Misi Luar Angkasa Berpotensi Bikin Astronot Pria Disfungsi Ereksi

Kamis, 23 November 2023 - 07:24 WIB
loading...
Misi Luar Angkasa Berpotensi...
Penelitian yang dipublikasikan di The FASEB Journal menyebutkan bahwa para astronot pria yang terlalu lama berada di luar angkasa dikhawatirkan mengalami disfungsi ereksi. Foto: ist
A A A
JAKARTA - Astronot pria yang terlalu lama berada di luar angkasa dikhawatirkan mengalami disfungsi ereksi . Kok bisa?

Para astronot yang masih berada di luar angkasa sebaiknya waspada terhadap bahaya yang diam-diam mengancam. Sebuah penelitian yang dipublikasikan di The FASEB Journal menyebutkan bahwa para astronot pria yang terlalu lama berada di luar angkasa dikhawatirkan mengalami disfungsi ereksi.

Masalahnya semakin memprihatinkan karena disfungsi ereksi tersebut bakal terjadi cukup lama meski astronot itu kembali ke Bumi. Dr Justin La Favor peneliti dari Florida State University, yang membuat penelitian itu, mengatakan disfungsi ereksi yang dialami oleh para astronot terjadi karena paparan radiasi yang muncul dari sinar kosmik galaksi atau Galaxy Cosmic Ray (GCR).

Paparan radiasi itu semakin mengkhawatirkan karena para astronot tinggal di luar anglasa dengan keadaan tanpa bobot. "Alhasil kondisi itu memengaruhi kesehatan seksual para astronot pria seperti disfungsi ereksi," jelas Dr Justin La Favor.

Untungnya menurut dia, meski dampaknkya akan berlangsung lama, kondisi itu masih bisa disembuhkan. "Perbaikan fungsional yang disebabkan oleh penargetan jalur redoks dan oksida nitrat dalam jaringan secara akut menunjukkan bahwa disfungsi ereksi mungkin dapat diobati,” kata Dr Justin La Favor.

Dalam penelitian itu dia juga mengatakan efek paparan GCR dapat dikurangi secara terapeutik. Hanya saja hal itu membutuhkan penelitian baru untuk menentukan keefekifannya.

Dia menyarankan agar penelitian segera dilakukan mengingat eksplorasi luar angkasa semakin sering dilakukan akhir-akhir ini. "Saya berspekulasi bahwa efek dari paparan GCR radiasi kosmik galaksi akan lebih terlihat segera setelah paparan, meskipun hal ini perlu menjadi topik penyelidikan di masa depan," jelasnya.



Selagi penelitian berjalan, untuk saat ini dia mengatakan bahwa disfungsi ereksi yang dialami astronot untuk sementara dapat diatasi dengan pengobatan antioksidan yang berbeda.

“Meskipun dampak negatif dari radiasi kosmik galaksi bertahan lama, perbaikan fungsional yang disebabkan oleh penargetan jalur redoks dan oksida nitrat dalam jaringan secara akut menunjukkan bahwa disfungsi ereksi mungkin dapat diobati,”pungkasnya.
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1092 seconds (0.1#10.140)