Gawat, NASA Sebut Rover Mars Perseverance Bermasalah di Luar Angkasa

Jum'at, 31 Juli 2020 - 04:43 WIB
loading...
Gawat, NASA Sebut Rover...
Ilustrasi Rover Mars Perseverance dalam mode pelayaran setelah diluncurkan ke luar angkasa. Rover diluncurkan ke Mars pada 30 Juli 2020 dan akan tiba pada di Planet Merah tanggal 18 Februari 2021. Foto/NASA/JPL-Caltech
A A A
HOUSTON - NASA merayakan keberhasilan peluncuran Rover Mars tercanggihnya kemarin, bahkan ketika para insinyur mengatasi masalah yang membuat pesawat ruang angkasa tersebut dalam "mode aman" tak lama setelah lepas landas. (Baca juga: NASA Luncurkan Mars Rover, Pencarian Makhluk Luar Angkasa Dimulai )

Rover Mars Perseverance 2020 diluncurkan menuju Planet Merah pukul 07.50 waktu setempat, mengendarai roket Atlas V ke ruang angkasa dari Stasiun Angkatan Udara Cape Canaveral, Florida. Penjelajah itu mengalami gangguan komunikasi ringan dan suhu setelah peluncuran, tapi masalah itu diperkirakan tidak akan merusak misi secara keseluruhan, kata pejabat NASA.

"Itu adalah peluncuran yang luar biasa, tepat waktu," kata Administrator NASA, Jim Bridenstine, selama konferensi pers pascapeluncuran.

"Kurasa kita dalam kondisi sangat baik. Itu hari yang hebat bagi NASA," katanya lagi.

Tak lama setelah konferensi, NASA mengkonfirmasi bahwa Rover Mars Perseverance menyelinap ke "mode aman", karena perbedaan suhu yang tidak terduga.

"Data menunjukkan pesawat ruang angkasa itu telah memasuki keadaan yang dikenal sebagai mode aman, kemungkinan karena bagian dari pesawat ruang angkasa itu sedikit lebih dingin dari yang diharapkan. Sementara Mars 2020 berada dalam bayang-bayang Bumi," kata pejabat NASA dalam sebuah pernyataan kepada warta wan yang dikutip Space.com.

"Semua suhu sekarang nominal dan pesawat ruang angkasa berada di luar bayangan Bumi," ungkapnya lagi. (Baca juga: Resep Bikin Rendang Sapi yang Kelezatannya Dikenal Dunia )

"Cegukan" Pasca-Peluncuran
Selama konferensi pers pascapeluncuran kemarin, tim menerima kabar bahwa ada satu masalah, yakni masalah komunikasi yang melekat. Meski demikian, NASA mengklaim hal itu telah diperbaiki. Terungkap bahwa beberapa jam setelah peluncuran, meskipun personel misi dapat mengambil sinyal yang dikirim pesawat ruang angkasa, itu tidak diproses dengan benar.

Situasi itu tidak menimbulkan banyak kekhawatiran, kata Matt Wallace, Wakil Manajer Proyek untuk Mars 2020 dengan Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA di California, saat pengarahan. Miskomunikasi ini disebabkan oleh fakta, NASA bergantung pada sistem yang disebut Deep Space Network untuk berkomunikasi dengan Rover Mars Perseverance. Bahkan segera setelah diluncurkan, ketika pesawat ruang angkasa belum terlalu jauh ke luar angkasa.

Dan, karena Deep Space Network terdiri dari antena besar yang dilengkapi penerima supersensitif, sinyal dari pesawat ruang angkasa yang begitu dekat dengan jaringan dapat berakhir dengan ledakan sistem. Seperti seseorang yang berteriak langsung ke telinga Anda.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1885 seconds (0.1#10.140)