7 Senjata Canggih Intelijen dari Era Perang Dingin

Senin, 04 September 2023 - 06:49 WIB
loading...
7 Senjata Canggih Intelijen dari Era Perang Dingin
Spionase di era Perang Dingin memainkan peran vital dalam menggalang informasi penting. (Foto: Sputnik)
A A A
JAKARTA - Daya tarik spionase alias intelijen telah memikat sebagian besar orang. Banyak tontonan bertema spionase yang memperlihatkan alat untuk memata-matai target.

Di dunia modern terkini, spionase sebagian besar seputar keamanan siber dan pengumpulan data online. Berbeda dengan intelijen versi era Perang Dingin yang beroperasi dengan menyamar, menggunakan kamera mata-mata dan alat lainnya.

Pada era Perang Dingin, pekerjaan mata-mata menekankan pentingnya perang informasi, sehingga mengharuskan penempatan agen di belakang garis musuh untuk mengumpulkan informasi. Amerika Serikat maupun Uni Soviet memiliki jaringan intelijen yang luas, dilengkapi dengan serangkaian perangkat inovatif yang luar biasa.

Terdapat tujuh alat intelijen berteknologi cerdas yang benar-benar digunakan oleh para agen mata-mata dan sejak itu menjadi artifak sejarah yang ikonik. Berikut sederet alat intelijen yang dilansir dari Slash Gear, Senin (4/9/2023).


1. Topeng 5 Detik

7 Senjata Canggih Intelijen dari Era Perang Dingin


Selama Perang Dingin, badan intelijen AS, CIA mempekerjakan seorang seniman pembuat topeng berjulukan Chief of Disguise, Jonna Mendez. Ketika Perang Dingin berlangsung, agen lapangan semakin membutuhkan solusi penyamaran yang cepat. Saat itu, masker prostetik paling realistis diproduksi oleh Hollywood.

Mendez berkolaborasi dengan tim efek khusus dari "Planet of the Apes" untuk merancang penyamaran yang ditingkatkan sebagai peralatan mata-mata praktis. Konsep di balik topeng 5 detik untuk menciptakan wajah baru dengan sempurna dalam waktu lima detik.

Agen harus bisa memakai masker dengan cepat tanpa memerlukan penyesuaian atau cermin. Prostetik konvensional Hollywood yang memerlukan waktu berjam-jam untuk diterapkan dianggapbtidak praktis dan berpotensi mengancam nyawa di lapangan.

Mendez mengembangkan topeng yang disesuaikan dengan wajah pemakainya, mampu mengubah penampilan dan struktur wajah, serta mudah diaplikasikan dan disembunyikan.

Seorang agen dapat mengenakan masker 5 detik sambil berjalan di keramaian, lalu menyelinap ke gang atau gedung. Mereka bisa menyembunyikan masker di saku mantel atau koran, dan mengubah penampilan mereka beberapa kali saat berjalan di satu jalan.

2. Senapan Payung

7 Senjata Canggih Intelijen dari Era Perang Dingin


Payung menjadi elemen klasik dari perangkat mata-mata. Hal ini menjadi begitu lazim bahkan menjadi bagian dari budaya pop. Bahkan salah satu musuh bebuyutan Batman, Penguin sering terlihat memegang payung bersenjata yang berisi benda-benda seperti senapan mesin atau gas beracun.

Referensi budaya pop ini berasal dari pembunuhan seorang reporter Bulgaria Georgi Markov yang membelot ke Inggris. Dia terang-terangan menentang komunisme dan menjadi sasaran beberapa upaya pembunuhan.

Saat dia berjalan di keramaian, dia merasakan sakit yang menusuk di kaki. Seorang pria di belakangnya mengambil payungnya, meminta maaf, lalu memasuki taksi terdekat. Payung tersebut sebenarnya digunakan untuk menembakkan pelet berisi racun.

Senapan payung terbukti menjadi alat pembunuhan yang sangat efektif karena tidak mencolok dan dapat dibawa di tengah keramaian.

3. Kacamata Sianida

7 Senjata Canggih Intelijen dari Era Perang Dingin


Kacamata sianida adalah salah satu perangkat paling mengganggu yang muncul dari Perang Dingin. Kaca mata ini dirancang untuk membunuh agen yang memegangnya.

Banyak mata-mata yang dibekali dengan pil sianida yang tersembunyi. Racun yang bereaksi cepat ini dapat membunuh penggunanya dalam hitungan menit. Namun, mereka harus membawanya di suatu tempat kalau-kalau mereka digeledah.

