Pesawat Ruang Angkasa Aditya-L1 Menuju Lagrange Point 1, India Siap Teliti Matahari

Minggu, 01 Oktober 2023 - 11:50 WIB
loading...
Pesawat Ruang Angkasa Aditya-L1 Menuju Lagrange Point 1, India Siap Teliti Matahari
Pesawat ruang angkasa Aditya-L1 meninggalkan orbit Bumi dan menuju Lagrange Point 1 (L1) untuk mengamati matahari. Foto/ISRO/Twitter
A A A
NEW DELHI - Organisasi Penelitian Luar Angkasa India (Indian Space Research Organisation/ISRO) mengatakan pesawat ruang angkasa Aditya-L1 meninggalkan orbit Bumi dan menuju Lagrange Point 1 (L1) untuk mengamati matahari . Misi Aditya-L1 akan mencapai titik pengamatan L1 dalam empat bulan ke depan.

Pesawat ruang angkasa Aditya-L1 meninggalkan orbit Bumi pada tanggal 30 September 2023 dan mulai perjalanan di jalurnya menuju Lagrange Point 1. Posisi ini berada antara Bumi-Matahari yang paling aman untuk mengamati dari dekat Matahari.

“Pesawat luar angkasa tersebut telah melakukan perjalanan melampaui jarak 9,2 lakh kilometer (920.000 km) dari Bumi, berhasil lolos dari pengaruh Bumi. Kini dia sedang menavigasi jalurnya menuju Titik Lagrange Matahari-Bumi 1 (L1),” kata ISRO melalui akun resmi X (sebelumnya Twitter) dikutip SINDOnews dari laman Mint, Minggu (1/10/2023).



ISRO mengatakan bahwa ini menandai untuk kedua kalinya berturut-turut berhasil mengirim pesawat ruang angkasa keluar dari pengaruh Bumi. Misi yang pertama adalah Misi Pengorbit Mars (Mangalyaan).

Misi Aditya-L1 diluncurkan dengan roket PSLV-C57.1 pada 2 September dari Satish Dhawan Space Center di Sriharikota, Andhra Pradesh. Peluncuran misi surya perdana India dilakukan beberapa minggu ISRO mencatatkan sejarah setelah berhasil Misi Chandrayaan-3 berhasil mendarat di Bulan.
Pesawat Ruang Angkasa Aditya-L1 Menuju Lagrange Point 1, India Siap Teliti Matahari


Menurut ISRO Misi Aditya-L1 menuju dalam orbit halo di sekitar Lagrangian Point 1 (atau L1) yang terletak 1,5 juta kilometer dari Bumi ke arah Matahari. Pesawat ruang angkasa ini dilengkapi dengan tujuh muatan berbeda yang dirancang untuk melakukan studi terhadap Matahari.

Empat dari muatan ini akan mengamati cahaya matahari, sedangkan tiga muatan lainnya akan mengukur parameter plasma dan medan magnet in-situ. Tujuan utama misi tenaga surya India mencakup studi tentang fisika korona matahari dan mekanisme pemanasannya.



Tak ketinggalan mengamati percepatan angin matahari, penggabungan dan dinamika atmosfer matahari, distribusi angin matahari dan anisotropi suhu serta asal muasal Coronal Mass Ejection (CME) dan tenaga surya. Termasuk suar beserta dampaknya terhadap cuaca antariksa dekat Bumi.

Data ini akan berperan penting dalam memungkinkan para ilmuwan meneliti perilaku partikel yang menyelimuti bumi. Data yang dikumpulkan di sekitar L1 akan memberikan wawasan berharga tentang asal usul, percepatan, dan anisotropi angin matahari dan fenomena cuaca luar angkasa.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1175 seconds (0.1#10.140)