Pengisian Daya EV Bertenaga Roket Siap Diperkenalkan
loading...
A
A
A
NEW YORK - Ekosistem untuk kendaraan listrik (EV) terus dikembangkan ke arah yang lebih canggih. Saat ini bahkan sudah ada wacana kehadiran pengisian daya EV bertenaga roket yang digagas oleh mantan insinyur SpaceX.
Teknologi pengisian daya EV super cepat ini akan dikembangkan oleh startup Electrical Era yang didirikan oleh mantan insinyur SpaceX bernama Quincy Lee. Ia mengatakan telah memecahkan kode untuk ekosistem EV yang andal.
Selain berhasil menemukan formula yang pas untuk membuat pengisian daya EV, Quincy Lee juga mengungkap bahwa startup-nya baru saja mengumumkan putaran Seri A senilai USD11,5 juta yang dipimpin oleh cabang manajemen aset HSBC.
Dikatakan Quincy Lee, perusahaannya bermaksud menggunakan uang tunai tersebut untuk membuktikan bahwa stasiun PowerNode yang akan segera diluncurkan dapat membantu membalikkan reputasi buruk pengisi daya publik di AS.
Menurutnya, ini adalah tujuan yang bermanfaat, karena pengisi daya publik yang di bawah standar dan langka, serta tantangan infrastruktur jaringan listrik, adalah hal yang sangat penting, seperti dihimpun dari TechCrunch, Jumat (25/8/2023).
Quincy Lee mengatakan kepada TechCrunch bahwa pengalaman tim khususnya dalam mengembangkan satelit Starlink akan membantu mewujudkannya. Lee berpendapat pengalaman mereka di sana memberikan Electric Era perspektif orang luar dan kompetensi teknik teknis yang mendalam.
“Kami telah turun ke Bumi dan berupaya membangun tulang punggung infrastruktur yang dibutuhkan pengemudi kendaraan listrik. Kami tidak membuat pengisi daya atau baterainya, kami fokus pada seluruh stasiun pengisian cepat EV," katanya.
CEO tersebut mengatakan stasiun PowerNode natinya dapat menghadirkan tingkat keandalan roket untuk pengisian daya kendaraan listrik publik, tanpa memerlukan peningkatan jaringan listrik yang serius.
Mengenai lokasi stasiun PowerNode, perusahaan berencana meluncurkannya di sembilan negara bagian sebelum akhir tahun. Totalnya akan ada sekitar 27 pengisi daya, atau sekitar tiga pengisi daya per stasiun.
Teknologi pengisian daya EV super cepat ini akan dikembangkan oleh startup Electrical Era yang didirikan oleh mantan insinyur SpaceX bernama Quincy Lee. Ia mengatakan telah memecahkan kode untuk ekosistem EV yang andal.
Selain berhasil menemukan formula yang pas untuk membuat pengisian daya EV, Quincy Lee juga mengungkap bahwa startup-nya baru saja mengumumkan putaran Seri A senilai USD11,5 juta yang dipimpin oleh cabang manajemen aset HSBC.
Dikatakan Quincy Lee, perusahaannya bermaksud menggunakan uang tunai tersebut untuk membuktikan bahwa stasiun PowerNode yang akan segera diluncurkan dapat membantu membalikkan reputasi buruk pengisi daya publik di AS.
Menurutnya, ini adalah tujuan yang bermanfaat, karena pengisi daya publik yang di bawah standar dan langka, serta tantangan infrastruktur jaringan listrik, adalah hal yang sangat penting, seperti dihimpun dari TechCrunch, Jumat (25/8/2023).
Quincy Lee mengatakan kepada TechCrunch bahwa pengalaman tim khususnya dalam mengembangkan satelit Starlink akan membantu mewujudkannya. Lee berpendapat pengalaman mereka di sana memberikan Electric Era perspektif orang luar dan kompetensi teknik teknis yang mendalam.
“Kami telah turun ke Bumi dan berupaya membangun tulang punggung infrastruktur yang dibutuhkan pengemudi kendaraan listrik. Kami tidak membuat pengisi daya atau baterainya, kami fokus pada seluruh stasiun pengisian cepat EV," katanya.
CEO tersebut mengatakan stasiun PowerNode natinya dapat menghadirkan tingkat keandalan roket untuk pengisian daya kendaraan listrik publik, tanpa memerlukan peningkatan jaringan listrik yang serius.
Mengenai lokasi stasiun PowerNode, perusahaan berencana meluncurkannya di sembilan negara bagian sebelum akhir tahun. Totalnya akan ada sekitar 27 pengisi daya, atau sekitar tiga pengisi daya per stasiun.
(wbs)