Siap-Siap, Komet Iblis Seukuran Dua Kali Gunung Everest Meluncur ke Bumi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sebuah komet iblis berukuran dua kali Gunung Everest sedang meluncur ke Bumi. Para astronom menyebut, komet ini kemungkinan besar tidak akan mendatangkan ancaman bagi umat manusia.
"Mungkin akan cukup terang sehingga kita bisa melihatnya dengan mata telanjang atau dengan teropong," kata Teddy Kareta, peneliti pascadoktoral di Observatorium Lowell di Flagstaff, Arizona dilansir Insider, Rabu (1/11/2023).
Komet iblis atau 12P/Pons-Brooks pertama kali ditemukan pada 1812 dan 1883. Komet ini dikenal sebagai komet periodik dengan periode orbit sekitar 71 tahun.
Komet ini juga dianggap sebagai salah satu dari sekitar 20 komet lainnya dengan gunung es yang aktif. Komet gunung es dingin mengandung campuran es, debu, dan gas yang dikenal sebagai kriomagma, dan dikelilingi oleh gas yang bocor dari dalam.
Komet ini akan mencapai tingkat kecerahan tertingginya bagi penduduk Bumi tahun depan pada pertengahan April, ketika jaraknya sekitar 232 juta kilometer dari Bumi.
"Ada kemungkinan Pons-Brooks akan cukup terang untuk dilihat dengan mata telanjang musim semi mendatang, tetapi hampir pasti akan cukup terang untuk dilihat bahkan dengan teropong kecil atau teleskop pemula," kata Kareta.
Komet ini mendapat julukan komet iblis setelah para astronom menemukan tanduk di sekitar intinya. Tanduk-tanduk itu sebenarnya ekor gas dan debu dari letusan yang tidak biasa yang masih diteliti.
"Komet ini menjadi sangat terang dengan sangat cepat dan kemudian memudar kembali ke kecerahan yang dimilikinya sebelumnya. Inilah yang membuat komet ini begitu menarik bagi para ilmuwan."
Para ahli astronomi memperkirakan inti komet ini membentang sejauh 20 kilometer atau kira-kira dua kali ukuran Gunung Everest. Komet ini sangat besar dibandingkan dengan bola api lainnya, yang biasanya memiliki lebar antara 1 hingga 3 kilometer.
"Mungkin akan cukup terang sehingga kita bisa melihatnya dengan mata telanjang atau dengan teropong," kata Teddy Kareta, peneliti pascadoktoral di Observatorium Lowell di Flagstaff, Arizona dilansir Insider, Rabu (1/11/2023).
Komet iblis atau 12P/Pons-Brooks pertama kali ditemukan pada 1812 dan 1883. Komet ini dikenal sebagai komet periodik dengan periode orbit sekitar 71 tahun.
Komet ini juga dianggap sebagai salah satu dari sekitar 20 komet lainnya dengan gunung es yang aktif. Komet gunung es dingin mengandung campuran es, debu, dan gas yang dikenal sebagai kriomagma, dan dikelilingi oleh gas yang bocor dari dalam.
Komet ini akan mencapai tingkat kecerahan tertingginya bagi penduduk Bumi tahun depan pada pertengahan April, ketika jaraknya sekitar 232 juta kilometer dari Bumi.
"Ada kemungkinan Pons-Brooks akan cukup terang untuk dilihat dengan mata telanjang musim semi mendatang, tetapi hampir pasti akan cukup terang untuk dilihat bahkan dengan teropong kecil atau teleskop pemula," kata Kareta.
Komet ini mendapat julukan komet iblis setelah para astronom menemukan tanduk di sekitar intinya. Tanduk-tanduk itu sebenarnya ekor gas dan debu dari letusan yang tidak biasa yang masih diteliti.
"Komet ini menjadi sangat terang dengan sangat cepat dan kemudian memudar kembali ke kecerahan yang dimilikinya sebelumnya. Inilah yang membuat komet ini begitu menarik bagi para ilmuwan."
Para ahli astronomi memperkirakan inti komet ini membentang sejauh 20 kilometer atau kira-kira dua kali ukuran Gunung Everest. Komet ini sangat besar dibandingkan dengan bola api lainnya, yang biasanya memiliki lebar antara 1 hingga 3 kilometer.
(msf)