Bawa Abu Kremasi Manusia, Pesawat Komersil Pertama ke Bulan Diluncurkan

Senin, 08 Januari 2024 - 06:45 WIB
loading...
Bawa Abu Kremasi Manusia, Pesawat Komersil Pertama ke Bulan Diluncurkan
Peregrine menuju sisi dekat bulan, yaitu belahan bumi yang selalu menghadap Bumi. (Foto: Astrobotic)
A A A
JAKARTA - Wahana Peregrine milik Astrobotic akan menjadi pesawat ruang angkasa swasta pertama yang akan mendarat di bulan. Pesawat komersil ini dijadwalkan meluncur ke luar angkasa pada Senin 8 Januari pukul 2:18 AM, menggunakan roket milik United Launch Alliance, Vulcan Centaur.

Selain lima muatan yang akan dikirimkan untuk NASA guna mendukung misi Artemis yang akan datang, Peregrine juga membawa kargo untuk klien lain dengan biaya USD1,2 juta per kilogram. Yaitu, rover mini dan instrumen ilmiah, koleksi seni dan materi arsip, bitcoin fisik, serta abu kremasi manusia.

Dilansir dari Engadget, Senin (8/1/2024), Peregrine menuju sisi dekat bulan, yaitu belahan bumi yang selalu menghadap Bumi. Pendarat setinggi 6 kaki dan lebar 8 kaki ini akan mendarat di daerah yang dinamai Sinus Viscositatis. Nama ini diberikan karena adanya kubah misterius yang diyakini terbentuk zaman dahulu oleh lava silisatik tebal.

Material aneh ini, yang disebut Gruithuisen Domes, tidak cocok dengan lahan basalt di sekitarnya, dan bulan juga tidak memiliki bahan yang diketahui dapat menyebabkan gunung berapi silisatik. "Terbentuknya kubah ini adalah misteri ilmiah yang masih kami coba pahami," kata ilmuwan proyek CLPS, Paul Niles, dalam sesi briefing sebelum peluncuran.



Peregrine akan mendarat di dekat kubah-kubah tersebut di daerah mare lunar, atau fitur gelap yang dihasilkan oleh aliran lava basalt yang membeku yang dapat dilihat dari Bumi.

Barang milik NASA yang dibawa pesawat Peregrine adalah instrumen-instrumen pengumpul data untuk membantu menggambarkan lingkungan lokal di Bulan. Selain itu, Peregrine juga membawa muatan untuk Agencia Espacial Mexicana (AEM), Badan Antariksa Meksiko, untuk misi ilmu pengetahuan. Armada lima rover mini AEM, masing-masing berukuran kurang dari 5 inci lebar, akan menjadi instrumen ilmu pengetahuan Amerika Latin pertama yang mencapai permukaan bulan. Rover Iris dari Carnegie Mellon University juga akan naik pesawat Peregrine, guna mengambil foto yang akan dikirimkan kembali ke Bumi.

Kemudian German Aerospace Center (DLR) mengirimkan detektor radiasi M-42, untuk mengukur seberapa banyak radiasi yang akan dihadapi manusia dalam misi pulang-pergi ke bulan.

Di antara muatan non-ilmu pengetahuan, Vulcan Centaur dari ULA dan Peregrine akan mengangkut abu kremasi untuk perusahaan memorial antariksa Celestis dan Elysium Space. Celestis memiliki dua destinasi memorial terpisah yang direncanakan untuk perjalanan ini, yaitu Tranquility akan mendarat di bulan bersama Peregrine, sementara yang lain, Enterprise, akan melanjutkan ke ruang angkasa dalam setelah terpisah dari pendarat bulan. Penerbangan seperti ini yang melewati sekitar Bumi dihargai sekitar USD13.000.



Salah satu tokoh yang DNA-nya menuju permukaan bulan adalah Arthur C. Clarke, penulis 2001: A Space Odyssey. Di penerbangan Enterprise terdapat abu kremasi beberapa tokoh kunci Star Trek, termasuk pencipta seri Gene Roddenberry, istrinya Majel Barrett Roddenberry, dan putra mereka Eugene "Rod" Roddenberry, ditambah Nichelle Nichols (Lt. Uhura) dan putranya, Kyle Johnson.

Muatan ini sempat menuai kontroversi lantaran dianggap menjadikan bulan menjadi situs pemakaman. Presiden Navajo Nation Buu Nygren menyuarakan protes terhadap misi ini dan menyebutnya sebagai penghinaan bagi banyak budaya yang menganggap bulan sebagai situs suci .

Muatan Peregrine lainnya adalah barang yang mewakili Bumi dan prestasi manusia. Astrobotic bekerja sama dengan DHL menyusun moonbox kenang-kenangan yang akan terbang bersama Peregrine, termasuk foto, literatur, dan bahkan sepotong Gunung Everest.

Puli Space Technologies dari Hungaria dan SpaceBit dari Inggris mengirimkan plakat ke permukaan bulan. Sementara perusahaan antariksa Jepang Astroscale telah mengisi Lunar Dream Capsule dengan 185.872 pesan dari anak-anak di seluruh dunia.

Tak ketinggalan dalam misi ini, sebuah bitcoin fisik dari bursa kripto Seychelles BitMEX; dan Bitcoin Magazine Genesis Plate milik BTC Inc. berbasis di AS, yang mencakup salinan blok pertama bitcoin yang pernah ditambang.

Setelah mencapai orbit bulan, Peregrine akan tetap berada di sana selama beberapa minggu sebelum mencoba mendarat di permukaan pada 23 Februari 2024. Mengingat AS belum pernah menempatkan pendarat di bulan sejak zaman misi Apollo , ini adalah hal yang cukup menarik. Tetapi, ini adalah bisnis berisiko. Terkait dengan pendaratan bulan, ada lebih banyak upaya yang tidak berhasil daripada yang berhasil. Sebab, mendarat di bulan sangat sulit.
(msf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1624 seconds (0.1#10.140)