Yan Gosok Kemarahan Trump ke TikTok untuk Serang China

Senin, 03 Agustus 2020 - 00:04 WIB
loading...
Yan Gosok Kemarahan...
Dr Limeng Yan Ilmuwan China yang kabur ke Amerika Serikat. FOTO/ dAILY
A A A
NEW YORK - Kemarahan Presiden Amerika Serikat Donald Trump terhadap aplikasi buatan China TikTok dimanfaatkan Dr Limeng Yan ilmuwan China yang sempat membuat heboh dunia berkat pengakuaNnya terkait virus Corona. BACA JUGA - Pemerintah Didesak Pastikan Keamanan Data Pengguna TikTok

Dr LiMeng Yan kali ini mengatakan bahwa Covid-19 berasal dari fasilitas penelitian yang terkait dengan Tentara Pembebasan Rakyat. "Pasar basah Wuhan hanya digunakan sebagai umpan," katanya seperti dilansir The SUN,Minggu (2/8/2020).

Merespons pernyataan tersebut, Donald Trump mengatakan dia 'tidak diizinkan' untuk mengungkapkan bukti tentang asal-usul virus tersebut,''

Sementara kantor direktur intelijen nasional AS telah menyatakan Covid-19 "tidak buatan manusia atau dimodifikasi secara genetis", Presiden Trump telah berbicara lebih dari sekali tentang keyakinannya bahwa virus telah diproduksi di China.

Pada bulan Mei, menanggapi seorang wartawan yang bertanya "apakah Anda melihat sesuatu pada titik ini yang memberi Anda tingkat kepercayaan yang tinggi bahwa Institut Virologi Wuhan adalah asal dari virus ini?" Presiden menjawab: "Ya, sudah. Ya saya punya."

"Dan saya pikir Organisasi Kesehatan Dunia harus malu pada diri mereka sendiri karena mereka seperti agen hubungan masyarakat untuk China." tutur Trump saat itu.

Pengakuan Dr Yan dinilai Steve Bannon, yang merupakan kepala strategi Gedung Putih di bawah kepemimpinan Donald Trump dan ia orang memenangkan Trump saat pemilihan AS pada tahun 2016, mengklaim para pembelot "sedang membalikkan bukti"

Steve mengatakan Para ahli dari sebuah laboratorium China dikatakan berada di pusat kecurigaan global atas wabah virus corona yang dilaporkan sebagai "pembelot oleh pemerintah China" dan berada di tangan dinas intelijen Barat, menurut sumber yang dekat dengan Donald Trump

Steve Bannon mengatakan kepada The Mail pada hari Minggu bahwa mata-mata sedang membangun sebuah kasus terhadap Beijing dengan dasar bahwa pandemi global disebabkan oleh kebocoran dari Institute of Virology di Wuhan.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1575 seconds (0.1#10.140)