NASA Pastikan Tahun 2023 Seluruh Dunia Dilanda Cuaca Paling Panas

NEW YORK - NASA mengumumkan tahun 2023 menjadi musim terpanas di Bumi sejak pencatatan dunia yang dimulai pada tahun 1880.



Bulan Juni, Juli, dan Agustus tercatat 0,41 derajat Fahrenheit (0,23 derajat Celcius) lebih hangat dibandingkan musim panas lainnya dan 2,1 derajat Fahrenheit (1,2 Celcius) lebih hangat dibandingkan rata-rata musim panas antara tahun 1951 dan 1980, menurut para ilmuwan di Goddard Institute for Space Studies NASA di New York.

NASA mengumpulkan catatan suhunya dari data suhu permukaan udara yang diperoleh dari puluhan ribu stasiun meteorologi, serta data suhu permukaan laut dari instrumen berbasis kapal dan pelampung (buoy).

Rekor baru ini tercipta ketika cuaca panas yang luar biasa melanda sebagian besar dunia dan kebakaran hutan di Kanada dan Hawaii memperburuk situasi, menyebabkan banyak orang meninggal.

“Suhu permukaan laut yang tidak biasa, yang sebagian besar disebabkan oleh kembalinya fenomena El Nino, adalah penyebab utama musim panas terpanas yang pernah ada,” kata ilmuwan iklim dan ahli kelautan NASA California Selatan, Josh Willis seperti dilansir dari Xinhua, Jumat (15/9/2023).

El Nino adalah fenomena iklim alami yang menyebabkan suhu permukaan laut lebih hangat dari biasanya dan permukaan laut lebih tinggi di Samudera Pasifik bagian tengah dan timur.

Menurut NASA, rekor musim panas pada tahun 2023 melanjutkan tren pemanasan jangka panjang.