Keunggulan Drone Lancet Terbaru Rusia, Senyap dan Mematikan

Rabu, 29 November 2023 - 09:05 WIB
loading...
A A A
Serangan terbaru ini menunjukkan kemajuan signifikan dalam kemampuan operasional militer Rusia dengan sistem peluru kendali Iskander. Sebelumnya diterapkan dalam konfigurasi satu peluru, pasukan bersenjata Rusia sekarang telah beradaptasi untuk meluncurkan beberapa peluru sekaligus, memperbesar dampaknya.

Perubahan taktik ini dilaporkan membuat tentara Ukraina terkejut, yang lebih terbiasa dengan serangan satu peluru. Pergeseran ini tidak hanya menandai eskalasi dalam metode pertempuran tetapi juga menunjukkan pendekatan yang lebih agresif dan efektif oleh militer Rusia.

Iskander-M adalah sistem peluru kendali balistik bergerak berjarak pendek buatan Rusia, yang terkenal karena presisi dan fleksibilitasnya. Jangkauannya sekitar 400-500 kilometer dan dapat membawa berbagai hulu ledak, termasuk pilihan konvensional dan nuklir. Fleksibilitas ini memungkinkannya digunakan untuk berbagai tujuan taktis.

Iskander-M dikenal karena akurasi tingginya, berkat sistem panduan dan penargetannya yang canggih. Kemampuannya untuk menyerang dengan presisi mengurangi kerusakan di luar target dan meningkatkan efektivitasnya dalam pertempuran. Iskander-M juga memiliki kemampuan peluncuran cepat, yang meningkatkan penggunaannya sebagai senjata taktis dalam skenario respons cepat. Mobilitasnya, yang diberikan oleh kendaraan transporter-erector-launcher (TEL), membuatnya sulit dilacak dan menjadi sasaran, meningkatkan daya tahan di medan perang.

Selain itu, sistem peluru kendali balistik Iskander-M dirancang untuk mengatasi pertahanan udara musuh dengan manuver selama penerbangan dan penggunaan alat pengecoh, menjadikannya sasaran yang sulit bagi sistem anti-peluru kendali. Kombinasi fitur-fitur ini membuat Iskander-M menjadi senjata tangguh Rusia .
(msf)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2870 seconds (0.1#10.140)