Lemahkan Serangan Israel, Hizbullah Hancurkan Jaringan Teknologi Mata-mata Canggih Zionis
loading...
A
A
A
GAZA - Hizbullah Lebanon menargetkan instalasi militer Zionis Israel, dan menghancurkan jaringan mata-mata canggih dalam upaya untuk melemahkan Israel.
Industri teknologi tinggi Israel memainkan peran penting dalam menjaga keamanan nasional dan kepentingan strategis negara tersebut.
Seperti dilansir dari Tehran News, Selasa (31/10/2023), pada tanggal 18 Oktober 2023, Hizbullah meluncurkan serangan rudal terhadap pos militer Israel di perbatasan Lebanon.
Serangan itu menewaskan dua tentara Israel dan melukai beberapa lainnya. Israel membalas serangan itu dengan serangan udara ke Lebanon selatan, yang menewaskan dua anggota Hizbullah.
Pada tanggal 20 Oktober, Hizbullah mengatakan telah menghancurkan jaringan mata-mata yang canggih milik Israel di Lebanon.
Jaringan itu dikatakan terdiri dari jaringan kamera dan peralatan pengintai lainnya yang digunakan untuk mengumpulkan intelijen tentang pergerakan Hizbullah dan kegiatannya.
Tindakan Hizbullah ini merupakan eskalasi dari ketegangan yang sudah lama terjadi antara Israel dan Lebanon. Ketegangan ini semakin meningkat setelah perang Israel-Hamas di Jalur Gaza pada Oktober 2023.
Berikut adalah beberapa kemungkinan dampak dari serangan Hizbullah terhadap Israel:
Melemahkan militer Israel: Serangan Hizbullah dapat melemahkan militer Israel dengan merusak infrastruktur dan peralatannya. Hal ini dapat membuat Israel lebih sulit untuk mempertahankan diri dari serangan Hizbullah di masa depan.
Mengganggu kemampuan Israel untuk mengumpulkan intelijen: Penghancuran jaringan mata-mata Israel di Lebanon dapat mengganggu kemampuannya untuk mengumpulkan intelijen tentang Hizbullah dan kegiatannya. Hal ini dapat membuat Israel lebih sulit untuk merencanakan serangan terhadap Hizbullah.
Meningkatkan ketegangan antara Israel dan Lebanon: Serangan Hizbullah dapat meningkatkan ketegangan antara Israel dan Lebanon. Hal ini dapat membuat perang antara kedua negara lebih mungkin terjadi di masa depan.
Hizbullah Lebanon adalah organisasi politik dan militer yang berbasis di Lebanon. Organisasi ini didukung oleh Iran dan dianggap sebagai kelompok teroris oleh Israel dan Amerika Serikat. Hizbullah memiliki kekuatan militer yang besar di Lebanon dan telah terlibat dalam beberapa konflik bersenjata dengan Israel.
Teknologi mata-mata canggih Israel antara lai adalah Pegasus: Spyware yang dikembangkan oleh perusahaan Israel NSO Group. Pegasus dapat menginfeksi smartphone dan perangkat seluler lainnya, dan memberikan penyerang akses penuh ke perangkat tersebut, termasuk mikrofon, kamera, dan data pribadi. Pegasus telah digunakan oleh sejumlah pemerintah untuk memata-matai jurnalis, aktivis, dan tokoh politik.
Blue Wolf: Software pengenalan wajah yang dikembangkan oleh perusahaan Israel AnyVision. Blue Wolf dapat digunakan untuk mengidentifikasi dan melacak orang di keramaian dan di tempat umum lainnya.
Industri teknologi tinggi Israel memainkan peran penting dalam menjaga keamanan nasional dan kepentingan strategis negara tersebut.
Seperti dilansir dari Tehran News, Selasa (31/10/2023), pada tanggal 18 Oktober 2023, Hizbullah meluncurkan serangan rudal terhadap pos militer Israel di perbatasan Lebanon.
Serangan itu menewaskan dua tentara Israel dan melukai beberapa lainnya. Israel membalas serangan itu dengan serangan udara ke Lebanon selatan, yang menewaskan dua anggota Hizbullah.
Pada tanggal 20 Oktober, Hizbullah mengatakan telah menghancurkan jaringan mata-mata yang canggih milik Israel di Lebanon.
Jaringan itu dikatakan terdiri dari jaringan kamera dan peralatan pengintai lainnya yang digunakan untuk mengumpulkan intelijen tentang pergerakan Hizbullah dan kegiatannya.
Tindakan Hizbullah ini merupakan eskalasi dari ketegangan yang sudah lama terjadi antara Israel dan Lebanon. Ketegangan ini semakin meningkat setelah perang Israel-Hamas di Jalur Gaza pada Oktober 2023.
Berikut adalah beberapa kemungkinan dampak dari serangan Hizbullah terhadap Israel:
Melemahkan militer Israel: Serangan Hizbullah dapat melemahkan militer Israel dengan merusak infrastruktur dan peralatannya. Hal ini dapat membuat Israel lebih sulit untuk mempertahankan diri dari serangan Hizbullah di masa depan.
Mengganggu kemampuan Israel untuk mengumpulkan intelijen: Penghancuran jaringan mata-mata Israel di Lebanon dapat mengganggu kemampuannya untuk mengumpulkan intelijen tentang Hizbullah dan kegiatannya. Hal ini dapat membuat Israel lebih sulit untuk merencanakan serangan terhadap Hizbullah.
Meningkatkan ketegangan antara Israel dan Lebanon: Serangan Hizbullah dapat meningkatkan ketegangan antara Israel dan Lebanon. Hal ini dapat membuat perang antara kedua negara lebih mungkin terjadi di masa depan.
Hizbullah Lebanon adalah organisasi politik dan militer yang berbasis di Lebanon. Organisasi ini didukung oleh Iran dan dianggap sebagai kelompok teroris oleh Israel dan Amerika Serikat. Hizbullah memiliki kekuatan militer yang besar di Lebanon dan telah terlibat dalam beberapa konflik bersenjata dengan Israel.
Teknologi mata-mata canggih Israel antara lai adalah Pegasus: Spyware yang dikembangkan oleh perusahaan Israel NSO Group. Pegasus dapat menginfeksi smartphone dan perangkat seluler lainnya, dan memberikan penyerang akses penuh ke perangkat tersebut, termasuk mikrofon, kamera, dan data pribadi. Pegasus telah digunakan oleh sejumlah pemerintah untuk memata-matai jurnalis, aktivis, dan tokoh politik.
Blue Wolf: Software pengenalan wajah yang dikembangkan oleh perusahaan Israel AnyVision. Blue Wolf dapat digunakan untuk mengidentifikasi dan melacak orang di keramaian dan di tempat umum lainnya.
(wbs)