Spesifikasi 3 Drone AI Israel, Salah Satunya Bisa Dikendalikan dengan Gerakan Tangan

JAKARTA - Drone Israel menjadi salah satu perlengkapan militer yang cukup disegani. Selain dapat dikendalikan jarak jauh, drone buatan Israel juga telah menerapkan teknologi AI (Artificial Intelligence) untuk beberapa pesawat tanpa awak ini.

Menurut laporan Daily Mail, saat konflik dengan Hamas di Gaza beberapa waktu lalu, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) telah mengembangkan dan mengerahkan persenjataan robot dan senjata otonom dalam jumlah besar.

Salah satu jenis persenjataan yang dikembangkan adalah drone AI. Pesawat tanpa awak yang dapat dikendalikan dari jarak jauh ini kemungkinan besar bakal punya andil dalam konflik yang akan datang.



Sedikitnya ada tiga jenis drone AI Israel yang telah diketahui sampai saat ini, yakni Elbit Lanius, Spears Ninox 40, dan Xtends Wolverine. Berikut ini spesifikasi lengkap dari ketiga drone Negeri Yahudi tersebut.

Spesifikasi 3 Drone AI Israel

1. Elbit Lanius

Foto/Elbit Systems

Pada tahun 2022, perusahaan teknologi robot Israel, Elbit Systems merilis produk baru bernama Elbit Lanius. Drone ini dapat digunakan sebagai senjata pembunuh dengan akurasi tinggi.

Bentuk Lanius didasarkan dari drone balap yang ramping dan kecil dengan kecepatan tinggi dan manuver mumpuni. Drone ini diklaim punya kecepatan mencapai 72 km/jam, dengan berat 1,25 kg.

Pesawat tanpa awak ini dapat dikendalikan melalui jaringan WiFi atau radio dari sebuah aplikasi. Drone ini juga mampu menjalankan profil penerbangan otonom tanpa intervensi.

Beberapa kemampuan yang dimiliki drone ini didapat berkat teknologi kecerdasan buatan (AI) yang didukung oleh prosesor NVIDIA Jetson TX2. Elbit Systems menjelaskan jika drone buatannya tersebut dirancang untuk melakukan navigasi GPS, pemindaian, dan pemetaan di semua lingkungan pertempuran.

2. Spears Ninox 40

Drone yang dikembangkan oleh Spear UAV ini digambarkan sebagai senjata yang cerdas dan presisi. Sistem drone ini dirancang untuk operasi pengguna tunggal dan dapat diluncurkan secara manual.



Dilansir dari Army Recognition, drone ini punya berat yang ringan, yakni hanya 250 gram. Ini membuatnya cukup ringan untuk dimasukkan ke dalam rompi prajurit dan dibawa-bawa selama pertempuran.

Ninox 40 memiliki dapat terbang hingga 40 menit dan telah dibekali dengan kemampuan ISTAR yang luas, kamera siang dan malam untuk meningkatkan kesadaran situasional, pelacakan otomatis. Drone satu ini juga dapat diluncurkan saat bepergian dan dari penyamaran.

3. Xtends Wolverine

Foto/Defense Xtend

Pada Juni 2023 lalu, Xtend mengumumkan pengembangan sistem operasi otonom drone buatannya yang telah mencapai kepatuhan penuh NDAA. Menurut PR Newswire, perusahaan ini disebut-sebut akan meningkatkan produksi yang berbasis di AS sebagai respons terhadap meningkatnya permintaan.

Dikutip dari laman Defense Xtend, Wolverine memiliki panjang 20 kaki (6 meter), lebar 22,2 kaki (6,7 meter), dan tinggi 5 kaki (1,5 meter). Beratnya sendiri bisa mencapai 1,3 kg.

Dimensi tersebut membuatnya menjadi drone AI Israel yang terbesar sampai saat ini. Untuk kemampuannya, Wolverine dapat terbang hingga 30 menit dengan kecepatan 70 km/jam.

Drone yang mampu menempuh jarak 7 km ini dirancang agar dapat dipakai dengan mudah dan ringan. Dalam pernyataannya, pihak Xtend juga menyebutkan jika drone AI ini dapat dikontrol hanya menggunakan gerakan tangan saja.