Puing Roket Luar Angkasa China Jatuh Dekat Permukiman, Tak Ada Korban

Sabtu, 30 Desember 2023 - 22:09 WIB
loading...
Puing Roket Luar Angkasa...
Roket Long March 3B membawa dua satelit untuk Sistem Satelit Navigasi Beidou China. (Foto: SpaceNews)
A A A
JAKARTA - Puing roket luar angkasa milik China jatuh dekat permukiman di wilayah Guangxi. Peristiwa itu disaksikan oleh orang-orang yang merekam kejadian tersebut.

Badan Antariksa Nasional China meluncurkan dua satelit ke orbit pada Senin 25 Desember 2023 pukul 22.26 WIB dari Pusat Peluncuran Satelit Xichang di provinsi Sichuan.

Roket Long March 3B membawa dua satelit untuk Sistem Satelit Navigasi Beidou China, yang kurang lebih setara dengan sistem GPS yang digunakan di Amerika Utara.

Dilansir dari SpaceNews.com, Sabtu (30/12/2023) meskipun satelit berhasil diantarkan ke orbit Bumi menengah (MEO), bagian booster samping dari kendaraan peluncuran multistage Long March 3B jatuh kembali ke Bumi dan mendarat di wilayah Guangxi di selatan China.

Video yang dibagikan di platform X oleh jurnalis antariksa Andrew Jones, menunjukkan salah satu booster jatuh di dalam area berhutan. Video tersebut menunjukkan ledakan. Laporan juga muncul tentang puing dari booster lain yang kabarnya mendarat dekat sebuah rumah. Beruntung tak ada korban jiwa dan luka-luka dalam insiden ini.



"Keberadaan gas berwarna coklat kemerahan atau asap yang menunjukkan nitrogen tetroksida terlihat di keduanya, sementara gas berwarna kuning, mungkin hasil dari campuran bahan bakar unsimetris dimetilhidrazina dengan udara, terlihat di sebelah bangunan," menurut SpaceNews.com.

Tahap pertama dan empat booster samping Long March 3B menggunakan kombinasi bahan bakar pengoksidasi hipergolik hidrazin dan nitrogen tetroksida. Baik nitrogen tetroksida pengoksidasi maupun bahan bakar UDMH membawa risiko kesehatan serius.

Peristiwa ini bukan kali pertama booster roket yang terkait dengan peluncuran satelit Beidou melaporkan jatuh dekat permukiman. Pada 2019, sebuah booster yang memberikan dorongan yang diperlukan untuk lepas landas dan kemudian terpisah dari tahap utama jatuh kembali ke Bumi setelah peluncuran dan menghancurkan sebuah rumah.

China juga sering dikritik karena membiarkan roket Long March 5 yang besar jatuh kembali ke Bumi secara alami, menyebabkan sampah luar angkasa .



China memiliki situs peluncuran daratan, dibandingkan dengan situs peluncuran pesisir, yang memungkinkan puing roket mendarat di laut. Pemberitahuan publik dan evakuasi dikeluarkan sebelum peluncuran roket tersebut untuk memperingatkan warga tentang potensi risiko dari puing roket.

Satelit Beidou ke-57 dan ke-58 yang diluncurkan akan berfungsi sebagai cadangan dan mengurangi risiko operasional untuk sistem Beidou-3, yang terdiri dari satelit di MEO, orbit Bumi geostasioner (GEO), dan orbit geosinkron inklinasi (IGSO). Jaringan satelit ini memastikan cakupan sinyal yang terus-menerus dan stabil untuk sistem navigasi global China .
(msf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1378 seconds (0.1#10.140)