5 Teknologi Militer Amerika Terbaru, Salah Satunya Laser
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketegangan geopolitik global kembali membuat militer Amerika Serikat mengembangkan senjata baru.Amerika bahkan menghabiskan hampir 80 miliar dollar AS atau sekira Rp130 triliun tahun ini untuk membuat senjata baru, sistem pertahanan, dan perlengkapan lainnya. Anggarannya meningkat 5% dari tahun lalu.
Berbagai senjata lainnya yang digunakan untuk merestorasi teknologi lama dan mengeksplorasi penemuan-penemuan baru dalam sains dan keamanan datang dari pihak kontraktor pertahanan, laboratorium universitas, dan perusahaan rintisan teknologi kecil yang memiliki tujuan besar.
Dikutip dari Kiplinger pada Selasa (21/11/2023), berikut beberapa senjata hasil pengembangan terbaru AS.
1. Peluru yang DapatBerbelok
Dilengkapi dengan teknologi berupa sensor kecil, peluru kaliber 50 yang sedang dikembangkan dapat mengubah arah dengan cepat di udara, bahkan memiliki potensi memberikan akurasi seperti penembak jitu , dengan kemampuan untuk mengenai target bergerak dengan mudah. Tidak mengetahui secara pasti bagaimana peluru tersebut mengubah jalur penerbangannya.
Semakin banyak negara yang mengerahkan kapal selam senyap yang dapat mengintai tanpa terdeksi di dekat pantai. Prospek tersebut menghawatirkan para pejabat di bidang pertahanan yang menggarap Anti Submarine Warfare Continuous Trail Unmanned Vessel (ACTUV) alias Sea Hunter, sehingga mereka menciptakan pemburu kapal selam tanpa awak.
Senjata fiksi ilmiah ikonik ini sudah semakin dekat dengan kenyataan. Uji coba sistem senjata laser yang dilakukan angkatan laut di kapal USS Ponce di Teluk Persia berjalan lancar. Sementara itu, Angkatan Darat AS sedang mengerjakan laser yang dipasang di truk yang dapat menghalau ancaman seperti mortir atau drone. Teknologi ini memiliki nama yang menarik untuk demonstrator seluler laser berenergi tinggi.
Boeing telah mengajukan sebuah paten yang digunakan untuk sistem yang akan melingungi kendaran dari kerusakan akibat adanya ledakan dengan menciptakan ladang plasma. Idenya untuk menciptakan lapangan udara terioisasi yang akan membelokkan ledakan yang datang. Tetapi yang tidak bisa mereka lakukan adalah menghentikan proyektil yang masuk seperti granat berpeluncur roket atau rudal antitank.
Sebuah program yang didanai oleh DAPRA bersama Northrop Gurmman dan Raytheon sedang mengembangkan sebuah satelit yang akan dirancang untuk memburu dan melacak satelit pertahanan musuh. Jika dilakukan dengan baik dan juga benar, hal ini akan bekerja dengan metode fisika sederhana, memantulkan sinar matahari pada satelit musuh yang selama beberapa minggu, dan juga akan memanaskan satelit lawan secukupnya hingga membuatnya jatuh dari orbit dan terbakar saat masuk kembali ke stratosfer atas.
MG/Athaya Ramadhan
Berbagai senjata lainnya yang digunakan untuk merestorasi teknologi lama dan mengeksplorasi penemuan-penemuan baru dalam sains dan keamanan datang dari pihak kontraktor pertahanan, laboratorium universitas, dan perusahaan rintisan teknologi kecil yang memiliki tujuan besar.
Dikutip dari Kiplinger pada Selasa (21/11/2023), berikut beberapa senjata hasil pengembangan terbaru AS.
1. Peluru yang DapatBerbelok
Dilengkapi dengan teknologi berupa sensor kecil, peluru kaliber 50 yang sedang dikembangkan dapat mengubah arah dengan cepat di udara, bahkan memiliki potensi memberikan akurasi seperti penembak jitu , dengan kemampuan untuk mengenai target bergerak dengan mudah. Tidak mengetahui secara pasti bagaimana peluru tersebut mengubah jalur penerbangannya.
2. Pemburu Kapal Selam Tanpa Awak
Semakin banyak negara yang mengerahkan kapal selam senyap yang dapat mengintai tanpa terdeksi di dekat pantai. Prospek tersebut menghawatirkan para pejabat di bidang pertahanan yang menggarap Anti Submarine Warfare Continuous Trail Unmanned Vessel (ACTUV) alias Sea Hunter, sehingga mereka menciptakan pemburu kapal selam tanpa awak.
3. Senjata Laser
Senjata fiksi ilmiah ikonik ini sudah semakin dekat dengan kenyataan. Uji coba sistem senjata laser yang dilakukan angkatan laut di kapal USS Ponce di Teluk Persia berjalan lancar. Sementara itu, Angkatan Darat AS sedang mengerjakan laser yang dipasang di truk yang dapat menghalau ancaman seperti mortir atau drone. Teknologi ini memiliki nama yang menarik untuk demonstrator seluler laser berenergi tinggi.
4. Perisai Plasma
Boeing telah mengajukan sebuah paten yang digunakan untuk sistem yang akan melingungi kendaran dari kerusakan akibat adanya ledakan dengan menciptakan ladang plasma. Idenya untuk menciptakan lapangan udara terioisasi yang akan membelokkan ledakan yang datang. Tetapi yang tidak bisa mereka lakukan adalah menghentikan proyektil yang masuk seperti granat berpeluncur roket atau rudal antitank.
5. Pemburu Satelit
Sebuah program yang didanai oleh DAPRA bersama Northrop Gurmman dan Raytheon sedang mengembangkan sebuah satelit yang akan dirancang untuk memburu dan melacak satelit pertahanan musuh. Jika dilakukan dengan baik dan juga benar, hal ini akan bekerja dengan metode fisika sederhana, memantulkan sinar matahari pada satelit musuh yang selama beberapa minggu, dan juga akan memanaskan satelit lawan secukupnya hingga membuatnya jatuh dari orbit dan terbakar saat masuk kembali ke stratosfer atas.
MG/Athaya Ramadhan
(msf)