Spesifikasi Rudal Anti Kapal P-35 Rusia, Beratnya Mencapai 4 Ton
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dunia disajikan tontonan mengejutkan dari Rusia yang menembakkan rudal seberat 4 ton ke Ukraina. Meski tidak mengenai sasaran, namun spesifikasi rudal anti kapal P-35 Rusia yang ditembakkan mendadak jadi perbincangan.
Musababnya, rudal tersebut berasal dari era tahun 1960an dengan dimensi panjang 10 meter dan berat mencapai 4 ton. Sasarannya juga bukan kapal, melainkan target di darat di wilayah selatan Ukraina. Rudal ini pun hancur di udara sebelum mencapai sasaran, setelah ditembak misil pertahanan udara Ukraina.
Dari puing-puing yang tersisa, dapat dikenali bahwa itu adalah rudal anti kapal P-35 Rusia. Hal ini tentu sangat mengejutkan mengingat baru pertama kali dilakukan Rusia.
Rudal jadul tentu bukan pilihan strategis untuk menembak sasaran karena akan dengan mudah dipatahkan. Secara sederhana, penggunaan senjata seperti ini menunjukkan upaya putus asa untuk menyebabkan kerusakan, sekalipun kecil.
Rudal anti kapal P-35 Rusia mulai dioperasikan sejak era Uni Soviet pada tahun 1962. Rudal ini memiliki dimensi besar dengan panjang 10 meter dan berat 4 ton.
Dilansir dari Bulgarian Military, Kamis (25/1/2024), meski usianya sudah uzur namun rudal anti kapal P-35 masih digunakan oleh Rusia, terutama di kompleks misil pantai Redut. Pada tahun 2021, diperkirakan militer Rusia masih memiliki 8 unit instalasi.
Selain kompleks Redut, rudal anti kapal P-35 Rusia juga ditempatkan dalam kompleks stasioner Utes, yang juga dikenal sebagai Objek-100. Kompleks ini terdiri dari fasilitas bawah tanah di dekat Balaklava, di mana rudal disimpan di bawah tanah dan hanya diangkat saat siap diluncurkan.
Rusia sebelumnya mengoperasikan dua kompleks ini, yang terletak di Krim dan Pulau Kildin di Laut Barents. Setelah aneksasi Krim, Objek-100 di Krim diaktifkan kembali dan digunakan secara sporadis untuk meluncurkan rudal.
Rencana modernisasi untuk kompleks-kompleks ini mencakup pemasangan peluncur rudal Onyx dan Zircon . Meskipun rudal anti kapal P-35 Rusia sebelumnya diluncurkan dari kapal rudal Proyek 58, kapal-kapal ini tidak lagi beroperasi. Alhasil, mekanisme peluncuran rudal anti kapal P-35 Rusia dalam serangan terbaru ke Ukraina belum diketahui.
Rudal anti kapal P-35 Rusia, termasuk model terbarunya 3M44 dari tahun 1982, umumnya dianggap usang. Jangkauannya mencapai hingga 300 km atau 460 km untuk model 3M44. Rudal ini mampu melesat dengan kecepatan mencapai hingga 1.800 km/jam atau 2.200 km/jam serta dapat membawa muatan hingga 930 kg.
Musababnya, rudal tersebut berasal dari era tahun 1960an dengan dimensi panjang 10 meter dan berat mencapai 4 ton. Sasarannya juga bukan kapal, melainkan target di darat di wilayah selatan Ukraina. Rudal ini pun hancur di udara sebelum mencapai sasaran, setelah ditembak misil pertahanan udara Ukraina.
Dari puing-puing yang tersisa, dapat dikenali bahwa itu adalah rudal anti kapal P-35 Rusia. Hal ini tentu sangat mengejutkan mengingat baru pertama kali dilakukan Rusia.
Rudal jadul tentu bukan pilihan strategis untuk menembak sasaran karena akan dengan mudah dipatahkan. Secara sederhana, penggunaan senjata seperti ini menunjukkan upaya putus asa untuk menyebabkan kerusakan, sekalipun kecil.
Spesifikasi rudal anti kapal P-35 Rusia
Rudal anti kapal P-35 Rusia mulai dioperasikan sejak era Uni Soviet pada tahun 1962. Rudal ini memiliki dimensi besar dengan panjang 10 meter dan berat 4 ton.
Dilansir dari Bulgarian Military, Kamis (25/1/2024), meski usianya sudah uzur namun rudal anti kapal P-35 masih digunakan oleh Rusia, terutama di kompleks misil pantai Redut. Pada tahun 2021, diperkirakan militer Rusia masih memiliki 8 unit instalasi.
Selain kompleks Redut, rudal anti kapal P-35 Rusia juga ditempatkan dalam kompleks stasioner Utes, yang juga dikenal sebagai Objek-100. Kompleks ini terdiri dari fasilitas bawah tanah di dekat Balaklava, di mana rudal disimpan di bawah tanah dan hanya diangkat saat siap diluncurkan.
Rusia sebelumnya mengoperasikan dua kompleks ini, yang terletak di Krim dan Pulau Kildin di Laut Barents. Setelah aneksasi Krim, Objek-100 di Krim diaktifkan kembali dan digunakan secara sporadis untuk meluncurkan rudal.
Versi 3M44
Rencana modernisasi untuk kompleks-kompleks ini mencakup pemasangan peluncur rudal Onyx dan Zircon . Meskipun rudal anti kapal P-35 Rusia sebelumnya diluncurkan dari kapal rudal Proyek 58, kapal-kapal ini tidak lagi beroperasi. Alhasil, mekanisme peluncuran rudal anti kapal P-35 Rusia dalam serangan terbaru ke Ukraina belum diketahui.
Rudal anti kapal P-35 Rusia, termasuk model terbarunya 3M44 dari tahun 1982, umumnya dianggap usang. Jangkauannya mencapai hingga 300 km atau 460 km untuk model 3M44. Rudal ini mampu melesat dengan kecepatan mencapai hingga 1.800 km/jam atau 2.200 km/jam serta dapat membawa muatan hingga 930 kg.