China Curiga Ada Negara Pembuat Senjata Genetika, Incar Ras Tertentu

Kamis, 02 November 2023 - 08:17 WIB
loading...
China Curiga Ada Negara Pembuat Senjata Genetika, Incar Ras Tertentu
Senjata genetika yang dibuat dengan kecerdasan buatan (AI) menargetkan ras tertentu. (Foto: AFP)
A A A
JAKARTA - Badan intelijen China mengklaim beberapa negara mengembangkan senjata genetika yang menargetkan ras tertentu. Senjata genetika yang dibuat dengan kecerdasan buatan (AI) menargetkan ras tertentu, salah satunya ras Tionghoa.

Kementerian Keamanan Negara China merilis pernyataan di WeChat yang mengumumkan bahwa beberapa organisasi non-pemerintah merekrut relawan untuk mengumpulkan data distribusi keanekaragaman hayati dengan dalih penelitian spesies biologis.

Pernyataan itu mencatat bahwa negara-negara asing ini sedang mengembangkan senjata yang mencari perbedaan genetik yang terkait dengan etnisitas atau ras.

"Dibandingkan dengan senjata biologis dan senjata kimia tradisional, senjata genetika lebih mudah disembunyikan, menipu, mudah menyebar dan berbahaya dalam jangka panjang, sulit untuk mencegah, sulit untuk mengisolasi, dan murah. Begitu digunakan dalam perang, konsekuensinya akan menghancurkan," tulis kementerian terkait.



Mengantisipasi serangan ini, Presiden Joe Biden memastikan pengujian keselamatan model seperti ChatGPT dari OpenAI dan Bard dari Google. Ia percaya bahwa metode ini akan memastikan bahwa kecerdasan buatan (AI) tidak digunakan untuk menciptakan nuklir atau senjata biologis dan genetika.

Meskipun China percaya bahwa negaranya menjadi target juga mengklaim bahwa negara-negara asing ini dapat menyerang rakyatnya karena organisasi ini menggunakan orang China untuk mencuri data spesies, yang diunggah ke aplikasi ponsel pintar.

Menurut Global Times, Kamis (2/11/2023) jika model AI diberi sampel genetik manusia yang cukup, ia dapat menganalisis dan memahami karakteristik genetik unik dari setiap kelompok etnis.

"Memelihara biokeamanan adalah tanggung jawab bersama seluruh masyarakat. Setiap orang harus membangun rasa keselamatan hayati dan mengambil hikmah dari pelajaran yang dipetik dalam mengatasi risiko keamanan hayati, seperti keadaan darurat kesehatan masyarakat,"kata kementerian China lagi.



Kabar ini tersebar setelah sebuah laporan mengklaim bahwa ilmuwan China bersiap untuk Perang Dunia Ketiga yang dilakukan dengan senjata biologis dan genetika sejak dua tahun lalu. Laporan sensasional ini menegaskan bahwa senjata-senjata ini akan menjadi 'senjata inti untuk kemenangan'.

Bukti terbaru ini bahwa pemerintah Beijing mempertimbangkan potensi militer dari koronavirus SARS sejak tahun 2015 juga telah menimbulkan kekhawatiran baru tentang penyebab Covid-19 , dengan sejumlah pejabat masih percaya bahwa virus itu bisa saja berasal dari laboratorium China.
(msf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3475 seconds (0.1#10.140)