Spesifikasi Helikopter S-70M Black Hawk, Bakal Jadi Armada Baru Militer Indonesia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Helikopter S-70M Black Hawk bakal menjadi armada baru di militer Indonesia. Hal ini usai Menteri Pertahanan Prabowo Subianto melakukan pembelian 24 unit helikopter tersebut pada Agustus 2023 lalu.
Transaksi helikopter ini dilakukan oleh Direktur Utama Politeknik Transportasi Darat Indonesia (PTDI) Gita Amperiawan dan Vice President of Global Business Development Sikorsky, Lockheed Martin, Jeff White.
Pembelian helikopter asal Amerika Serikat ini dilakukan untuk memperkuat pertahanan militer RI. Meski telah dikembangkan sejak tahun 1970-an, sampai saat ini helikopter tersebut masih banyak dioperasikan di berbagai negara.
Menurut laman Lockheed Martin, Helikopter multi peran Black Hawk ini telah digunakan oleh 34 negara selain AS, karena dikenal sebagai helikopter yang andal dan tangguh.
Helikopter S-70 M Black Hawk adalah keluarga helikopter angkut menengah/utilitas Amerika yang diproduksi oleh Sikorsky Aircraft. Pesawat ini dikembangkan untuk Angkatan Darat Amerika Serikat pada tahun 1970-an.
Helikopter AS ini dapat melakukan berbagai misi, seperti kavaleri udara, peperangan elektronik, dan evakuasi aeromeds.
S-70M Black Hawk mampu mengangkut beban hingga 4.695 kg, menempuh jarak 520 km-1.528 km, dan melaju dengan kecepatan maksimal 268 km/jam.
Dalam hal persenjataan, S-70 dibekali dengan misil Hellfire, rocket 70 mm, senapan mesin kaliber 12,7 mm, weapons management system, hingga day/night heads up display.
Dalam operasi serangan udara, helikopter S-70 M Black Hawk juga dapat menggerakkan satu regu yang terdiri dari 11 pasukan dan peralatan tempur atau membawa howitzer M102 105 mm, tiga puluh butir amunisi, dan enam orang awak.
Sebagai alternatif, S-70 juga dapat dialihfungsikan sebagai pembawa kargo seberat 2.600 lb (1.200 kg) atau muatan sling 9.000 lb (4.100 kg) kargo.
Dari segi fitur, S-70 dilengkapi dengan avionik dan elektronik canggih, seperti Global Positioning System.
Transaksi helikopter ini dilakukan oleh Direktur Utama Politeknik Transportasi Darat Indonesia (PTDI) Gita Amperiawan dan Vice President of Global Business Development Sikorsky, Lockheed Martin, Jeff White.
Pembelian helikopter asal Amerika Serikat ini dilakukan untuk memperkuat pertahanan militer RI. Meski telah dikembangkan sejak tahun 1970-an, sampai saat ini helikopter tersebut masih banyak dioperasikan di berbagai negara.
Menurut laman Lockheed Martin, Helikopter multi peran Black Hawk ini telah digunakan oleh 34 negara selain AS, karena dikenal sebagai helikopter yang andal dan tangguh.
Spesifikasi Helikopter S-70M Black Hawk
Helikopter S-70 M Black Hawk adalah keluarga helikopter angkut menengah/utilitas Amerika yang diproduksi oleh Sikorsky Aircraft. Pesawat ini dikembangkan untuk Angkatan Darat Amerika Serikat pada tahun 1970-an.
Helikopter AS ini dapat melakukan berbagai misi, seperti kavaleri udara, peperangan elektronik, dan evakuasi aeromeds.
S-70M Black Hawk mampu mengangkut beban hingga 4.695 kg, menempuh jarak 520 km-1.528 km, dan melaju dengan kecepatan maksimal 268 km/jam.
Dalam hal persenjataan, S-70 dibekali dengan misil Hellfire, rocket 70 mm, senapan mesin kaliber 12,7 mm, weapons management system, hingga day/night heads up display.
Dalam operasi serangan udara, helikopter S-70 M Black Hawk juga dapat menggerakkan satu regu yang terdiri dari 11 pasukan dan peralatan tempur atau membawa howitzer M102 105 mm, tiga puluh butir amunisi, dan enam orang awak.
Sebagai alternatif, S-70 juga dapat dialihfungsikan sebagai pembawa kargo seberat 2.600 lb (1.200 kg) atau muatan sling 9.000 lb (4.100 kg) kargo.
Dari segi fitur, S-70 dilengkapi dengan avionik dan elektronik canggih, seperti Global Positioning System.
(okt)