Intip Helm Tempur Baru Militer AS, Ringan tapi Anti Peluru

Rabu, 14 Februari 2024 - 14:42 WIB
loading...
Intip Helm Tempur Baru Militer AS, Ringan tapi Anti Peluru
Helm tempur terbaru ini lebih ringan dan memberikan perlindungan lebih baik ke prajurit. (Foto: Army Times)
A A A
JAKARTA - Angkatan Darat Amerika Serikat merilis helm tempur terbaru yang mampu menahan tembakan senjata ringan. Helm tempur baru ini tersedia dalam ukuran kecil, sedang, besar, dan ekstra besar.

Helm tempur baru ini untuk tahap pertama disalurkan kepada Pasukan Parasut Divisi ke-82 Airborne dan selanjutnya ke divisi lain. "Sistem Perlindungan Kepala Terintegrasi Generasi Selanjutnya ini adalah helm berbobot 3,27 pound - dalam ukuran besar - yang mungkin terlihat identik dengan pendahulunya, tetapi menawarkan tingkat perlindungan tambahan," kata petinggi militer AS kepada Army Times, Rabu (14/2/2024).

Helm tempur ini lebih ringan 5 persen daripada helm tempur sebelumnya yang mulai dipakai sejak tahun 2018. Angkatan Darat AS telah menerapkan sekitar 119.000 model helm tempur di seluruh angkatan antara tahun 2018 dan 2022. "Tetapi, dari helm-helm tempur tersebut perlindungan balistiknya masih terbatas pada peluru pistol dan fragmen," kata Letnan Kolonel Kenneth Elgort, manajer program untuk sistem perlindungan prajurit.

Para prajurit memang bisa memasang aplikasi tambahan untuk perlindungan senjata ringan, tetapi aksesori itu, yang menambah berat 2,5 pound ke sistem, terbukti terlalu merepotkan dan jarang digunakan.



"Kemajuan dalam polimer memungkinkan perancang mengembangkan versi helm generasi berikutnya dengan berat yang sama tetapi dengan perlindungan yang lebih besar," kata Alex De Groot, insinyur utama untuk perlindungan kepala di PEO Soldier.

Helm-helm lama terbuat dari bahan yang disebut aramida, yang umumnya dikenal dengan nama komersial Kevlar. Bahan keras dan rapuh itu melindungi dengan menghancurkan saat terkena dampak. Tetapi polietilena, bahan baru yang digunakan, berfungsi seperti sarung tangan penangkap bola. Bahan tersebut meredam energi saat terkena dampak.



Versi helm tempur generasi terbaru sedang dikembangkan oleh Gentex Corporation dan Avon Protection Ceradyne. Pengembang masih bekerja untuk meningkatkan kemampuan helm baru meskipun sudah diterapkan. "Umpan balik prajurit selama pengujian mencatat bantalan depan yang kaku di dalam helm," kata Elgort.

Sebagai tanggapan, perancang telah menciptakan empat opsi bantalan baru yang akan diuji dan memberikan umpan balik oleh prajurit dengan Divisi 101st Airborne musim semi ini. Mereka berharap untuk mulai menerapkan opsi bantalan terbaik pada awal 2025.

"Pada saat yang sama, tim berupaya mengintegrasikan kombinasi sistem komunikasi dan perlindungan pendengaran ke dalam helm baru," kata Elgort.
(msf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2224 seconds (0.1#10.140)