Ahli Temukan Zealandia, Benua Pertama di Bumi yang Masuk dalam Peta

Minggu, 28 Januari 2024 - 07:06 WIB
loading...
Ahli Temukan Zealandia, Benua Pertama di Bumi yang Masuk dalam Peta
Benua Pertama di Bumi yang Masuk dalam Peta. FOTO/ DAILY
A A A
JAKARTA - Tim ilmuwan dari University of Sydney, Australia, berhasil memetakan secara penuh Zealandia, benua yang hilang di Samudra Pasifik. Penelitian ini menggunakan data dari berbagai sumber, termasuk satelit, survei bawah laut, dan data geologi.



Seperti dilansir dari IFL Science, Zealandia, yang dikenal sebagai Te Riu-a-Maui dalam bahasa Maori, memiliki luas sekitar 5 juta kilometer persegi, atau sekitar 15% dari luas Australia.

Namun, hanya sekitar 5% dari luas Zealandia yang muncul di atas permukaan laut, yaitu New Zealand dan New Caledonia. Sisanya, 95%, tenggelam di bawah permukaan laut.

Pembentukan Zealandia dimulai sekitar 85 juta tahun yang lalu, ketika superbenua Gondwana terpecah dan membentuk benua-benua yang kita kenal sekarang.

Namun, Zealandia mengalami peregangan yang membuat keraknya menipis. Akibatnya, benua ini tenggelam ke bawah permukaan laut.

Pemetaan Zealandia secara penuh mengungkapkan banyak rahasia kuno tentang benua ini. Misalnya, penelitian menunjukkan bahwa Zealandia pernah memiliki iklim yang lebih hangat dan lembap daripada saat ini.

Hal ini dibuktikan dengan adanya fosil tanaman dan hewan yang hidup di iklim yang hangat dan lembap.

Penelitian ini juga mengungkapkan bahwa Zealandia pernah memiliki gunung berapi yang aktif. Hal ini dibuktikan dengan adanya dataran tinggi yang terbentuk dari lava gunung berapi.

Pemetaan Zealandia secara penuh memiliki implikasi penting bagi pemahaman kita tentang sejarah Bumi.

Penemuan ini dapat membantu kita untuk memahami bagaimana superbenua Gondwana terpecah dan membentuk benua-benua yang kita kenal sekarang.

Zealandia adalah benua yang masih menyimpan banyak misteri. Dengan pemetaan secara penuh, kita dapat mulai mengungkap rahasia kuno tentang benua ini.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1944 seconds (0.1#10.140)