Dijuluki Megakomet, Ini Komet Terbesar Berukuran 137 Kilometer

Selasa, 08 Februari 2022 - 21:01 WIB
loading...
Dijuluki Megakomet, Ini Komet Terbesar Berukuran 137 Kilometer
Dijuluki megakomet, ini adalah komet terbesar yang pernah terlihat dan tercatat resmi dengan ukuran lebar sekitar 137 kilometer. Foto/Iflscience
A A A
DIJULUKI megakomet, ini adalah komet terbesar yang pernah terlihat dan tercatat resmi dengan ukuran lebar sekitar 137 kilometer. Gambar pertama Komet UN271 (Bernardinelli-Bernstein) diketahui pada tahun 2014 ketika jaraknya sejauh Neptunus.

Tahun lalu komet ini menuju Tata Surya bagian dalam dan diketahui ukurannya mirip dengan planet kecil dibandingkan sebuah komet. Awalnya ukuran komet itu tidak jelas tetapi setelah diteliti lebih detail ukurannya sekitar 137 kilometer (85 mil), setara jarak antara New York dan Philadelphia.

“Kami telah mengkonfirmasi perkiraan tersebut. Ini komet terbesar dari Awan Oort yang pernah ditemukan,” kata Dr Emmanuel Lellouch dari Observatorium Paris kepada New Scientist dikutip SINDOnews dari laman Iflscience, Selasa (8/2/2022).



Lellouch menggunakan radiasi gelombang mikro untuk mencari ukuran presisi komet tersebut. Lellouch mengamati jumlah panas yang dikeluarkan dan menggunakannya untuk menghitung luas permukaan komet.

Mengukur suatu objek dengan lebar sekitar 100-200 kilometer dari jarak lebih dari 3 miliar kilometer pada dasarnya sangat sulit. Menjadi lebih sulit ketika objek itu melepaskan gas dan debu saat esnya memanas, sehingga menciptakan selubung komet.

Menggunakan Atacama Large Millimeter Array, Lellouch mempelajari komet C/2014 UN271 pada empat panjang gelombang antara 1 dan 2 milimeter. Hal ini memungkinkan Lellouch untuk memperkirakan komet ini perlu 137±17 kilometer untuk menghasilkan radiasi.



Ketidakpastian adalah konsekuensi dari tidak adanya data seberapa jauh komet itu bulat, dan ketidakpastian residual tentang reflektivitasnya. Sebagai perbandingan, Hale-Bopp, komet terbesar yang sebelumnya diukur cukup tepat adalah 74±6 kilometer.

Meskipun perkiraannya mendekati ujung bawah aslinya, masih membuat komet C/2014 UN271 lebih besar dari semua, kecuali salah satu Centaur aktif. Objek yang mengorbit antara Jupiter dan Neptunus dan sesekali menunjukkan ledakan mirip komet.

Para astronom mengakui ini adalah pengukuran paling jauh dari albedo (reflektifitas) komet, sehingga memberikan kesempatan yang belum pernah terjadi untuk mengamati bagaimana perubahannya komet itu mengurangi separuh jaraknya dari Matahari. Ini akan membantu menjawab pertanyaan apakah pelepasan zat dan bahan yang mudah menguap mengubah albedo komet.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2718 seconds (0.1#10.140)