Hamas Undang Elon Musk ke Gaza, untuk Lihat Langsung Kekejaman Israel
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pejuang pembebasan Palestina, Hamas, mengundang miliarder Amerika Serikat (AS) Elon Musk untuk mengunjungi Jalur Gaza guna melihat sejauh mana kerusakan yang disebabkan oleh serangan Israel.
"Kami mengundangnya untuk mengunjungi Gaza guna melihat sejauh mana pembantaian dan penghancuran yang dilakukan terhadap rakyat Gaza, sesuai dengan standar objektivitas dan kepercayaan," kata pejabat senior Hamas, Osama Hamdan, dalam konferensi pers di Beirut dikutip dari Al Arabiya, Rabu (29/11/2023).
Undangan ini menyusul kunjungan Elon Musk ke Israel pada Senin, kemarin. Dalam kesempatan itu, pemilik X tersebut mengunjungi situs bekas serangan Hamas di Israel dan menyatakan komitmennya untuk melakukan apa pun yang diperlukan untuk menghentikan penyebaran kebencian. Dalam kunjungan ini Elon Musk juga bertemu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu membahas krisis di Gaza.
Sebelum datang ke Israel, Elon Musk telah mengumumkan akan menyumbangkan pendapatan iklan X ke rumah sakit dan Palang Merah di Gaza. Musk berharap sumbangannya yang diperkirakan bernilai ratusan juta dolar dapat membantu orang-orang yang membutuhkan di Israel dan Gaza.
"Saya ingin menunjukkan bahwa saya mendukung semua orang, terlepas dari latar belakang mereka," kata Musk.
Israel dan Hamas saat ini tengah melakukan gencatan senjata sementara. Paska dibombardir Israel dari darat, laut dan udara, kondisi jalur Gaza sangat memprihatinkan. Kota ini nyaris tak layak huni karena nyaris semua infrastrukturnya rusak parak.
Versi Hamas per Kamis (23/11/2023) jumlah korban tewas di wilayah Palestina telah mencapai 14.854 orang sejak perang dimulai pada 7 Oktober. Dari jumlah itu, 6.150 anak-anak dan 4.000 wanita termasuk di antara korban tewas, dan 36.000 orang lainnya terluka.
"Kami mengundangnya untuk mengunjungi Gaza guna melihat sejauh mana pembantaian dan penghancuran yang dilakukan terhadap rakyat Gaza, sesuai dengan standar objektivitas dan kepercayaan," kata pejabat senior Hamas, Osama Hamdan, dalam konferensi pers di Beirut dikutip dari Al Arabiya, Rabu (29/11/2023).
Undangan ini menyusul kunjungan Elon Musk ke Israel pada Senin, kemarin. Dalam kesempatan itu, pemilik X tersebut mengunjungi situs bekas serangan Hamas di Israel dan menyatakan komitmennya untuk melakukan apa pun yang diperlukan untuk menghentikan penyebaran kebencian. Dalam kunjungan ini Elon Musk juga bertemu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu membahas krisis di Gaza.
Sebelum datang ke Israel, Elon Musk telah mengumumkan akan menyumbangkan pendapatan iklan X ke rumah sakit dan Palang Merah di Gaza. Musk berharap sumbangannya yang diperkirakan bernilai ratusan juta dolar dapat membantu orang-orang yang membutuhkan di Israel dan Gaza.
"Saya ingin menunjukkan bahwa saya mendukung semua orang, terlepas dari latar belakang mereka," kata Musk.
Israel dan Hamas saat ini tengah melakukan gencatan senjata sementara. Paska dibombardir Israel dari darat, laut dan udara, kondisi jalur Gaza sangat memprihatinkan. Kota ini nyaris tak layak huni karena nyaris semua infrastrukturnya rusak parak.
Versi Hamas per Kamis (23/11/2023) jumlah korban tewas di wilayah Palestina telah mencapai 14.854 orang sejak perang dimulai pada 7 Oktober. Dari jumlah itu, 6.150 anak-anak dan 4.000 wanita termasuk di antara korban tewas, dan 36.000 orang lainnya terluka.
(msf)