Simak Perbandingan Jet Tempur Eurofighter Typhoon vs Rafale, Mana Lebih Bagus?

KIEV - Perbandingan jet tempur Eurofighter Typhoon dengan Rafale menjadi pembahasan menarik untuk disimak. Keduanya sama-sama berstatus senjata berkekuatan mumpuni.



Pada perkembangannya, negara-negara di dunia mulai berlomba-lomba meningkatkan kekuatan militernya. Tak hanya menggenjot kualitas tentaranya, mereka juga turut melengkapi pasukannya dengan berbagai persenjataan canggih.

Melihat sekian banyak, salah satu yang biasa ditemui berupa jet tempur. Misalnya, seperti Eurofighter Typhoon hingga Dassault Rafale. Jika dibandingkan, manakah di antara keduanya yang lebih baik?

Perbandingan Jet Tempur Eurofighter Typhoon vs Rafale

1. Eurofighter Typhoon

Eurofighter Typhoon merupakan jet tempur multi peran yang digarap oleh gabungan sejumlah negara Eropa. Mengutip Military Today, cikal bakal pembuatan pesawat tempur ini berakar dari terbentuknya konsorsium Eurofighter pada 1986.

Waktu itu, negara-negara seperti Jerman, Italia, Prancis, dan Spanyol mencoba membuat jet tempur multi peran baru. Setelah proses panjangnya, produksi pertama diluncurkan pada paruh kedua 2001.

Melihat spesifikasinya, varian standar Eurofighter Typhoon dibekali mesin Eurojet EJ200. Perlengkapan tersebut membuatnya bisa mencapai radius tempur 1.390 km dan kecepatan maksimal hingga 2.125 km/jam.

Kemudian, jet tempur tersebut juga membawakan sejumlah fitur. Salah satunya radar Doppler pulse X-Band multimode Captor (ECR 90).

Beralih ke senjata, jet tempur ini memasang meriam Mauser BK 27mm. Kemudian, ada sekitar 13 cantelan yang bisa digunakan untuk mengangkut persenjataan lain sesuai peran atau misinya.

Tergantung misi yang dibawakan, Eurofighter Typhoon bisa membawa berbagai jenis rudal. Misalnya untuk misi dukungan serangan darat, mereka bisa melengkapinya dengan rudal AMRAAM, ASRAAM hingga belasan rudal anti-armor Brimstone.

Pada varian-varian terbarunya, jet tempur ini juga sudah bisa membawakan senjata yang lebih canggih lagi. Sebut saja seperti rudal jelajah hingga bom berpemandu.

Saat ini, sudah cukup banyak varian yang dimiliki Eurofighter Typhoon. Operatornya pun mulai merambah ke luar Eropa, termasuk negara-negara Asia.

2. Rafale

Beralih ke Rafale, jet tempur twin-jet ini adalah hasil produksi Dassault Aviation. Pada fungsinya, pembuatannya dirancang untuk berbagai misi jarak pendek hingga jarak jauh.

Mengutip laman Airforce Technology, Rafale awalnya dikembangkan untuk Angkatan Laut dan Angkatan Udara Prancis. Namun, penggunanya mulai bertambah seiring waktu.

Pada dapur pacunya, Rafale membawakan dua mesin M88-2 dari SNECMA. Dari sekian hal menarik dari jet tempur ini, salah satunya yang cukup menonjol adalah di bagian senjata.

Tergantung peran dan misinya, Rafale dapat membawa muatan lebih dari 9 ton. Untuk jenis senjatanya, bisa disematkan seperti rudal udara Mica, rudal darat PGM100 hingga rudal anti-kapal Exocet, Penguin 3 serta Harpoon.

Selain itu, Rafale juga bisa dilengkapi rudal nuklir ASMP MBDA untuk misi khusus. Sebagaimana jet tempur lain, Rafale juga terus mendapat pengembangan atau upgrade di sejumlah sektornya.

Tak hanya fitur dan teknologinya yang semakin canggih, variannya pun menjadi lebih beragam. Lebih lanjut, jet tempur Rafale juga sudah banyak diekspor ke negara-negara lain.

Itulah sedikit perbandingan jet tempur Eurofighter Typhoon dengan Rafael.