Ketemu, Fragmen Alkitab Berusia 1.750 Tahun yang Hilang di Vatikan

Senin, 25 Desember 2023 - 21:00 WIB
loading...
Ketemu, Fragmen Alkitab Berusia 1.750 Tahun yang Hilang di Vatikan
Potongan fragmen dari Alkitab ditemukan di Vatikan. (Foto: CDRIN)
A A A
JAKARTA - Potongan fragmen dari Alkitab telah ditemukan, tersembunyi di dalam terjemahan berusia 1.750 tahun dari Injil Matius.Medievalis Grigory Kessel, sang penemu menggunakan fotografi ultraviolet pada naskah-naskah di Perpustakaan Vatikan. Teks tersembunyi tersebut ditemukan sebagai bagian dari Proyek Palimpsests Sinai.

Melansir laman IFL Science, Senin (25/12/2023), para peneliti bertujuan untuk mengembalikan teks yang dihapus dan ditulis ulang oleh penulis pada abad ke-4 hingga ke-12 Masehi. Naskah-naskah palimpsest menghilang biasanya karena teks sebelumnya telah dicuci atau dihapus, kemudian digunakan kembali.

Kondisi waktu itu cukup umum karena kelangkaan bahan tulis. Namun, berabad-abad kemudian, teks dapat dipulihkan dengan menerangi naskah dengan fluoresensi atau panjang gelombang cahaya yang berbeda.



Melalui metode ini, para peneliti telah berhasil menguraikan 74 naskah, tetapi penemuan terbaru ini sangat istimewa, mengandung terjemahan yang berusia seabad lebih tua daripada terjemahan Yunani tertua, termasuk Codex Sinaiticus. "Tradisi Kekristenan Suriah mengenal beberapa terjemahan dari Perjanjian Lama dan Baru," kata Kessel dalam sebuah pernyataan.

Saat ini, menurutnya, hanya dua naskah yang diketahui mengandung terjemahan Suriah Lama dari injil . Terjemahan ini – pertama kali ditulis pada abad ke-3 Masehi dan disalin pada abad ke-6 Masehi – belum dirilis secara lengkap, tetapi memberikan sedikit lebih banyak rincian daripada terjemahan Yunani dari Matius pasal 12.

Pada ayat 1 dari terjemahan Yunani, sebuah kalimat berbunyi "pada waktu itu Yesus berjalan melintasi ladang gandum pada hari Sabat; dan murid-murid-Nya menjadi lapar dan mulai memetik bulir gandum dan memakannya." Sementara, terjemahan Suriah yang ditemukan oleh Kessel berakhir dengan "mulai memetik bulir gandum, menggosoknya di tangan mereka, dan memakannya."



"Grigory Kessel telah membuat penemuan besar berkat pengetahuannya yang mendalam tentang teks Suriah kuno dan karakteristik tulisan," tambah Claudia Rapp, Direktur Institute for Medieval Research di Austrian Academy of Sciences.

Penemuan ini dinilai berhasil membuktikan seberapa produktif dan pentingnya interaksi antara teknologi digital modern dan penelitian dasar ketika berurusan dengan naskah-naskah medieval.
(msf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1340 seconds (0.1#10.140)