NASA Identifikasi 17 Planet Baru, Punya Lautan yang Cocok untuk Kehidupan

FLORIDA - NASA mengidentifikasi 17 exoplanet (planet baru) yang mungkin cocok untuk tempat tinggal manusia karena memiliki lautan tersembunyi di balik cangkang es. Planet -planet tersebut, seperti bulan es di Jupiter, bisa menjadi tempat menjanjikan mencari biosignatures, yaitu tanda-tanda kimiawi kehidupan.

Fakta sederhana ini membuat para astronom dan astrobiolog secara alamiah memfokuskan upaya untuk mengidentifikasi exoplanet yang mungkin memiliki lautan air. Air dalam bentuk cair bisa berada di permukaan planet, di mana panas langsung dari bintang induknya bisa menjaga zat tersebut agar tidak membeku.

Namun, , air juga bisa berada di bawah permukaan planet, di mana sumber panas internal bisa menopang lautan di bawah permukaan yang mengalir. Dalam analisis baru, NASA mengungkapkan bahwa 17 exoplanet yang ditemukan bisa jadi memiliki lautan di bawah permukaan yang terkubur di bawah lapisan es yang tebal.



Meskipun komposisi pasti planet-planet tersebut masih belum jelas, perkiraan temperatur permukaannya dari penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa planet-planet tersebut jauh lebih dingin daripada Bumi. Planet-planet tersebut juga lebih tidak padat daripada Bumi, meskipun ukurannya kurang lebih sama dengan planet kita.

“Analisis kami memprediksi bahwa 17 dunia ini mungkin memiliki permukaan yang tertutup es, namun menerima pemanasan internal yang cukup dari peluruhan elemen radioaktif. Gaya pasang surut dari bintang induknya untuk mempertahankan lautan internal,” kata Lynnae Quick dari Pusat Penerbangan Antariksa Goddard NASA dikutip SINDOnews dari laman Live Science, Selasa (19/12/2023).

Dengan kata lain, meskipun bintang induknya mungkin tidak menyediakan kondisi yang cukup hangat untuk menjaga air dalam bentuk cair di permukaannya, planet-planet ini dapat menunjukkan proses yang dapat menghasilkan panas di bawah permukaannya. Peluruhan radioaktif elemen berat di dalam inti planet juga bisa menghasilkan panas intrinsik.

“Berkat jumlah pemanasan internal yang mereka alami, semua planet dalam penelitian kami juga dapat menunjukkan letusan kriovulkanik dalam bentuk gumpalan seperti geyser,” kata Quick. Penelitian ini diterbitkan pada bulan Oktober di Jurnal Astrofisika.



Penelitian ini didasarkan pada apa yang kita ketahui dari aktivitas geyser di dua bulan Jupiter, Europa dan Enceladus. Dua exoplanet yang dinamai dalam penelitian ini, Proxima Centauri b dan LHS1140 b, merupakan kandidat yang menjanjikan karena memiliki lautan yang relatif dekat dengan permukaan.

"Karena model kami memprediksi lautan bisa ditemukan relatif dekat dengan permukaan Proxima Centauri b dan LHS 1140 b, dan tingkat aktivitas geyser di kedua planet ini bisa melebihi Europa hingga ratusan hingga ribuan kali lipat, maka teleskop kemungkinan besar bisa mendeteksi aktivitas geologi di planet-planet tersebut," kata Quick.

Pengamatan lanjutan dari planet-planet ini kemungkinan akan melibatkan para astronom untuk memotret spektrum emisi cahaya yang merambat di atmosfer planet-planet tersebut. Bahan kimia dan molekul yang dilontarkan ke atmosfer dari aktivitas kriovulkanik bisa menjadi petunjuk apakah ada kehidupan di kedalaman gelap yang dingin di planet-planet tersebut.