Mengapa Drone Shahed yang Digunakan Iran Serang Israel Harganya Murah?

IRAN - Sabtu (13/4) malam waktu setempat, drone dan rudal Iran meluncur menyerang Israel. Meski sebagian besar dihentikan oleh sistem pertahanan Iron Dome, tapi drone Shahed 136 yang digunakan dalam serangan tersebut mencuri perhatian.

Salah satunya, karena harga drone Shahed 136 milik Iran yang bisa 50 persen lebih murah dibandingkan rudal Tamir Iron Dome milik Israel. Satu rudal Tamir milik Israel diperkirakan memiliki banderol USD50.000 (Rp800 juta).

Sedangkan harga untuk membuat drone Shahed 136 sendiri bervariasi. Menurut perkiraan Associated Press pada Oktober 2023, angkanya di USD20.000 atau Rp320 jutaan.

Sedangkan para pejabat Ukraina, seperti dilaporkan oleh The Jerusalem Post pada Agustus 2022, memperkirakan harganya dibawah USD2.000 atau Rp30 jutaan.


Perlu diingat bahwa ini hanya perkiraan dan harga sebenarnya mungkin bervariasi tergantung pada berbagai faktor, seperti biaya bahan, komponen, dan tenaga kerja.

Tapi, berikut beberapa faktor yang membuat mengapa harga drone Shahed 136 milik Iran bisa ditekan:

1. Kompleksitas desain: Drone Shahed 136 relatif sederhana dalam desainnya, dengan sayap delta dan satu mesin piston. Hal ini kemungkinan berkontribusi pada biaya produksinya yang rendah.

2. Skala ekonomi: Semakin banyak drone yang diproduksi, semakin murah biayanya karena produsen dapat menyebarkan biaya pengembangan dan produksi atas lebih banyak unit.

3. Sumber bahan: Biaya bahan baku dapat bervariasi tergantung pada ketersediaan dan lokasi.

Secara keseluruhan, drone Shahed 136 dianggap sebagai senjata murah dan efektif, membuatnya menarik bagi aktor negara dan non-negara yang ingin memperoleh kemampuan perang udara tanpa mengeluarkan biaya besar.



Selain harga pembuatan, penting juga untuk mempertimbangkan biaya operasi drone Shahed 136.

Biaya ini termasuk bahan bakar, pemeliharaan, dan pelatihan operator. Biaya operasi ini kemungkinan relatif rendah, membuat drone ini semakin hemat biaya secarakeseluruhan.