Pil sianida ini disamarkan dalam bentuk kaca mata. Jadi ketika si mata-mata tertangkap oleh musuh dan dalam kondisi terjepit, mereka langsung mengunyah pegangan kaca mata yang mengandung sianida. Rahasia negara pun tersimpan rapat.

4. Pistol Lipstik

7 Senjata Canggih Intelijen dari Era Perang Dingin


Senjata ikonik mata-mata perempuan sebagai sarana untuk membela diri atau membunuh sasaran. Pistol lipstik itu tampak seperti tabung lipstik. Namun, alih-alih memegang riasan, ia malah memegang satu peluru.

Untuk mengaktifkan pistol, dapat ditekan ke sasaran. Cara kerjanya mirip dengan pukulan tengah pegas. Ketika pegas di dalamnya dikompresi, ia menghasilkan daya untuk melepaskan peluru.

Biasanya senjata jenis ini dipakai oleh mata-mata perempuan Rusia, KGB. Sebagai senjata sekali tembak, senjata ini hanya dirancang sebagai pilihan terakhir.

Parodi dari penggunaan pistol lipstik ditampilkan dalam film "Johnny English". Ketika aktor Rowan Atkinson (Mr. Bean) memparodikan mata-mata ala James Bond dengan bakat komedi khasnya.



5. Pena Tinta Hilang

7 Senjata Canggih Intelijen dari Era Perang Dingin


Tinta yang hilang, yang merupakan barang utama dalam penyandian pesan. Ada berbagai jenis tinta yang hilang, masing-masing memiliki sifat unik. Beberapa tinta hanya akan terlihat jika terkena panas, yang lain akan berubah menjadi merah jika terkena katalis tertentu, dan beberapa tinta hanya akan terlihat jika terkena darah.

Pada era Perang Dingin, penyandian pesan dengan tinta yang hilang sudah merupakan praktik umum. Namun, alih-alih tinta hitam pada kertas transfer, bahan kimia digunakan untuk menuliskan pesan tersebut, sehingga menghasilkan selembar kertas kering tanpa tanda yang kemudian dapat diterjemahkan.

6. Pemancar Sepatu

7 Senjata Canggih Intelijen dari Era Perang Dingin


Pemancar sepatu menjadi salah satu inovasi paling ikonik di dunia peralatan mata-mata. Mata-mata yang memiliki akses ke kamar hotel atau tempat tinggal diplomat akan memasang pemancar di bagian tumit sepatu atau mengganti sepatu tersebut dengan sepasang sepatu identik yang berisi pemancar.

Setelah diaktifkan, pemancar akan menangkap suara atau percakapan apapun dan meneruskannya ke stasiun untuk direkam atau dipantau secara langsung. Pertemuan rahasia pun dapat direkam jika seseorang yang memakai sepatu tanpa disadari memasuki ruangan.

Praktik ini menyebar luas selama Perang Dingin. Walhasil, hampir semua benda berpotensi menyembunyikan pemancar rahasia. Lampu, detektor asap, telepon, jam tangan, atau benda apa pun yang cukup besar untuk menampung alat pendengar berpotensi menyembunyikan pemancar.

7. Kamera Mata-Mata

7 Senjata Canggih Intelijen dari Era Perang Dingin


Mungkin sulit membayangkan pentingnya kamera mata-mata selama Perang Dingin ketika saat ini hampir semua orang di dunia membawa kamera digital di saku.

Kamera film pada masa itu berukuran agak besar. Secara harfiah, ukurannya sebesar batu bata, dan sering kali lebih besar jika dilengkapi alat tambahan.

Kamera film mini, sebuah inovasi yang relatif baru saat itu menghadapi beberapa tantangan. Selama Perang Dingin, lembaga intelijen pemerintah mengembangkan dan memproduksi berbagai model kamera mata-mata, yang jauh lebih kecil daripada desain standar komersial.

Kamera-kamera ini dapat disembunyikan di dalam benda-benda biasa seperti bungkus rokok, jam tangan, atau ikat pinggang. Daripada mencoba mencuri dokumen rahasia atau menyalinnya, lebih mudah mengambil gambar dan meninggalkan aslinya. Dengan cara ini, tidak ada yang tahu bahwa informasi telah disusupi atau bahkan ada orang yang berada di sana.
(msf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2099 seconds (0.1#10.140)