangan sendiri merupakan kawasan yang dibangun oleh Rusia setelah mencaplok semenanjung Ukrainapada2018.
(dan)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2230 seconds (0.1#10.140)