7 Banjir Bandang Terbesar yang Pernah Melanda Indonesia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Banjir merupakan salah satu bencana alam yang kerap terjadi di Indonesia. Penyebabnya beragam, mulai dari intensitas hujan tinggi, rendahnya permukaan tanah dibandingkan muka air laut, illegal logging, hingga tidak lancarnya aliran sungai akibat sampah yang menghambat.
Banjir dapat pula terjadi secara tiba-tiba dengan debit air yang sangat besar, yang disebut dengan banjir bandang. Banjir bandang dapat disebabkan oleh angin badai ataupun jebolnya tanggul penahan air. Tak hanya menggenangi, luapan air banjir bandang bisa mengalir deras dan menyapu apa pun yang dilewatinya. Akibatnya, selain menimbulkan kerusakan yang besar, banjir bandang juga bisa menelan korban jiwa yang tidak sedikit.
Berikut bencana banjir bandang terbesar yang pernah melanda wilayah di Indonesia, dirangkum dari berbagai sumber, Rabu (20/9/2023).
Demikian deretan bencana banjir bandang terbesar yang pernah melanda Indonesia. Semoga ke depan bencana serupa tak akan terjadi lagi.
Banjir dapat pula terjadi secara tiba-tiba dengan debit air yang sangat besar, yang disebut dengan banjir bandang. Banjir bandang dapat disebabkan oleh angin badai ataupun jebolnya tanggul penahan air. Tak hanya menggenangi, luapan air banjir bandang bisa mengalir deras dan menyapu apa pun yang dilewatinya. Akibatnya, selain menimbulkan kerusakan yang besar, banjir bandang juga bisa menelan korban jiwa yang tidak sedikit.
Berikut bencana banjir bandang terbesar yang pernah melanda wilayah di Indonesia, dirangkum dari berbagai sumber, Rabu (20/9/2023).
1. Banjir Bandang Wasior 2010
Banjir bandang terjadi di Wasior, Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat pada 4 Oktober 2010. Di pagi hari, sekitar pukul 08.30 WIT, tiba-tiba air Sungai Batang Salai meluap dan disertai suara gemuruh. Banjir bandang disertai lumpur tersebut mengakibatkan hancurnya rumah warga, bangunan ibadah, dan infrastruktur di Wasior. Selain itu juga, merenggut nyawa 158 orang, ratusan orang lainnya hilang, serta ribuan warga terpaksa mengungsi ke sejumlah lokasi pengungsian.2. Banjir Bandang Tangse 2011
Kecamatan Tangse, Kabupaten Pidie, Aceh dilanda banjir bandang pada 10 Maret 2011. Banjir bandang dipicu oleh turunnya hujan selama beberapa hari. Secara tiba-tiba, air dari arah gunung yang membawa potongan kayu menerjang sejumlah desa di kecamatan dengan ketinggian 600-1.200 mdpl itu. Tidak hanya menghancurkan lima desa, banjir bandang juga merusak jembatan penghubung. Setidaknya 26 orang tewas akibat kejadian ini.3. Banjir Bandang Manado 2014
Banjir bandang Manado pada 15 Januari 2014 melanda beberapa kabupaten dan kota di Sulawesi Utara, seperti Manado, Tomohon, Minahasa dan Minahasa Utara. Banjir disertai longsor ini disebabkan hujan deras dan meluapnya sejumlah sungai di wilayah tersebut. Selain menghancurkan rumah, bangunan, dan infrastruktur, banjir bandang juga memaksa ribuan warga mengungsi. Akibat bencana tersebut, sedikitnya 19 orang meninggal dunia.6. Banjir Bandang Mandailing Natal 2018
Pada 12 Oktober 2018, banjir bandang melanda Mandailing Natal, Sumatra Utara. Sedikitnya ada 17 warga yang menjadi korban tewas dalam peristiwa tersebut. Aliran banjir yang deras juga menimbulkan kerusakan parah di Desa Muara Saladi, Kecamatan Ulu Pungkut. Tak hanya menghanyutkan belasan rumah, gedung sekolah madrasah yang diisi puluhan murid yang tengah belajar juga ikut tersapu. Dilaporkan, dari jumlah korban tewas, 12 di antaranya adalah murid sekolah tersebut.7. Banjir Bandang Flores Timur 2021
Banjir bandang melanda Flores Timur , tepatnya di Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Banjir bandang yang disertai tanah longsor itu terjadi pada 4 April 2021 dini hari waktu setempat. Jumlah korban jiwa akibat banjir bandang mencapai 69 orang. Mereka berasal dari beberapa desa di tiga kecamatan yang dilanda banjir bandang. Selain itu, 15 orang mengalami luka-luka dan puluhan lainnya hilang. Banjir bandang juga menyebabkan ratusan rumah terdampak, sebagiannya hancur dan hanyut.Demikian deretan bencana banjir bandang terbesar yang pernah melanda Indonesia. Semoga ke depan bencana serupa tak akan terjadi lagi.
(msf)