Boeing 737 Max Dilarang Terbang Akibat Jendela Lepas saat Penerbangan
loading...
A
A
A
OREGON - Pada tanggal 5 Januari 2024, sebuah pesawat Boeing 737 Max milik Alaska Airlines melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Portland, Oregon, setelah salah satu panel jendela pesawat terlepas di udara.
BACA JUGA - Kemenhub Izinkan Maskapai Operasikan Kembali Boeing 737 MAX
Seperti dilansir dari The Verge, Minggu (7/1/2024), pesawat tersebut membawa 177 penumpang dan kru, dan tidak ada laporan korban luka-luka.
Akibat insiden tersebut, Alaska Airlines memutuskan untuk menghentikan sementara penerbangan semua pesawat Boeing 737 Max miliknya, yang berjumlah 65 unit. Boeing juga mendesak maskapai penerbangan lain untuk memeriksa pesawat Boeing 737 Max mereka terkait kemungkinan adanya masalah pada panel jendela.
Penyebab lepasnya panel jendela pesawat tersebut masih belum diketahui secara pasti. Namun, Badan Penerbangan Federal (FAA) menduga bahwa hal tersebut mungkin disebabkan oleh baut longgar pada sistem kendali kemudi. FAA telah mengeluarkan peringatan kepada maskapai penerbangan untuk memeriksa pesawat Boeing 737 Max mereka terkait masalah ini.
Insiden ini merupakan pukulan telak bagi Boeing, yang telah berjuang untuk memulihkan kepercayaan publik setelah dua kecelakaan fatal yang melibatkan pesawat Boeing 737 Max pada tahun 2018 dan 2019. Kedua kecelakaan tersebut menewaskan 346 orang.
Boeing telah melakukan sejumlah perubahan pada pesawat Boeing 737 Max untuk mengatasi masalah yang menyebabkan kecelakaan tersebut. Namun, insiden terbaru ini menunjukkan bahwa masih ada risiko keselamatan yang terkait dengan pesawat tersebut.
Berikut adalah beberapa langkah yang telah diambil oleh Boeing dan maskapai penerbangan untuk menanggapi insiden tersebut:
Boeing telah membentuk tim investigasi untuk menyelidiki penyebab insiden tersebut.
FAA telah mengeluarkan peringatan kepada maskapai penerbangan untuk memeriksa pesawat Boeing 737 Max mereka terkait kemungkinan adanya baut longgar pada sistem kendali kemudi.
Alaska Airlines telah menghentikan sementara penerbangan semua pesawat Boeing 737 Max miliknya.
Pemeriksaan terhadap pesawat Boeing 737 Max di seluruh dunia diperkirakan akan memakan waktu beberapa hari. FAA akan mengumumkan rekomendasinya setelah pemeriksaan selesai.
BACA JUGA - Kemenhub Izinkan Maskapai Operasikan Kembali Boeing 737 MAX
Seperti dilansir dari The Verge, Minggu (7/1/2024), pesawat tersebut membawa 177 penumpang dan kru, dan tidak ada laporan korban luka-luka.
Akibat insiden tersebut, Alaska Airlines memutuskan untuk menghentikan sementara penerbangan semua pesawat Boeing 737 Max miliknya, yang berjumlah 65 unit. Boeing juga mendesak maskapai penerbangan lain untuk memeriksa pesawat Boeing 737 Max mereka terkait kemungkinan adanya masalah pada panel jendela.
Penyebab lepasnya panel jendela pesawat tersebut masih belum diketahui secara pasti. Namun, Badan Penerbangan Federal (FAA) menduga bahwa hal tersebut mungkin disebabkan oleh baut longgar pada sistem kendali kemudi. FAA telah mengeluarkan peringatan kepada maskapai penerbangan untuk memeriksa pesawat Boeing 737 Max mereka terkait masalah ini.
Insiden ini merupakan pukulan telak bagi Boeing, yang telah berjuang untuk memulihkan kepercayaan publik setelah dua kecelakaan fatal yang melibatkan pesawat Boeing 737 Max pada tahun 2018 dan 2019. Kedua kecelakaan tersebut menewaskan 346 orang.
Boeing telah melakukan sejumlah perubahan pada pesawat Boeing 737 Max untuk mengatasi masalah yang menyebabkan kecelakaan tersebut. Namun, insiden terbaru ini menunjukkan bahwa masih ada risiko keselamatan yang terkait dengan pesawat tersebut.
Berikut adalah beberapa langkah yang telah diambil oleh Boeing dan maskapai penerbangan untuk menanggapi insiden tersebut:
Boeing telah membentuk tim investigasi untuk menyelidiki penyebab insiden tersebut.
FAA telah mengeluarkan peringatan kepada maskapai penerbangan untuk memeriksa pesawat Boeing 737 Max mereka terkait kemungkinan adanya baut longgar pada sistem kendali kemudi.
Alaska Airlines telah menghentikan sementara penerbangan semua pesawat Boeing 737 Max miliknya.
Pemeriksaan terhadap pesawat Boeing 737 Max di seluruh dunia diperkirakan akan memakan waktu beberapa hari. FAA akan mengumumkan rekomendasinya setelah pemeriksaan selesai.
(wbs)