Inilah Penyebab Australia Punya Beragam Jenis Hewan yang Aneh

Selasa, 16 Januari 2024 - 07:54 WIB
loading...
Inilah Penyebab Australia...
Letak geografis Australia memungkinkan banyak satwa endemik yang unik. Foto: ist
A A A
JAKARTA - Australia dikenal sebagai benua yang memiliki keanekaragaman hayati yang sangat unik dan khas. Banyak hewan-hewan khas di Australia yang mungkin tidak ditemukan di tempat lain. Salah satu yang paling fenomenal dan jadi ikon wisata, mulai dari kangguru, koala, hingga platypus.

Tentu saja, ada beberapa faktor yang menyebabkan keunikan hewan di Australia. Nah, berikut beberapa diantaranya:

1. Isolasi Geografis

Australia terisolasi secara geografis dari benua lain selama jutaan tahun. Sejak perpecahan dari Gondwana sekitar 50-60 juta tahun yang lalu, Australia menjadi benua terisolasi yang berkembang sendiri. Hal ini menghasilkan spesies-spesies unik yang berkembang secara terpisah dari evolusi di benua lain.

2. Perubahan Iklim dan Lingkungan

Australia mengalami perubahan iklim yang signifikan selama sejarah geologisnya. Perubahan iklim ini dapat mempengaruhi evolusi dan adaptasi hewan terhadap kondisi lingkungan yang berubah-ubah. Beberapa hewan Australia telah mengembangkan adaptasi unik untuk bertahan hidup dalam kondisi iklim yang kering dan ekstrem.

3. Evolusi Terisolasi Marsupialia

Australia dikenal memiliki sejumlah besar spesies marsupial, yang unik dan hanya ditemukan di Australia dan Papua Nugini. Marsupialia adalah ordo mamalia yang melibatkan perkembangan awal janin di dalam kantong ibu. Contoh terkenalnya termasuk kanguru, koala, dan wombat.

4. Adaptasi Terhadap Lingkungan Gersang

Sebagian besar wilayah Australia cenderung gersang dan kering, terutama di pedalaman. Hewan-hewan di sini telah mengembangkan berbagai adaptasi untuk bertahan hidup dalam kondisi gersang ini, seperti kemampuan untuk menyimpan air dalam tubuh, tidur di siang hari, atau memiliki bulu yang teradaptasi untuk melindungi dari panas dan sinar matahari.

5. Pola Evolusi Unik

Australia memiliki sejumlah kelompok hewan yang memiliki pola evolusi yang unik. Misalnya, monotremes (platypus dan echidna) adalah mamalia yang bertelur, yang sangat jarang ditemukan di tempat lain di dunia. Kehadiran hewan-hewan ini menjadi bukti keunikan evolusi di Australia.

6. Kepunahan

Selama sejarahnya, Australia mengalami sejumlah peristiwa kepunahan massal yang mempengaruhi evolusi hewan-hewan di sana. Setelah kepunahan massal, beberapa kelompok hewan berkembang menjadi spesies-spesies yang unik dan berbeda dari yang ada di tempat lain.

Kombinasi dari faktor-faktor ini menyebabkan Australia menjadi rumah bagi berbagai spesies hewan yang unik dan menarik. Keunikan hayati Australia menjadi pusat perhatian dalam penelitian ekologi, konservasi, dan ilmu pengetahuan alam.

Berikut adalah beberapa contoh hewan-hewan unik di Australia:

1. Kanguru
Inilah Penyebab Australia Punya Beragam Jenis Hewan yang Aneh

Kanguru adalah hewan marsupial yang paling terkenal di Australia. Kanguru memiliki kaki belakang yang kuat untuk melompat. Kanguru juga memiliki kantung untuk membesarkan anaknya.

2. Koala
Inilah Penyebab Australia Punya Beragam Jenis Hewan yang Aneh

Koala adalah hewan marsupial yang hidup di pohon. Koala memakan daun eucalyptus. Koala memiliki bulu yang tebal untuk melindunginya dari dingin.

3. Platypus
Inilah Penyebab Australia Punya Beragam Jenis Hewan yang Aneh

Platypus adalah hewan yang unik karena memiliki ciri-ciri dari mamalia, burung, dan reptil. Platypus bertelur, tetapi menyusui anaknya. Platypus juga memiliki paruh seperti bebek.


3. Wombat

Wombat adalah hewan marsupial yang hidup di tanah. Wombat memiliki tubuh yang pendek dan gemuk. Wombat juga memiliki cakar yang kuat untuk menggali.

4. Emu

Emu adalah burung terbesar di Australia. Emu tidak bisa terbang, tetapi memiliki kaki yang kuat untuk berlari. Emu juga memiliki bulu yang tebal untuk melindunginyadaridingin.
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4952 seconds (0.1#10.140)