Kehebatan Teddy Bear Israel, Buldoser Lapis Baja Terkuat di Dunia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sebagai salah satu negara maju, Israel memiliki deretan senjata canggih nan mematikan. Salah satunya buldoser lapis baja D9R yang berjuluk Doobi atau Teddy Bear.
Teddy Bear diklaim akan menjadi kunci keberhasilan serangan Israel untuk menaklukkan para pejuang Hamas di Gaza. Dalam pertempuran darat di perkotaan melawan pejuang Hamas, pasukan Israel akan menghadapi medan jalan sempit, terowongan, ranjau darat, penembak jitu serta perangkap lain.
Lantaran itu Teddy Bear sangat diandalkan untuk membuka jalan bagi 300 tank dan 173.000 prajurit Israel yang berkumpul di perbatasan. Jika terjadi pertempuran, buldoser Caterpillar yang dimodifikasi oleh Israel akan digunakan untuk meledakkan ranjau serta meruntuhkan rintangan di depan. Dengan penambahan lapisan baja seberat 15 ton, D9R alias Teddy Bear nyaris kebal senjata api atau bahan peledak seperti ranjau.
Dilansir dari Daily Mail, Sabtu (14/10/2023), Teddy Bear Israel diperasionalkan oleh dua kru di kokpit yang dilindungi kaca anti-peluru, sehingga aman dari tembakan sniper dan senapan mesin.
Pada tahun 2015, Teddy Bear Israel D9R dimodernisasi dengan slat armor untuk memberikan perlindungan lebih terhadap granat-propelan roket (RPG) yang banyak digunakan oleh para pejuang Hamas .
Slat armor atau lapisan batang bekerja dengan memungkinkan ujung peledak sensitif dari roket melewati sebelum merusak badan peledak sehingga tidak meledak atau kurang efektif.
Dengan panjang 8 meter x tinggi 4 meter x lebar 4,5 meter dan berat 62 ton, D9R mampu melintasi hambatan apapun di depannya. Dozer D9R ditenagai oleh mesin Cat 3408C yang mampu menghasilkan daya 405 daya kuda dan menarik lebih dari 70 ton beban.
Mesin ini tidak hanya membantu buldoser melintasi rintangan, tetapi juga memungkinkan berbagai peran dukungan infrastruktur seperti menggali parit dan membangun jembatan atau struktur pertahanan.
Teddy Bear Israel juga dilengkapi dengan senjata mesin, peluncur granat, atau proyektor asap untuk kemampuan tempur tambahan. Pada tahun 2018, Israel juga mulai mengoperasikan D9R Panda, versi buldoser yang dapat dioperasikan dari jarak jauh.
Biaya pembuatan D9R belum diketahui lantaran Israel membeli kendaraan tersebut langsung dari Caterpillar kemudian dimodifikasi. Namun, diperkirakan biaya produksi bulldozer Cat D9 baru setidaknya mencapai USD900.000 atau Rp14 miliar.
Operasi militer Israel di Gaza akan dilakukan dalam waktu dekat sebagai respons terhadap tewasnya 1.300 orang dalam serangan Badal Al-Aqsa oleh pejuang Hamas. Serangan balasan tentara Israel telah menggempur jalur Gaza sepanjang 45 kilometer dengan lebih dari 6.000 bom yang berisi total 4.000 ton.
Pihak berwenang Palestina menyatakan hingga saat ini, 1.400 orang telah tewas, mayoritas warga sipil, akibat bombardir Israel. Israel juga memberikan peringatan untuk evakuasi Gaza Utara sebagai persiapan untuk serangan.
Teddy Bear diklaim akan menjadi kunci keberhasilan serangan Israel untuk menaklukkan para pejuang Hamas di Gaza. Dalam pertempuran darat di perkotaan melawan pejuang Hamas, pasukan Israel akan menghadapi medan jalan sempit, terowongan, ranjau darat, penembak jitu serta perangkap lain.
Lantaran itu Teddy Bear sangat diandalkan untuk membuka jalan bagi 300 tank dan 173.000 prajurit Israel yang berkumpul di perbatasan. Jika terjadi pertempuran, buldoser Caterpillar yang dimodifikasi oleh Israel akan digunakan untuk meledakkan ranjau serta meruntuhkan rintangan di depan. Dengan penambahan lapisan baja seberat 15 ton, D9R alias Teddy Bear nyaris kebal senjata api atau bahan peledak seperti ranjau.
Dilansir dari Daily Mail, Sabtu (14/10/2023), Teddy Bear Israel diperasionalkan oleh dua kru di kokpit yang dilindungi kaca anti-peluru, sehingga aman dari tembakan sniper dan senapan mesin.
Pada tahun 2015, Teddy Bear Israel D9R dimodernisasi dengan slat armor untuk memberikan perlindungan lebih terhadap granat-propelan roket (RPG) yang banyak digunakan oleh para pejuang Hamas .
Slat armor atau lapisan batang bekerja dengan memungkinkan ujung peledak sensitif dari roket melewati sebelum merusak badan peledak sehingga tidak meledak atau kurang efektif.
Dengan panjang 8 meter x tinggi 4 meter x lebar 4,5 meter dan berat 62 ton, D9R mampu melintasi hambatan apapun di depannya. Dozer D9R ditenagai oleh mesin Cat 3408C yang mampu menghasilkan daya 405 daya kuda dan menarik lebih dari 70 ton beban.
Mesin ini tidak hanya membantu buldoser melintasi rintangan, tetapi juga memungkinkan berbagai peran dukungan infrastruktur seperti menggali parit dan membangun jembatan atau struktur pertahanan.
Teddy Bear Israel juga dilengkapi dengan senjata mesin, peluncur granat, atau proyektor asap untuk kemampuan tempur tambahan. Pada tahun 2018, Israel juga mulai mengoperasikan D9R Panda, versi buldoser yang dapat dioperasikan dari jarak jauh.
Biaya pembuatan D9R belum diketahui lantaran Israel membeli kendaraan tersebut langsung dari Caterpillar kemudian dimodifikasi. Namun, diperkirakan biaya produksi bulldozer Cat D9 baru setidaknya mencapai USD900.000 atau Rp14 miliar.
Operasi militer Israel di Gaza akan dilakukan dalam waktu dekat sebagai respons terhadap tewasnya 1.300 orang dalam serangan Badal Al-Aqsa oleh pejuang Hamas. Serangan balasan tentara Israel telah menggempur jalur Gaza sepanjang 45 kilometer dengan lebih dari 6.000 bom yang berisi total 4.000 ton.
Pihak berwenang Palestina menyatakan hingga saat ini, 1.400 orang telah tewas, mayoritas warga sipil, akibat bombardir Israel. Israel juga memberikan peringatan untuk evakuasi Gaza Utara sebagai persiapan untuk serangan.
(msf)