Rusia Tambah Kekuatan ICBM dengan Daya Ledak seperti Kejatuhan Asteroid

Jum'at, 17 November 2023 - 08:33 WIB
loading...
Rusia Tambah Kekuatan ICBM dengan Daya Ledak seperti Kejatuhan Asteroid
Rusia kembangkan ICBM baru. FOTO/ DAILY
A A A
MOSCOW - Presiden Rusia Vladimir Putin mengancam akan menggunakan rudal nuklir baru yang berkecepatan 20.000 mil per jam (mph) yang tidak dapat dihentikan oleh Barat.

BACA JUGA - Pembuatan Rudal ICBM Baru Korut Dilaporkan Telah Selesai

Rudal tersebut, yang disebut Sarmat, adalah rudal balistik antarbenua (ICBM) yang mampu membawa muatan nuklir hingga 10 ton dengan daya ledak seperti kejatuhan Asteroid besar.

Seperti dilansir dari Daily Star, Jumat (17/11/2023), putin mengatakan bahwa Sarmat adalah "senjata yang unik" yang akan "memastikan keamanan Rusia selama bertahun-tahun yang akan datang."

Dia juga mengatakan bahwa rudal tersebut akan membuat Barat berpikir ulang tentang rencananya untuk menyerang Rusia.

Ancaman Putin ini disambut dengan kecaman dari Barat. Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken mengatakan bahwa ancaman tersebut tidak bertanggung jawab dan berbahaya.

Belum jelas apakah Putin benar-benar akan menggunakan rudal Sarmat. Namun, ancaman tersebut menunjukkan bahwa Rusia siap untuk menggunakan senjata nuklir untuk melindungi diri dari ancaman Barat.

Meningkatkan ketegangan antara Rusia dan Barat. Ancaman Putin ini dapat meningkatkan ketegangan antara Rusia dan Barat, dan meningkatkan risiko terjadinya konflik militer.

Mempercepat pengembangan senjata nuklir oleh Barat. Ancaman Putin ini dapat mendorong Barat untuk mempercepat pengembangan senjata nuklirnya sendiri, dalam upaya untuk mengimbangi keunggulan Rusia.

Meningkatkan risiko terjadinya perang nuklir. Ancaman Putin ini dapat meningkatkan risiko terjadinya perang nuklir, karena dapat mendorong kedua belah pihak untuk menggunakan senjata nuklir terlebih dahulu.

Masih terlalu dini untuk mengatakan apa dampak jangka panjang dari ancaman Putin ini. Namun, jelas bahwa ancaman ini merupakan perkembangan yang sangat serius dan dapat memiliki konsekuensi yang sangat berbahaya bagi dunia.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1852 seconds (0.1#10.140)