6 Hewan Ini Bereproduksi Secara Aseksual, Apa Saja?

JAKARTA - Banyak masyarakat mungkin sudah pernah mendengar hewan aseksual . Tapi, apa sih artinya? Apakah hewan tersebut dapat berkembang biak tanpa pasangan?

Reproduksi aseksual adalah reproduksi yang hanya memerlukan satu organisme induk untuk menghasilkan keturunan. Biasanya, hewan yang memiliki reproduksi secara aseksual akan menghasilkan keturunan yang identik secara genetik.

Ada dampak yang dihasilkan dari hewan yang bereproduksi secara aseksual. Dampak positifnya, hewan yang bereproduksi secara aseksual tidak perlu repot untuk mencari pasangan dan akan meningkatkan populasinya.

Namun, secara negatif, hewan dengan reproduksi aseksual akan kesulitan pada perbedaan tempat tinggal. Mereka biasanya akan cocok dengan satu habitat tertentu, sehingga membuat populasinya mengalami kerentanan terhadap penyakit atau bahkan predator.

Berikut Hewan yang Bereproduksi Secara Aseksual

1. Hiu

Hiu merupakan hewan yang bereproduksi secara aseksual, yaitu partenogenesis. Partenogenesis merupakan suatu bentuk reproduksi aseksual dimana embrio berkembang dari telur yang tidak dibuahi. Bukti hiu yang mengalami partenogenesis terjadi pada 2001, di mana ada hiu martil yang ditangkap di alam liar dan tidak berdekatan dengan jantan selama tiga tahun. Hiu tersebut melahirkan hiu betina dengan tubuh yang normal.

2. Komodo

Sejatinya, komodo jantan bereproduksi secara seksual dengan komodo betina dan akan tinggal bersama untuk memastikan betina tidak kawin dengan komodo jantan lain.
Namun, pada 2006 di Inggris, seekor komodo yang belum pernah berdekatan dan kontak dengan komodo jantan menghasilkan 11 telur. Hal ini bisa membuat populasi komodo bertambah, mengingat saat ini komodo terdaftar sebagai hewan yang rentan kepunahan.

3. Bintang Laut

Bintang laut memiliki kemampuan bereproduksi secara seksual dan aseksual. Reproduksi aseksual pada beberapa bintang laut dicapai melalui pembelahan, yang berarti hewan tersebut membelah menjadi dua dan menghasilkan dua organisme lengkap.

Dalam beberapa kasus, bintang laut akan secara sukarela mematahkan salah satu lengannya dan kemudian meregenerasi bagian yang hilang tersebut sementara bagian yang patah tersebut akan tumbuh menjadi bintang laut lainnya. Dari sekitar 1.800 spesies bintang laut yang masih ada, hanya 24 spesies yang diketahui bereproduksi secara aseksual melalui pembelahan.

4. Kadal

Beberapa spesies kadal seperti kadal air memiliki keunikan karena dapat bereproduksi secara aseksual. Kadal yang berada di genus Aspidoscelis ini dapat melakukan partenogenesis yaitu reproduksi yang dilakukan, di mana telur-telur yang tidak dibuahi dapat berkembang menjadi keturunan.

5. Cacing

Terdapat beberapa spesies cacing yang melakukan reproduksi secara aseksual. Cacing seperti cacing nematoda dan cacing planaria dapat meregenerasi tubuhnya dan berkembang biak melalui pemisahan tubuh atau membelah diri menjadi dua bagian, di mana setiap bagian dapat tumbuh menjadi individu baru.

6. Semut

Semut memiliki kemampuan bereproduksi secara seksual dan aseksual. Pada beberapa spesies semut seperti semut kayu hitam akan memiliki telur. Telur yang dibuahi akan menjadi betina dan telur yang tidak dibuahi akan menjadi jantan. Spesies lainnya seperti semut smithii juga dikatakan sebagai semut yang aseksual. Beberapa penelitian yang ada di Proceedings of the National Academy of Sciences mengungkapkan bahwa semut ini sepenuhnya aseksual karena semutnya hanya terdiri dari kelompok betina.

MG/Vina Karlameta Suhandi