Ternyata Posisi Kepala Bintang Laut Ada di Bagian Ini
loading...
A
A
A
LONDON - Misteri posisi kepala bintang laut akhirnya dipecahkan para ilmuwan. Setelah selama ini membingungkan banyak orang, penelitian terbaru akhirnya berhasil mengungkap di mama posisinya.
Penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan dari Universitas Southampton menyebut bahwa kepala bintang laut adalah seluruh bagian tubuhnya. Fakta menarik ini membuat bintang laut semakin unik.
Untuk diketahui, bintang laut adalah echinodermata, kelompok hewan yang memiliki bentuk tubuh simetris lima kali lipat. Ini artinya bintang kaut tersusun dalam lima bagian yang sama besar.
Bentuknya ini membuat banyak orang bingung di mana sebenarnya posisi kepala bintang laut. Dr Jeff Thompson kemudian menyimpulkan bahwa kepala bintang kaut adalah seluruh tubuhnya sendiri.
“Bagaimana perbedaan bagian tubuh echinodermata berhubungan dengan bagian tubuh yang kita lihat pada kelompok hewan lain telah menjadi misteri bagi para ilmuwan selama kita mempelajarinya,” kata Jeff, dikutip dari Science Focus.
“Pada kerabat bilateralnya, tubuhnya terbagi menjadi kepala, badan, dan ekor. Tapi hanya dengan melihat bintang laut, mustahil melihat bagaimana bagian-bagian ini berhubungan dengan tubuh hewan bilateral," lanjutnya.
Hewan bilateral, termasuk manusia dan sebagian besar dunia hewan, memiliki dua sisi. Sisi kiri dan kanan mencerminkan satu sama lain, namun unik satu sama lain.
Untuk penelitian ini, para ilmuwan pertama dari Universitas Stanford membandingkan penanda molekuler bintang laut dengan makhluk laut serupa.
Dengan membandingkan perkembangan mereka, tim dapat mulai memahami bagaimana bintang laut berevolusi dengan bentuk tubuh yang unik.
Menggunakan berbagai teknik molekuler dan genom berteknologi tinggi, tim di Universitas Southampton mampu memahami di mana gen-gen berbeda diekspresikan selama perkembangan bintang laut, sehingga menghasilkan bentuk dan struktur akhirnya.
"Saat kami membandingkan ekspresi gen pada bintang laut dengan kelompok hewan lain, seperti vertebrata, tampak ada bagian penting dari struktur tubuhnya yang hilang,” kata Jeff.
“Gen yang biasanya terlibat dalam pola batang tubuh hewan tidak diekspresikan di ektoderm. Tampaknya keseluruhan bentuk tubuh echinodermata kira-kira setara dengan kepala pada kelompok hewan lain," ungkapnya.
Hal ini menunjukkan bahwa bintang laut mungkin benar-benar mengembangkan lima bagian tubuhnya dengan kehilangan bagian batang nenek moyang bilateralnya, sehingga memungkinkan mereka bergerak dan mencari makan dengan cara yang berbeda.
Jeff mengatakan, bentuk tubuh echinodermata berevolusi dengan cara yang lebih kompleks dari yang diperkirakan sebelumnya dan masih banyak yang harus dipelajari tentang makhluk menarik ini.
Temuan ini telah jelas mengubah cara berpikir para ilmuwan tentang kelompok hewan tersebut.
Penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan dari Universitas Southampton menyebut bahwa kepala bintang laut adalah seluruh bagian tubuhnya. Fakta menarik ini membuat bintang laut semakin unik.
Untuk diketahui, bintang laut adalah echinodermata, kelompok hewan yang memiliki bentuk tubuh simetris lima kali lipat. Ini artinya bintang kaut tersusun dalam lima bagian yang sama besar.
Bentuknya ini membuat banyak orang bingung di mana sebenarnya posisi kepala bintang laut. Dr Jeff Thompson kemudian menyimpulkan bahwa kepala bintang kaut adalah seluruh tubuhnya sendiri.
“Bagaimana perbedaan bagian tubuh echinodermata berhubungan dengan bagian tubuh yang kita lihat pada kelompok hewan lain telah menjadi misteri bagi para ilmuwan selama kita mempelajarinya,” kata Jeff, dikutip dari Science Focus.
“Pada kerabat bilateralnya, tubuhnya terbagi menjadi kepala, badan, dan ekor. Tapi hanya dengan melihat bintang laut, mustahil melihat bagaimana bagian-bagian ini berhubungan dengan tubuh hewan bilateral," lanjutnya.
Hewan bilateral, termasuk manusia dan sebagian besar dunia hewan, memiliki dua sisi. Sisi kiri dan kanan mencerminkan satu sama lain, namun unik satu sama lain.
Untuk penelitian ini, para ilmuwan pertama dari Universitas Stanford membandingkan penanda molekuler bintang laut dengan makhluk laut serupa.
Dengan membandingkan perkembangan mereka, tim dapat mulai memahami bagaimana bintang laut berevolusi dengan bentuk tubuh yang unik.
Menggunakan berbagai teknik molekuler dan genom berteknologi tinggi, tim di Universitas Southampton mampu memahami di mana gen-gen berbeda diekspresikan selama perkembangan bintang laut, sehingga menghasilkan bentuk dan struktur akhirnya.
"Saat kami membandingkan ekspresi gen pada bintang laut dengan kelompok hewan lain, seperti vertebrata, tampak ada bagian penting dari struktur tubuhnya yang hilang,” kata Jeff.
“Gen yang biasanya terlibat dalam pola batang tubuh hewan tidak diekspresikan di ektoderm. Tampaknya keseluruhan bentuk tubuh echinodermata kira-kira setara dengan kepala pada kelompok hewan lain," ungkapnya.
Hal ini menunjukkan bahwa bintang laut mungkin benar-benar mengembangkan lima bagian tubuhnya dengan kehilangan bagian batang nenek moyang bilateralnya, sehingga memungkinkan mereka bergerak dan mencari makan dengan cara yang berbeda.
Jeff mengatakan, bentuk tubuh echinodermata berevolusi dengan cara yang lebih kompleks dari yang diperkirakan sebelumnya dan masih banyak yang harus dipelajari tentang makhluk menarik ini.
Temuan ini telah jelas mengubah cara berpikir para ilmuwan tentang kelompok hewan tersebut.
(wbs)