Ini Tujuan Ilmuwan Israel Ciptakan Embrio Manusia Buatan

Senin, 23 Oktober 2023 - 09:37 WIB
loading...
Ini Tujuan Ilmuwan Israel Ciptakan Embrio Manusia Buatan
Ilmuwan Israel Ciptakan Embrio Manusia Buatan. FOTO/ IFL SCIENCE
A A A
JERUSALEM - Tim peneliti dari Weizmann Institute of Science di Israel berhasil menciptakan model embrio manusia kompleks menggunakan sel punca.



Model ini tampak seperti embrio betulan yang baru berusia 14 hari, dan bahkan melepas hormon yang dideteksi positif oleh tes kehamilan di laboratorium.

Model embrio ini dibuat dengan menggunakan sel punca pluripoten manusia yang diprogram ulang untuk menjadi sel-sel embrionik. Sel-sel ini kemudian ditanam di dalam wadah khusus yang dirancang untuk mensimulasikan lingkungan rahim.

Dalam waktu 14 hari, model embrio ini berkembang menjadi struktur yang mirip dengan embrio manusia asli. Model ini memiliki tiga bagian utama, yaitu embrio itu sendiri, kantung kuning telur, dan plasenta.

Embrio memiliki sel-sel yang membentuk berbagai organ dan jaringan, termasuk jantung, otak, dan tulang belakang. Kantong kuning telur menghasilkan nutrisi untuk embrio, sedangkan plasenta menyediakan oksigen dan nutrisi dari ibu.

Model embrio ini juga menghasilkan hormon kehamilan hCG, yang dapat dideteksi dengan tes kehamilan. Hal ini menunjukkan bahwa model ini memiliki fungsi yang mirip dengan embrio manusia asli.

Penelitian ini merupakan langkah penting dalam pengembangan model embrio manusia. Model ini dapat digunakan untuk mempelajari perkembangan embrio manusia, dan untuk mengembangkan obat-obatan dan terapi baru untuk gangguan kehamilan.

Berikut adalah beberapa manfaat dari model embrio manusia kompleks yang dibuat menggunakan sel punca di laboratorium seperti dilansir dari IFL SCIENCE:

Studi perkembangan embrio manusia: Model ini dapat digunakan untuk mempelajari bagaimana
embrio manusia berkembang dari sel telur yang dibuahi menjadi janin. Penelitian ini dapat membantu para ilmuwan untuk memahami penyebab berbagai gangguan perkembangan.

Pengembangan obat-obatan dan terapi baru: Model ini dapat digunakan untuk menguji obat-obatan dan terapi baru untuk gangguan kehamilan. Hal ini dapat membantu para ilmuwan untuk mengembangkan perawatan yang lebih efektif untuk kondisi tersebut.

Pendidikan: Model ini dapat digunakan untuk mendidik para mahasiswa kedokteran dan ilmuwan tentang perkembangan embrio manusia.

Penelitian ini masih dalam tahap awal, tetapi memiliki potensi untuk memberikan manfaat yang signifikan bagi kesehatan manusia.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1105 seconds (0.1#10.140)