Ini Waktu Terbaik dan Terburuk dalam Sehari Menurut Ilmuwan

Kamis, 14 Maret 2024 - 15:30 WIB
loading...
Ini Waktu Terbaik dan Terburuk dalam Sehari Menurut Ilmuwan
Waktu terburuk adalah jam 5 pagi menurut hasil penelitian. (Foto: iStock)
A A A
JAKARTA - Para ilmuwan menemukan waktu terbaik dan terburuk dalam sehari berdasarkan riset yang dilakukan. Waktu terburuk adalah jam 5 pagi. Tak heran di waktu ini banyak orang merasa suasana hatinya tidak ceria alias muram. Sementara pukul 5 sore merupakan waktu terbaik, di banyak orang merasa paling ceria.

Temuan ini berdasarkan penelitian yang melibatkan lebih dari 2.500 orang oleh para peneliti di University of Michigan dan Dartmouth Health. Menariknya, penurunan mood para responden terjadi terlepas dari jam berapa mereka bangun. Semakin lama para responden terjaga, semakin buruk pula suasana hatinya.

" Suasana hati secara alami berputar dengan titik terendah di pagi hari dan tertinggi di malam hari, terlepas dari kurang tidur. Namun, kurang tidur memperparah keadaan dan membuat suasana hati semakin menurun," kata Dr. Ben Shapiro, penulis utama studi ini dilansir dari Daily Mail, Kamis (14/3/2024).

Penelitian ini, yang diterbitkan dalam jurnal PLOS Digital Health, menggunakan data Fitbit dari 2.602 dokter magang medis selama dua tahun. Fitbit mereka melacak detak jantung, langkah kaki, pola tidur, dan skor suasana hati mereka.



Para peneliti juga memperhitungkan ritme sirkadian, atau jam internal tubuh, dan waktu mereka terjaga. "Kami menemukan bahwa suasana hati mengikuti ritme yang terkait dengan jam internal tubuh," kata Profesor Danny Forger dari University of Michigan. "Semakin lama seseorang terjaga, semakin besar pengaruh jam internalnya."

Penelitian ini menunjukkan peran penting jam internal dalam mengatur suasana hati. Hal ini membuka peluang baru untuk memahami dan mengatasi masalah kesehatan mental melalui teknologi yang dapat digunakan.



Meningkatkan kesadaran tentang hubungan antara waktu dan suasana hati akan membantu orang-orang untuk mengoptimalkan waktu tidur dan meningkatkan mood. Membuka peluang baru untuk terapi berbasis ritme sirkadian untuk masalah kesehatan mental.
(msf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2181 seconds (0.1#10.140)