NASA Temukan Lokasi Jatuhnya Pendarat Luna-25 Rusia di Bulan

Jum'at, 01 September 2023 - 17:14 WIB
loading...
NASA Temukan Lokasi Jatuhnya Pendarat Luna-25 Rusia di Bulan
Pengorbit bulan milik NASA yang dikenal sebagai Lunar Reconnaissance Orbiter (LRO) menemukan lokasi jatuhnya wahana penjelajah bulan Rusia Luna-25. Foto/NASA
A A A
FLORIDA - Pengorbit bulan milik NASA yang dikenal sebagai Lunar Reconnaissance Orbiter (LRO) menemukan lokasi jatuhnya wahana penjelajah bulan Rusia Luna-25. Lokasi kecelakaan Luna-25 membentuk sebuah kawah yang ditemukan LRO milik NASA minggu lalu.

Petugas LRO mencari lokasi jatuhnya wahana penjelajah bulan Luna-25, menggunakan perkiraan yang disediakan oleh Roscosmos, badan antariksa Rusia. Tim LRO mengambil gambar area tersebut dengan Lunar Reconnaissance Orbiter Camera (LROC) milik wahana tersebut pada 24 Agustus 2023.

Kemudian membandingkan foto-foto baru tersebut dengan gambar dari wilayah yang sama yang diambil sebelumnya oleh LROC, terakhir pada bulan Juni 2022. Karya ini mengungkapkan gambar yang cerah dan segar kawah di bulan yang masih baru.



“Karena kawah baru ini dekat dengan perkiraan titik tumbukan Luna-25, tim LRO menyimpulkan kemungkinan besar kawah tersebut berasal dari misi tersebut, bukan akibat tumbukan alami,” kata pejabat NASA dikutip SINDOnews dari laman Space, Jumat (1/9/2023).

Kawah baru ini lebarnya sekitar 33 kaki atau 10 meter dan terletak di sekitar 58 derajat lintang selatan, di tepi curam kawah Pontécoulant G di bulan tersebut. Lokasi tumbukan kira-kira berjarak 250 mil atau 400 kilometer dari rencana lokasi pendaratan Luna-25, yang terletak di 69,5 derajat lintang selatan.

Luna-25 diluncurkan pada 10 Agustus 2023, memulai misi bulan pertama Rusia sejak tahun 1976, ketika negara tersebut masih menjadi bagian dari Uni Soviet. Nama misi baru ini merupakan upaya untuk mengingat kembali masa lalu yang membanggakan; Luna-24.

Luna-25 bertujuan untuk menjadi wahana pertama yang mendarat dengan lembut di dekat kutub selatan bulan. Wilayah ini dianggap kaya akan air es yang berpotensi menopang pos-pos terdepan manusia dalam misi di bulan.



Nasib berbeda dialami Chandrayaan-3, misi ke bulan India yang diluncurkan pada 14 Juli dan berhasil mendarat pada 23 Agustus. Chandrayaan-3 masih menjelajahi situs kutub Selatan bulan dengan pendarat dan penjelajah kecil sekitar 14 hari Bumi.

Setelah melewati masa operasi, malam hari di bulan diperkirakan akan membuat kedua robot tersebut tidak berfungsi lagi. Diharapkan dalam waktu 14 hari ini misi Chandrayaan-3 memberikan banyak informasi baru tentang kutub selatan bulan.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2509 seconds (0.1#10.140)