Astronot Buktikan Keajaiban Buah Zaitun yang Disebutkan dalam Al Qur'an

Jum'at, 12 April 2024 - 06:25 WIB
loading...
Astronot Buktikan Keajaiban Buah Zaitun yang Disebutkan dalam Al Quran
Di luar angkasa, para astronot menghadapi bahaya signifikan. (Foto: NASA)
A A A
JAKARTA - Keajaiban buah zaitun yang disebutkan dalam Al Qur'an betul-betul dirasakan langsung oleh para astronot di luar angkasa yang harus bertahan hidup dalam kondisi ekstrem.

Di luar angkasa, para astronot menghadapi bahaya signifikan. Berbagai penelitian menunjukkan manusia yang menghabiskan waktu cukup lama di orbit dapat mengalami berbagai masalah kesehatan, termasuk penurunan berat badan, melemahnya sistem kekebalan tubuh, berkurangnya kepadatan tulang, kehilangan penglihatan, dan bahkan sakit kepala misterius.

Namun, penelitian terbaru menunjukkan produk makanan kuno yaitu buah zaitun yang telah digunakan selama ribuan tahun dapat membantu mengurangi beberapa risiko yang dihadapi astronot dan rasanya pun enak.

Keterangan tentang pohon zaitun sendiri telah disebutkan sebanyak 7 kali dalam Al Qur'an. Yaitu di surah Abasa ayat 29, surah At Tin ayat 1, surah Al-An’am ayat 99, surah An-Nahl ayat 11, surah al-An’am ayat 141 dan surah an-Nur ayat 35 dan surah al-Mu’minun ayat 20. Manfaat pohon zaitun memang banyak, seperti khasiat daunnya yang dapat dijadikan obat dan buahnya dapat menghasilkan minyak berkualitas tinggi.



Dilansir dari The Debrief, Jumat (12/4/2024), selama dua tahun terakhir para astronot mengonsumsi minyak zaitun extra virgin (EVOO) dengan makanan mereka. Sampel lain disediakan untuk menjalankan tes ilmiah. Serangkaian sampel lainnya hanya disimpan di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) dan sejak itu dibawa kembali ke Bumi dengan interval 6, 12, dan 18 bulan untuk dianalisis dan dibandingkan dengan sampel kontrol yang disimpan di lapangan.

"Hasilnya dapat membuka kemungkinan menggunakan EVOO sebagai tindakan mitigasi untuk efek misi jangka panjang pada kesehatan manusia," kata Dr. Marta Del Bianco, ahli biologi molekuler tanaman dan peneliti di Badan Antariksa Italia (ISA).

"Telah ditunjukkan bahwa, berkat aktivitas antioksidannya yang kuat, konsumsi minyak zaitun extra virgin berkualitas tinggi dapat membantu mengurangi peradangan dan dikaitkan dengan risiko kanker yang lebih rendah."

Riset yang digarap Dr. Marta Del Bianco ini diberi nama "EVOO in Space". Proyek ini dikerjakan oleh Badan Antariksa Eropa (ESA), Badan Antariksa Italia (ASI), dan Dewan Riset Pertanian dan Analisis Ekonomi Pertanian (CREA).

Sekelompok peneliti dan astronot pun memulai misi untuk mempelajari efek lingkungan ruang angkasa terhadap minyak zaitun extra virgin (EVOO) pada musim semi 2022. Tujuannya untuk menyelidiki bagaimana kondisi unik di luar angkasa, seperti gravitasi mikro dan radiasi kosmik, memengaruhi sifat kimia, fisika, nutrisi, dan sensorik dari bahan pokok kuliner kuno ini.



"Proyek ini akan memberikan gambaran baru tentang komposisi dan umur simpan minyak zaitun di luar angkasa dan mengumpulkan informasi baru tentang perangkat keras yang saat ini digunakan di ISS," kata Del Bianco.

Astronot ESA Italia Samantha Cristoforetti membawa empat EVOO Italia berkualitas tinggi yang dipilih dengan cermat ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) sebagai bagian dari misi Minerva miliknya. Minyak zaitun ini, yang dipilih oleh Coldiretti dan Unaprol (asosiasi produsen minyak zaitun Italia), mewakili berbagai wilayah di Italia dan memiliki kandungan antioksidan alami yang tinggi, yang penting untuk menjaga kesehatan astronot selama berada di luar angkasa.

Dengan semua sampel minyak zaitun sekarang kembali dengan selamat ke Bumi, Del Bianco dan ISA hampir selesai dengan analisis mereka. "Analisis fisikokimia, sensorik, dan nutrisi dilakukan pada minyak zaitun extra virgin sebelum dan sesudah penerbangan (kami masih menganalisis sampel terakhir), ditambah sampel kontrol yang disimpan di lapangan, untuk menentukan efek paparan lingkungan ruang angkasa terhadap umur simpan minyak zaitun," kata Del Bianco.

Secara keseluruhan, misi ini memiliki beberapa tujuan. Pertama, para peneliti ingin mengetahui bagaimana gravitasi mikro dan radiasi kosmik memengaruhi karakteristik kimia-fisika, nutrisi, dan mikrobiologi EVOO. Investigasi ini akan memberikan wawasan berharga tentang stabilitas dan umur simpan produk makanan di luar angkasa, yang penting untuk merencanakan misi jangka panjang.

Kedua, proyek ini mengeksplorasi bagaimana lingkungan ruang angkasa memengaruhi sifat sensorik dan profil rasa EVOO. Karena indra pengecap dan penciuman astronot dapat berubah di luar angkasa, memahami bagaimana perubahan ini memengaruhi persepsi mereka terhadap makanan sangat penting untuk memastikan kesejahteraan mereka dan menjaga pola makan yang seimbang.

Lebih lanjut, proyek EVOO in Space bertujuan untuk menyelidiki potensi manfaat konsumsi EVOO bagi kesehatan astronot selama misi ruang angkasa yang diperpanjang. Kandungan antioksidan yang tinggi dalam EVOO, seperti polifenol dan vitamin E, dapat membantu melindungi astronot dari efek berbahaya radiasi kosmik dan stres oksidatif.
(msf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1451 seconds (0.1#10.140)