38 Ton Emas Ditemukan di Mongolia

Sabtu, 16 Desember 2023 - 15:00 WIB
loading...
38 Ton Emas Ditemukan...
Tambang emas Tugurige di Mongolia. (Foto: AMNA)
A A A
JAKARTA - Tambang emas berskala besar berhasil ditemukan di Bander Urad Tengah, Bayannuur, Mongolia. Tak kira-kira, diperkirakan terdapat 38 ton metrik emas yang tersimpan di tambang ini.

Diperkirakan nilai emas dalam tambang ini mencapai USD2,38 miliar. China Daily dikutip dari Greek Reporter pada Sabtu (16/12/2023), melaporkan, 57 lubang eksplorasi telah dibor di Tambang Emas Tugurige, di mana deposit emas ditemukan. Logam mulia ini tersebar di bawah tanah seluas sekitar 2,52 kilometer persegi.

“Pekerjaan eksplorasi yang sedang berlangsung akan memberikan dasar geologis untuk pengembangan dan pemanfaatan emas serta memperpanjang masa pakai tambang,” bunyi laporan tersebut.

Di Bander Urad Tengah, terdapat 68 jenis deposit mineral, batu bara, minyak, besi, timah-seng, silika, grafit kristalin, granit, emas, dan perak.


Mongolia tambang emas dunia


Mongolia memiliki beberapa tambang emas terbesar di dunia , menjadikannya pemain utama dalam industri pertambangan emas global. Sumber daya emas negara ini terutama ditemukan di tiga wilayah, yaitu Selatan Gobi, Altai Tavan Tolgoi, dan Pegunungan Khangai.

Negara ini memproduksi sekitar 24 hingga 28 ton emas per tahun, menjadikannya produsen emas terbesar ke-13 di dunia. Emas menyumbang sekitar 80 persen dari ekspor Mongolia dan lebih dari 70 persen dari investasi asing di negara ini.

Penemuan deposit baru di Mongolia terjadi saat harga emas mencetak rekor lain minggu lalu, dengan harga spot mencapai USD2.100 per ons, karena permintaan global terhadap emas tampaknya akan terus berlanjut.



Para analis memprediksi harga emas akan mencapai rekor baru pada tahun depan dan bisa tetap di atas level USD2.000, dipicu ketidakpastian geopolitik, dolar AS yang kemungkinan lebih lemah, dan kemungkinan pemotongan suku bunga.

Dikutip dari CNBC, harga emas telah naik selama dua bulan berturut-turut lantaran konflik Israel-Hamas meningkatkan permintaan akan aset tempat perlindungan yang aman, sementara harapan pemotongan suku bunga memberikan dukungan tambahan. Emas cenderung berkinerja baik selama periode ketidakpastian ekonomi dan geopolitik karena statusnya sebagai penyimpan nilai yang dapat diandalkan.

Menurut survei terbaru oleh Dewan Emas Dunia, 24 persen dari semua bank sentral bermaksud meningkatkan cadangan emas mereka dalam 12 bulan ke depan, karena semakin pesimistis tentang dolar AS sebagai aset cadangan.
(msf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1603 seconds (0.1#10.140)