Spesifikasi Drone Piranha Rusia, Pembunuh Tank Canggih AS Seharga Ratusan Miliar
loading...
A
A
A
JAKARTA - Reputasi Drone Piranha Rusia belakangan naik daun setelah berhasil menghancurkan tank M1 Abrams milik Amerika Serikat yang dikirimkan ke Ukraina. Betapa tidak, tank canggih senilai USD24 juta atau Rp377 miliar itu ditaklukkan oleh drone murah seharga USD500 atau Rp8 jutaan.
Laporan tentang kesuksesan drone Piranha menaklukkan tank M1 Abrams AS datang dari Brigade Pengawal ke-15 Alexandria Rusia di garis depan pertempuran Avdeyevka melawan Ukraina pada 26 Februari 2024.
Rusia dilaporkan telah menerjunkan lebih dari 4.000 drone Piranha ke zona operasi militer khusus sejak Maret 2023. Jumlah yang besar ini bisa diwujudkan karena ongkos pembuatan yang murah. Sementara AS dilaporkan mengirim 31 tank M1 Abrams ke Ukraina .
Drone Piranha dikembangkan oleh Bureau Desain Simbirsk di kota Ulyanovsk, Rusia. Piranha atau Piranya adalah drone kamikaze FPV (first-person view). Artinya, perangkat ini dilengkapi kamera yang secara nirkabel mentransmisikan feed video ke goggle, headset, perangkat seluler, atau perangkat lainnya. Dengan demikian, operator memiliki pandangan orang pertama tentang lingkungan di mana drone terbang dan dapat mengambil video atau gambar diam.
Drone Piranha Rusia berbeda dari analog FPV-nya dengan frekuensi unik di mana ia beroperasi. Menurut juru bicara Bureau Desain Simbirsk, Piranha terbukti sebagai satu-satunya UAV yang tidak dapat dipadamkan selama uji perang elektronik.
"Kami memiliki kesimpulan resmi dari Kementerian Pertahanan Rusia berdasarkan hasil perjalanan bisnis ke Lugansk dan pengujian peralatan kami di zona operasi militer khusus bahwa kami memiliki pemancar video yang unik yang mampu menahan efek perang elektronik," kata juru bicara tersebut, dilansir dari Sputnik.
Drone Piranha terbuat dari polimer yang diperkuat serat karbon. Drone FPV ini memiliki jangkauan hingga 15 km dan kapasitas muatan hingga 4,5 kg. UAV ini dirancang untuk menghancurkan kendaraan ringan maupun berlapis baja, serta lubang, perlindungan, dan benteng. Drone Piranha dilengkapi dengan roket anti-tank berdaya ledak tinggi PG-7L.
Piranha hanya salah satu dari deretan drone Rusia yang berbahaya. Masih banyak drone lain yang diterjunkan di zona operasi khusus, seperti Lancet , Inokhodets, dan Orlan.
Laporan tentang kesuksesan drone Piranha menaklukkan tank M1 Abrams AS datang dari Brigade Pengawal ke-15 Alexandria Rusia di garis depan pertempuran Avdeyevka melawan Ukraina pada 26 Februari 2024.
Rusia dilaporkan telah menerjunkan lebih dari 4.000 drone Piranha ke zona operasi militer khusus sejak Maret 2023. Jumlah yang besar ini bisa diwujudkan karena ongkos pembuatan yang murah. Sementara AS dilaporkan mengirim 31 tank M1 Abrams ke Ukraina .
Spesifikasi Drone Piranha
Drone Piranha dikembangkan oleh Bureau Desain Simbirsk di kota Ulyanovsk, Rusia. Piranha atau Piranya adalah drone kamikaze FPV (first-person view). Artinya, perangkat ini dilengkapi kamera yang secara nirkabel mentransmisikan feed video ke goggle, headset, perangkat seluler, atau perangkat lainnya. Dengan demikian, operator memiliki pandangan orang pertama tentang lingkungan di mana drone terbang dan dapat mengambil video atau gambar diam.
Keunikan Drone Piranha
Drone Piranha Rusia berbeda dari analog FPV-nya dengan frekuensi unik di mana ia beroperasi. Menurut juru bicara Bureau Desain Simbirsk, Piranha terbukti sebagai satu-satunya UAV yang tidak dapat dipadamkan selama uji perang elektronik.
"Kami memiliki kesimpulan resmi dari Kementerian Pertahanan Rusia berdasarkan hasil perjalanan bisnis ke Lugansk dan pengujian peralatan kami di zona operasi militer khusus bahwa kami memiliki pemancar video yang unik yang mampu menahan efek perang elektronik," kata juru bicara tersebut, dilansir dari Sputnik.
Jangkauan dan Kapasitas Muatan
Drone Piranha terbuat dari polimer yang diperkuat serat karbon. Drone FPV ini memiliki jangkauan hingga 15 km dan kapasitas muatan hingga 4,5 kg. UAV ini dirancang untuk menghancurkan kendaraan ringan maupun berlapis baja, serta lubang, perlindungan, dan benteng. Drone Piranha dilengkapi dengan roket anti-tank berdaya ledak tinggi PG-7L.
Piranha hanya salah satu dari deretan drone Rusia yang berbahaya. Masih banyak drone lain yang diterjunkan di zona operasi khusus, seperti Lancet , Inokhodets, dan Orlan.
(msf)