Ilmuwan Siap Gunakan Bakteri untuk Dijadikan Sumber Tenaga Listrik

Jum'at, 15 September 2023 - 21:58 WIB
loading...
Ilmuwan Siap Gunakan Bakteri untuk Dijadikan Sumber Tenaga Listrik
Bakteri siap dijadikan sumber tenaga listrik. IFL SCIENCE
A A A
LONDON - Meskipun sudah berada di puncak peradaban, para ilmuwan tak pernah berhenti untuk terus berinovasi. Saat ini dikabarkan bahwa mereka sedang mencoba menggunakan bakteri untuk menghasilkan listrik.



Sejak tahun 1911, ketika ahli mikologi Inggris Michael Cressé Potter menyadari bahwa ragi pembuat bir menghasilkan listrik, para ilmuwan telah mencoba memanfaatkan kekuatan sel bahan bakar mikroba.

Sekarang, ilmuwan dari Swiss Federal Institute of Technology Lausanne telah merekayasa salah satu spesies bakteri yang paling umum, yakni Escherichia coli, untuk menghasilkan listrik dari air limbah pembuatan bir.

Yang menariknya lagi adalah bakteri tersebut telah berhasil melampaui strain terbaru yang direkayasa secara biologis, sebagaimana dihimpun dari Science Alert pada Jumat (15/9/2023).

“Bakteri E.coli dapat tumbuh di berbagai sumber, sehingga memungkinkan kita menghasilkan listrik di berbagai lingkungan, termasuk dari air limbah," jelas salah satu ilmuwan yang bernama Ardemis Boghossian.

Untuk meningkatkan kemampuan E. coli menghasilkan listrik, para ilmuwan memodifikasi genomnya untuk memasukkan instruksi kompleks protein yang ditemukan di S. oneidensis, salah satu bakteri penghasil listrik paling terkenal.

S. oneidensis menghasilkan aliran elektron ketika mereduksi logam, suatu sinyal listrik yang telah digunakan, misalnya, untuk mendeteksi logam beracun seperti arsenik dalam sistem prototipe.

Dengan menggabungkan semua komponen jalur penghasil listrik S. oneidensis pada E. coli, ilmuwan berhasil meningkatkan elektroaktivitasnya dua kali lipat dibandingkan dengan strain yang direkayasa sebelumnya.

Namun, percobaan ini baru dilakukan dalam satu ruangan di bawah kondisi laboratorium. Pekerjaan rumah selanjutnya adalah mengetahui apakah teknologi tersebut dapat berfungsi di lingkungan industri.

Bagaimanapun, para ilmuwan perlu menguji apakah E. coli yang mereka modifikasi dapat memproses volume industri. Jika demikian, hal ini dapat menghasilkan penghematan energi yang cukup besar.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2241 seconds (0.1#10.140)