NASA Temukan Debu Hitam Misterius pada Sampel Asteroid Bennu

Kamis, 28 September 2023 - 11:26 WIB
loading...
NASA Temukan Debu Hitam Misterius pada Sampel Asteroid Bennu
NASA menghentikan pengerjaan sampel asteroid Bennu yang baru tiba di Bumi setelah para ilmuwan melihat debu hitam misterius di dalam tabung tersebut. Foto/NASA/Daily Mail
A A A
TEXAS - NASA menghentikan pengerjaan sampel asteroid Bennu yang baru tiba di Bumi setelah para ilmuwan melihat debu hitam misterius di dalam tabung tersebut. Tabung berisi puing-puing sampel asteroid Bennu ditutupi dengan elemen debu hitam yang tidak dapat diidentifikasi.

Para ilmuwan membuka tabung tersebut dan mengumpulkan sekitar delapan ons puing dan elemen tak dikenal. Debu misterius ini menempel pada Mekanisme Akuisisi Sampel Touch and Go (Touch and Go Sample Acquisition Mechanism/TAGSAM) di atas dek avionik.

Gambar yang diambil oleh para ilmuwan menunjukkan bagian dalam tutup perak tercoreng bahan hitam. NASA mengatakan debu tersebut akan menjalani analisis sekilas untuk menentukan apakah itu material dari asteroid Bennu.



“TAGSAM, yang menampung sebagian besar sampel (debu hitam misterius), akan dibuka dengan hati-hati dalam beberapa minggu mendatang,” kata NASA dikutip SINDOnews dari laman Daily Mail, Kamis (28/9/2023).

Residu di dek avionik yang ditemukan kemungkinan besar disebabkan oleh masalah selama pengumpulan sampel asteroid Bennu. Namun, para ilmuwan sedang berupaya untuk mengkonfirmasi teori tersebut.
NASA Temukan Debu Hitam Misterius pada Sampel Asteroid Bennu


Penyelidik utama OSIRIS-REx Dante Lauretta mendokumentasikan gambar tabung sampel setelah berhasil melepas tutupnya. Data yang dikumpulkan dari misi OSIRIS-REx juga akan membantu para ilmuwan lebih memahami asteroid Bennu yang dapat berdampak pada Bumi di masa depan.

Para ilmuwan harus secara hati-hati mengawetkan, melindungi, dan menangani sampel asteroid bennu, yang akan diperiksa. Sampel itu disimpan di fasilitas kurasi baru yang dikelola oleh divisi Ilmu Penelitian dan Eksplorasi Astromaterial NASA, atau ARES, di Johnson Space Center di Texas.



Asteroid Bennu dianggap sebagai batu paling berbahaya di Tata Surya karena perpotongan orbitnya dengan Bumi. Asteroid ini berpeluang besar untuk menabrak planet Bumi dibandingkan benda luar angkasa lain yang diketahui.

Diperkirakan asteroid Bennu akan berada sangat dekat dengan Bumi pada bulan September 2182 atau sekitar 159 tahun lagi. “Data yang dikumpulkan oleh misi Osiris-REx akan membantu upaya pembelokan asteroid Bennu,” kata Dante Lauretta.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1710 seconds (0.1#10.140)