Mengenal Merpati Mata-Mata yang Diduga Dipakai China
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kepolisian India membebaskan seekor burung merpati yang dicurigai sebagai mata-mata China setelah delapan bulan ditahan.
Agensi berita Press Trust of India, Sabtu (3/2/2024), melaporkan merpati ini ditangkap pada bulan Mei 2023 di dekat pelabuhan di Mumbai dengan dua cincin yang terikat di kakinya, membawa tulisan yang mirip Bahasa China.
Polisi mencurigai burung merpati ini terlibat dalam kegiatan mata-mata dan menahannya, kemudian mengirimkannya ke Rumah Sakit Hewan Bai Sakarbai Dinshaw Petit di Mumbai.
Belakangan terungkap burung merpati tersebut adalah burung balap dari Taiwan yang melarikan diri dan tiba di India. Dengan izin polisi, burung itu dipindahkan ke Bombay Society for the Prevention of Cruelty to Animals, dan pada hari Selasa, para dokter melepaskannya ke alam liar.
Peristiwa ini bukan kali pertama seekor burung menjadi tersangka oleh polisi di India. Pada tahun 2020, polisi India di Kashmir melepaskan burung merpati milik nelayan Pakistan setelah penyelidikan menemukan burung tersebut, yang telah terbang melintasi perbatasan, bukanlah mata-mata.
Pada tahun 2016, burung merpati lainnya ditahan setelah ditemukan dengan sebuah catatan yang mengancam Perdana Menteri India Narendra Modi.
Sejarah mencatat burung merpati memang sering dipakai sebagai agen mata-mata. SpyMuseum melaporkan, selama Perang Dunia I, merpati dilengkapi dengan kamera kecil dan dilepaskan di atas wilayah musuh. Saat burung terbang, kamera tersebut bergerak dan mengambil foto.
Sejak awal sejarah spionase , merpati telah menjadi sahabat terbaik mata-mata. Dikenal karena kecepatan dan kemampuannya untuk kembali ke rumah dalam segala cuaca, merpati membawa kargo kecil yang berharga tinggi di atas garis musuh.
Baca Juga: Sekitar 5.000 Merpati Hilang Misterius di Udara 'Segitiga Bermuda'
Agensi berita Press Trust of India, Sabtu (3/2/2024), melaporkan merpati ini ditangkap pada bulan Mei 2023 di dekat pelabuhan di Mumbai dengan dua cincin yang terikat di kakinya, membawa tulisan yang mirip Bahasa China.
Polisi mencurigai burung merpati ini terlibat dalam kegiatan mata-mata dan menahannya, kemudian mengirimkannya ke Rumah Sakit Hewan Bai Sakarbai Dinshaw Petit di Mumbai.
Belakangan terungkap burung merpati tersebut adalah burung balap dari Taiwan yang melarikan diri dan tiba di India. Dengan izin polisi, burung itu dipindahkan ke Bombay Society for the Prevention of Cruelty to Animals, dan pada hari Selasa, para dokter melepaskannya ke alam liar.
Peristiwa ini bukan kali pertama seekor burung menjadi tersangka oleh polisi di India. Pada tahun 2020, polisi India di Kashmir melepaskan burung merpati milik nelayan Pakistan setelah penyelidikan menemukan burung tersebut, yang telah terbang melintasi perbatasan, bukanlah mata-mata.
Pada tahun 2016, burung merpati lainnya ditahan setelah ditemukan dengan sebuah catatan yang mengancam Perdana Menteri India Narendra Modi.
Sejarah mencatat burung merpati memang sering dipakai sebagai agen mata-mata. SpyMuseum melaporkan, selama Perang Dunia I, merpati dilengkapi dengan kamera kecil dan dilepaskan di atas wilayah musuh. Saat burung terbang, kamera tersebut bergerak dan mengambil foto.
Sejak awal sejarah spionase , merpati telah menjadi sahabat terbaik mata-mata. Dikenal karena kecepatan dan kemampuannya untuk kembali ke rumah dalam segala cuaca, merpati membawa kargo kecil yang berharga tinggi di atas garis musuh.
Baca Juga: Sekitar 5.000 Merpati Hilang Misterius di Udara 'Segitiga Bermuda'