Spesifikasi Drone Karrar Iran, Senjata Unggulan yang Multifungsi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Drone Karrar Iran dikenal sebagai drone multifungsi yang dapat menjalankan berbagai misi. Jenis drone ini mampu melakukan pengeboman, intersepsi, hingga misi peledakan diri.
Dalam sejarahnya, model UAV Karrar pertama terlihat pada tahun 2004 di pameran peralatan militer. Kemudian pada tahun 2010 muncul “Karrar Bomber Drone” dalam sebuah upacara yang dihadiri oleh presiden Iran saat itu.
Untuk produksi dan penggunaan Karrar secara resmi belum diketahui dengan pasti. Namun, pada 2010 dianggap sebagai tahun mulai beroperasinya drone unggulan Iran tersebut.
Melansir dari Islamic World News, drone Karrar Iran adalah turunan dari drone target Beechcraft MQM-107 Streaker Amerika era 1970-an. Drone tersebut dibeli sebelum Revolusi Islam Iran untuk digunakan sebagai drone sasaran dalam latihan pertahanan.
Meski begitu, tampilan drone Karrar justru lebih mirip dengan UAV Skua buatan Afrika Selatan dan terlihat sangat berbeda dengan drone Skua dan MQM-107.
Dilihat dari cara memperkenalkan drone Karrar, besar kemungkinan jika drone ini memiliki empat generasi yang mulai diperkenalkan pada tahun 2010.
Generasi kedua diketahui memiliki jangkauan 1000 km dan kecepatan maksimal 900 km/jam dengan kemungkinan membawa bahan peledak seberat 226 kg.
Sedangkan generasi ketiga ini diketahui memiliki panjang 3,75, lebar sayap 3,1 dan tinggi 1,5 meter, serta berat lepas landas maksimum 750 kg dengan kemampuan membawa muatan 250 kg.
Fitur lain dari UAV Karrar-3 antara lain ketinggian terbang 35.000 kaki setara dengan 10.670 meter, kecepatan maksimal 700 km/jam, kecepatan jelajah 650 km/jam, dan durasi penerbangan 1 jam 15 menit.
Untuk varian terbarunya sendiri pertama kali terlihat pada tahun 2018, dengan nama Karrar 4 Interceptor. UAV ini digunakan sebagai salah satu komponen pelengkap dalam sistem ofensif dan defensif.
Karrar dibekali dengan mesin turbojet Toloue 4 di sebagian besar variannya. Namun pada tahun 2022, terdapat varian Karrar yang dilengkapi mesin turbojet Toloue-5 ketika digunakan untuk menguji rudal Sayyad 4B untuk sistem pertahanan udara Bavar 373.
Drone Karrar bermesin turbojet Toloue 5 mampu mencapai ketinggian 43000 kaki setara 13,1 km dan kecepatan 733 km/jam pada ketinggian tersebut.
Mulai dari generasi ketiga, drone ini telah dapat dipandu oleh stasiun bumi hingga jarak 200 km. Kemungkinan, varian tersebut telah diberkati dengan radar medan dan sistem TERCOM.
Dalam sejarahnya, model UAV Karrar pertama terlihat pada tahun 2004 di pameran peralatan militer. Kemudian pada tahun 2010 muncul “Karrar Bomber Drone” dalam sebuah upacara yang dihadiri oleh presiden Iran saat itu.
Untuk produksi dan penggunaan Karrar secara resmi belum diketahui dengan pasti. Namun, pada 2010 dianggap sebagai tahun mulai beroperasinya drone unggulan Iran tersebut.
Melansir dari Islamic World News, drone Karrar Iran adalah turunan dari drone target Beechcraft MQM-107 Streaker Amerika era 1970-an. Drone tersebut dibeli sebelum Revolusi Islam Iran untuk digunakan sebagai drone sasaran dalam latihan pertahanan.
Meski begitu, tampilan drone Karrar justru lebih mirip dengan UAV Skua buatan Afrika Selatan dan terlihat sangat berbeda dengan drone Skua dan MQM-107.
Spesifikasi Drone Karrar Iran
Dilihat dari cara memperkenalkan drone Karrar, besar kemungkinan jika drone ini memiliki empat generasi yang mulai diperkenalkan pada tahun 2010.
Generasi kedua diketahui memiliki jangkauan 1000 km dan kecepatan maksimal 900 km/jam dengan kemungkinan membawa bahan peledak seberat 226 kg.
Sedangkan generasi ketiga ini diketahui memiliki panjang 3,75, lebar sayap 3,1 dan tinggi 1,5 meter, serta berat lepas landas maksimum 750 kg dengan kemampuan membawa muatan 250 kg.
Fitur lain dari UAV Karrar-3 antara lain ketinggian terbang 35.000 kaki setara dengan 10.670 meter, kecepatan maksimal 700 km/jam, kecepatan jelajah 650 km/jam, dan durasi penerbangan 1 jam 15 menit.
Untuk varian terbarunya sendiri pertama kali terlihat pada tahun 2018, dengan nama Karrar 4 Interceptor. UAV ini digunakan sebagai salah satu komponen pelengkap dalam sistem ofensif dan defensif.
Karrar dibekali dengan mesin turbojet Toloue 4 di sebagian besar variannya. Namun pada tahun 2022, terdapat varian Karrar yang dilengkapi mesin turbojet Toloue-5 ketika digunakan untuk menguji rudal Sayyad 4B untuk sistem pertahanan udara Bavar 373.
Drone Karrar bermesin turbojet Toloue 5 mampu mencapai ketinggian 43000 kaki setara 13,1 km dan kecepatan 733 km/jam pada ketinggian tersebut.
Mulai dari generasi ketiga, drone ini telah dapat dipandu oleh stasiun bumi hingga jarak 200 km. Kemungkinan, varian tersebut telah diberkati dengan radar medan dan sistem TERCOM.
(okt)