Tim Ilmuwan Yakin Rumput Laut Australia Bisa Bikin Awet Muda

SIDNEY - Rumput laut yang hanya ditemukan di Australia Selatan diyakini menyimpan rahasia anti-penuaan, menurut sebuah studi baru yang diterbitkan oleh para ilmuwan di Universitas Flinders SA.



Studi tersebut menemukan bahwa rumput laut coklat Australia Selatan memiliki sifat antipenuaan yang kaya dan dapat melindungi terhadap degradasi kolagen dan elastin pada manusia.

Rekan penulis studi dari Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat di Universitas Flinders, Wei Zhang, mengatakan dia menemukan bahwa ekstrak rumput laut coklat Australia Selatan memiliki potensi besar untuk membantu memperlambat efek penuaan pada kulit.

Kolagen bertindak sebagai bahan pembangun tulang, gigi, otot, kulit, sendi, dan jaringan ikat, sedangkan elastin memberikan elastisitas dan kekuatan pada kulit.

“Kedua protein ini populer dan dipromosikan oleh industri kecantikan sebagai protein penting untuk kulit tampak sehat,'' tutur Wei seperti dilansir dari Unilad, Selasa (26/9/2023).

“Para peneliti mengevaluasi sifat antipenuaan ekstrak tiga spesies rumput laut coklat dan menemukan bahwa ekstrak tersebut merangsang pertumbuhan kolagen dan menghambat proses glikasi yang menyebabkan degenerasi kolagen dan elastin,” ujarnya.

Menurut penelitian, Australia Selatan mempunyai keanekaragaman rumput laut tertinggi di dunia dengan 1.500 spesies yang diketahui, lebih dari setengahnya merupakan endemik di wilayah tersebut.

Institut Rumput Laut Australia (ASI) memperkirakan industri budidaya rumput laut dalam negeri dapat bernilai 1,5 miliar dolar Australia (US$963,9 juta) per tahun pada tahun 2040 dan mempekerjakan 9.000 orang.

“Rumput laut merupakan sumber berbagai zat bioaktif yang berpotensi digunakan dalam produk kesehatan dan perawatan kulit alami.
Iklan oleh Kios

“Temuan kami akan membantu mengisi kesenjangan pengetahuan dan mengembangkan kemajuan rumput laut coklat yang berkelanjutan dalam produk perawatan kulit topikal dan tambahan,” kata Zhang kemarin.