Spesifikasi Drone Sea Baby Ukraina, Mampu Membawa 850 Kg Lebih Bahan Peledak
loading...
A
A
A
JAKARTA - Drone Sea Baby Ukraina mempunyai kemampuan yang mengerikan. Drone ini terlibat dalam serangan bulan Juli di Jembatan Krimea dan sukses menyerang Armada Laut Hitam Rusia beberapa waktu lalu.
Konflik antara Rusia dan Ukraina telah mendorong kemajuan teknologi militer di kedua negara tersebut. Salah satu pengembangan perangkat perang tingkat tinggi adalah drone laut yang dinamakan Sea Baby oleh pihak intelijen Ukraina.
Pihak pejabat di Ukraina mengklaim bahwa drone tersebut telah terlibat dalam setidaknya tiga operasi rahasia untuk melawan Rusia.
Lantas, bagaimana spesifikasi drone Sea Baby Ukraina? Berikut ulasannya.
Sea Baby dikembangkan sepenuhnya oleh Layanan Keamanan Ukraina (SBU), menurut Vasyl Maliuk, pemimpin badan intelijen Ukraina. Pihaknya menyatakan bahwa tidak ada keterlibatan perusahaan swasta dalam pengembangan drone ini.
Hal ini untuk alasan keamanan, sehingga badan intelijen Ukraina memang mengembangkan drone Sea Baby tanpa bantuan pihak asing. Pengembangan drone ini hanya mengandalkan bantuan insinyur sipil dan spesialis IT.
Pada akhir Juli, Ukraina meluncurkan pengembangan terbarunya, drone MAGURA V5, di sebuah pameran senjata di Turki. Tujuan Magura adalah untuk melindungi dan menginspirasi para pejuang.
Kemudian, pada saat perilisan drone Sea Baby, terlihat secara fisik dan kemampuan memang mengacu pada drone MAGURA V5 yang pernah ditampilkan dalam sebuah pameran senjata di Turki.
Sejauh ini belum ada informasi khusus mengenai spesifikasi drone Sea Baby, namun melihat kesamaan antara drone Sea Baby dan MAGURA, berikut spesifikasinya:
Panjang: 5,5 meter
Lebar: 1,5 meter
Ketinggian di atas permukaan air: 500 mm
Kecepatan jelajah: 22 knot (40 km/jam)
Kecepatan maksimum: 42 knot (78 km/jam)
Jangkauan: 450 mil laut (sekitar 833 km)
Kapasitas muatan: 320 kg
Komunikasi: Radio mesh dengan relay udara atau satelit
Drone ini membawa lebih dari 850 kilogram bahan peledak. Saat pasukan Ukraina melancarkan serangan terhadap Jembatan Kerch pada bulan Juli, Sea Baby membawa hingga 850 kilogram bahan peledak.
Menurut sumber berita independen New Voice yang berbasis di Kyiv, drone laut eksperimental ini memiliki kemampuan untuk beroperasi bahkan saat kondisi cuaca buruk.
Selain itu dapat menyembunyikan diri di balik gelombang tinggi untuk mengelabui deteksi. Rekaman dari layanan keamanan Ukraina memperlihatkan bahwa drone tersebut bergerak di atas permukaan air.
Demikian informasi mengenai spesifikasi drone Sea Baby. Semoga informasi ini bermanfaat.
Konflik antara Rusia dan Ukraina telah mendorong kemajuan teknologi militer di kedua negara tersebut. Salah satu pengembangan perangkat perang tingkat tinggi adalah drone laut yang dinamakan Sea Baby oleh pihak intelijen Ukraina.
Pihak pejabat di Ukraina mengklaim bahwa drone tersebut telah terlibat dalam setidaknya tiga operasi rahasia untuk melawan Rusia.
Lantas, bagaimana spesifikasi drone Sea Baby Ukraina? Berikut ulasannya.
Spesifikasi Drone Sea Baby Ukraina
Sea Baby dikembangkan sepenuhnya oleh Layanan Keamanan Ukraina (SBU), menurut Vasyl Maliuk, pemimpin badan intelijen Ukraina. Pihaknya menyatakan bahwa tidak ada keterlibatan perusahaan swasta dalam pengembangan drone ini.
Hal ini untuk alasan keamanan, sehingga badan intelijen Ukraina memang mengembangkan drone Sea Baby tanpa bantuan pihak asing. Pengembangan drone ini hanya mengandalkan bantuan insinyur sipil dan spesialis IT.
Pada akhir Juli, Ukraina meluncurkan pengembangan terbarunya, drone MAGURA V5, di sebuah pameran senjata di Turki. Tujuan Magura adalah untuk melindungi dan menginspirasi para pejuang.
Kemudian, pada saat perilisan drone Sea Baby, terlihat secara fisik dan kemampuan memang mengacu pada drone MAGURA V5 yang pernah ditampilkan dalam sebuah pameran senjata di Turki.
Sejauh ini belum ada informasi khusus mengenai spesifikasi drone Sea Baby, namun melihat kesamaan antara drone Sea Baby dan MAGURA, berikut spesifikasinya:
Panjang: 5,5 meter
Lebar: 1,5 meter
Ketinggian di atas permukaan air: 500 mm
Kecepatan jelajah: 22 knot (40 km/jam)
Kecepatan maksimum: 42 knot (78 km/jam)
Jangkauan: 450 mil laut (sekitar 833 km)
Kapasitas muatan: 320 kg
Komunikasi: Radio mesh dengan relay udara atau satelit
Drone ini membawa lebih dari 850 kilogram bahan peledak. Saat pasukan Ukraina melancarkan serangan terhadap Jembatan Kerch pada bulan Juli, Sea Baby membawa hingga 850 kilogram bahan peledak.
Menurut sumber berita independen New Voice yang berbasis di Kyiv, drone laut eksperimental ini memiliki kemampuan untuk beroperasi bahkan saat kondisi cuaca buruk.
Selain itu dapat menyembunyikan diri di balik gelombang tinggi untuk mengelabui deteksi. Rekaman dari layanan keamanan Ukraina memperlihatkan bahwa drone tersebut bergerak di atas permukaan air.
Demikian informasi mengenai spesifikasi drone Sea Baby. Semoga informasi ini bermanfaat.
(okt)